Musikus kenamaan Ahmad Dhani mengambil sikap tegas terkait dugaan perundungan yang menimpa putrinya, SA. Langkah konkret ini dimulai dengan aduan resmi ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Rabu (9/7) siang, fokus pada isu perlindungan anak di bawah umur.
Tak berhenti di KPAI, pentolan band Dewa 19 tersebut berencana melanjutkan proses hukum dengan melaporkan Lita Gading ke Polda Metro Jaya pada Jumat (11/7). Aldwin Rahadian, kuasa hukum Ahmad Dhani, menegaskan bahwa aduan ke KPAI merupakan langkah awal sebelum menempuh jalur pidana ke kepolisian. “Ini juga sebagai somasi terbuka bagi siapa saja yang melakukan bullying terhadap anak di bawah umur, khususnya anak Ahmad Dhani atas nama SA, maka kita akan proses secara hukum,” ujar Aldwin di kantor KPAI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Untuk mendukung laporannya, pihak Ahmad Dhani telah mengumpulkan berbagai bukti, termasuk tangkapan layar dari unggahan yang diduga menjadi pemicu perundungan tersebut. Suami Mulan Jameela ini tidak hanya berjuang untuk putrinya semata, melainkan juga memiliki misi yang lebih luas.
Ahmad Dhani berharap tindakan yang dilakukannya dapat menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Ia ingin meningkatkan pemahaman publik mengenai perlindungan anak di bawah umur, tidak hanya dari kekerasan seksual, tetapi juga dari kekerasan psikis. “Anak di bawah umur itu ada perlindungannya, tidak hanya mereka dilindungi dari kekerasan seksual saja, tetapi ada kekerasan psikis juga dilindungi,” tegas Ahmad Dhani.
Selama ini, Ahmad Dhani mengaku selalu berusaha memberikan pengertian kepada SA mengenai komentar negatif warganet. Ia mengajarkan bahwa hal tersebut lumrah terjadi mengingat popularitas keluarga mereka sebagai figur publik yang sering menjadi sorotan. “Justru kami malah memberikan pengertian bahwa kalau ada seperti ini wajar, karena kita memang keluarga yang high profile, jadi wajar lah,” tambahnya. Namun, kasus perundungan kali ini tampaknya telah melewati batas yang bisa ditoleransi, mendorongnya untuk menempuh jalur hukum demi keadilan dan pembelajaran bersama.