Di tengah optimisme yang perlu terus dipupuk, realitas pasar kerja menuntut kita untuk selalu siap menghadapi skenario terburuk, terutama terkait dengan stabilitas pekerjaan. Jika ada bayangan bahwa sumber penghasilan utamamu berpotensi terancam tahun ini, inilah momen krusial untuk mengambil langkah antisipatif yang bijak.
Kekhawatiran akan pemutusan hubungan kerja (PHK) kian nyata di benak para profesional. Laporan terbaru dari MyPerfectResume mencatat bahwa 81 persen karyawan merasa cemas akan kehilangan pekerjaan pada tahun 2025, sementara 76 persen bahkan memprediksi peningkatan jumlah PHK akan terjadi. Di sisi lain, temuan Career Gridlock Report 2025 dari Resume Now menunjukkan fenomena 60 persen pekerja yang terjebak dalam pekerjaan yang tidak diinginkan, sebagian besar karena merasa sulit untuk berpindah karier.
Jika kecemasan akan kondisi pekerjaan saat ini mulai menyelimuti pikiranmu, jangan panik. Dilansir dari *Nasdaq*, berikut adalah lima strategi proaktif yang bisa kamu terapkan untuk meredakan kekhawatiran dan sekaligus menjaga kestabilan finansial serta prospek karier di masa depan.
### 1. Investasi pada Diri Sendiri
Mengembangkan keterampilan baru adalah fondasi utama untuk mengurangi kecemasan akan kehilangan pekerjaan. Sam Wright, Head of Operations di Huntr, menekankan bahwa persiapan yang matang melalui peningkatan kompetensi dapat secara signifikan mereduksi ketidakpastian. Tren ini pun diamini oleh banyak pekerja: Jasmine Escalera dari MyPerfectResume mengungkapkan bahwa 61% pekerja berencana mengasah keterampilan baru pada tahun 2025, dan 31% lainnya sedang mempertimbangkan langkah serupa. Fokuskan diri pada keahlian yang relevan dengan jenjang karier selanjutnya, seperti analisis data, kecerdasan buatan, atau kepemimpinan. Manfaatkan setiap kesempatan, termasuk program pelatihan yang ditawarkan oleh perusahaan tempatmu bekerja.
### 2. Perbarui Resume dan Profil LinkedIn
Di era digital, kehadiran profesional yang mutakhir adalah kunci. Banyak profesional seringkali abai memperbarui profil LinkedIn mereka selama bertahun-tahun. Patrice Williams-Lindo, CEO Career Nomad, menegaskan pentingnya menampilkan pencapaian terkini dan keahlian aktual yang relevan, baik di resume maupun di platform LinkedIn. Escalera menambahkan, rutinlah berbagi pencapaian kerjamu melalui platform profesional. Para perekrut senantiasa memantau LinkedIn untuk menemukan kandidat potensial; semakin aktif kamu menunjukkan keahlian dan kontribusimu, semakin besar peluangmu untuk ditemukan oleh pihak yang tepat.
### 3. Bangun Jaringan Profesional yang Kuat
Tahukah kamu, sekitar 70% peluang kerja terbaik tidak pernah diiklankan secara publik? Williams-Lindo menekankan bahwa memperluas jaringan profesional bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan di dunia kerja yang kompetitif. Mulailah dengan proaktif menghadiri acara industri, bergabung dengan komunitas profesional daring, atau menjalin kembali kontak dengan kolega lama. Membangun relasi yang kokoh hari ini adalah investasi jangka panjang yang bisa membuka pintu rezeki tak terduga di masa depan. Selain itu, dengan terhubung dan aktif dalam jaringan, kamu akan selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan industri, membantumu lebih siap jika harus berpindah karier.
### 4. Siapkan Dana Darurat
Memiliki bantalan finansial adalah perisai terkuat di masa ketidakpastian. Sangat disarankan untuk menyiapkan dana cadangan setara dengan tiga hingga enam bulan biaya hidup. Dana ini akan berfungsi sebagai pelindung finansial esensial saat kamu menghadapi masa transisi pekerjaan yang tak terduga. Dengan adanya dana darurat yang memadai, kamu tidak akan tergesa-gesa menerima tawaran pekerjaan yang tidak sesuai hanya karena tekanan ekonomi. Kondisi ini memberimu keleluasaan dan ruang bernapas untuk memilih peluang yang benar-benar sejalan dengan keahlian, minat, dan tujuan karier jangka panjangmu.
### 5. Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Diversifikasi pendapatan menjadi strategi finansial yang semakin populer. Survei MyPerfectResume menunjukkan bahwa 71% pekerja telah memiliki penghasilan tambahan, baik melalui pekerjaan lepas (freelance), usaha sampingan, maupun pekerjaan kedua. Escalera menganjurkan untuk memanfaatkan keterampilan yang kamu miliki sebagai modal usaha. Misalnya, kamu bisa menjual produk, menjadi konsultan independen, atau mengambil proyek lepas. Alternatif lainnya termasuk membuka kanal YouTube yang relevan dengan keahlianmu, atau memonetisasi hobi seperti fotografi. Jika waktu terbatas, pertimbangkan untuk membuka rekening tabungan berbunga tinggi atau berinvestasi secara cerdas. Intinya adalah aktif mencari berbagai peluang tambahan demi menjaga dan memperkuat kestabilan finansialmu di masa depan.
Ketidakpastian ekonomi global menuntut setiap individu untuk senantiasa siap dan proaktif. Mulai dari meningkatkan keterampilan diri, memperluas jaringan profesional, hingga mengelola keuangan secara bijak — semua langkah ini merupakan tameng ampuh untuk melindungi dirimu dari ancaman kehilangan pekerjaan dan memastikan masa depan karier serta finansial yang lebih stabil di tahun-tahun mendatang.
