Akademisi Sebut Asas Dominus Litis Sangat Berbahaya, Ini Penjelasannya

- Penulis

Selasa, 18 Februari 2025 - 08:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – UKM Debat Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang mengadakan seminar hukum dengan tema Pro Kontra Asas Dominus Litis dalam Perubahan KUHAP di Indonesia, Kamis (17/2).

Seminar itu diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan dan program studi dan menghadirkan Bagus Hendradi Kusuma, Dede Indraswara, dan M. Faizal Hamdi sebagai pembicara.

Latar belakang kegiatan ini dilakukan adalah karena adanya pro kontra para ahli hingga mahasiswa khususnya bidang hukum mengenai asas dominus litis dalam perubahan KUHAP. 

Dalam pemaparannya, Bagus Hendradi Kusuma mengkritik bahwa Asas Dominus Litis dapat memungkinkannya malice prosecution atau bahkan abuse prosecution

Baca Juga :  Perang Iran AS, Rusia: Ancaman Nuklir Mengerikan Mengintai Dunia!

“Hal ini sangat berbahaya apabila terjadi kekuasaan yang mutlak dan semena-mena,” kata Bagus.

Sementara itu, Dede Indraswar selaku pengamat hukum menyatakan asas Dominus Litis sangat mungkin disalahgunakan. 

“Terdapat kemungkinan kejaksaan menghentikan proses hukum demi kepentingan tertentu,” kata Dede.

Dia menjelaskan hal ini perlu dilakukan upaya evaluasi lebih komprehensif dalam revisi Kitab Undang-Undang Acara Pidana (KUHAP) dan Undang-Undang Kejaksaan.

Sementara itu, M. Faizal Hamdi berpendapat bahwa Asas Dominus Litis dalam kejaksaan berpotensi menimbulkan super body dan abuse of power dalam berjalanan tugas kejaksaan serta konflik yang terjadi antara aparat penegak hukum. 

Baca Juga :  Sri Mulyani Resmi Lantik Kepala Pajak dan Bea Cukai Baru Pagi Ini

“Hal ini perlu diawasi dengan teliti mengenai mekanisme check and balance dalam suatu sistem peradilan pidana,” tuturnya.

Pelaksaan seminar terjadi secara khidmat dan antusias dari peserta yang hadir serta tamu undangan dan mahasiswa dari berbagai jurusan dan luar kampus. 

Dengan adanya seminar itu diharapkan dapat melahirkan kesadaran untuk para peserta serta ikut mengawal revisi RKUHAP dan RUU Kejaksaan.(mcr8/RAGAMUTAMA.COM)

Berita Terkait

One Piece: Bendera Berkibar, Amnesty Kecam Respons Pemerintah!
Gibran One Piece: Strategi Politik di Pilpres 2024?
Ongen Penghina Jokowi Dapat Amnesti: Kontroversi & Reaksi!
Dasco Geram: Bendera One Piece Dipolitisasi, Ancam Persatuan Bangsa!
Istana: Bendera Merah Putih Harga Mati, Bukan One Piece!
One Piece Bikin Heboh, Amnesti Habibie Dibongkar: Terpopuler Hari Ini!
Habibie Beri Abolisi & Amnesti: Siapa Saja Penerimanya?
Bebas Hasto & Tom Lembong: Benarkah Ada Motif Politik?

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 21:15 WIB

One Piece: Bendera Berkibar, Amnesty Kecam Respons Pemerintah!

Senin, 4 Agustus 2025 - 19:58 WIB

Gibran One Piece: Strategi Politik di Pilpres 2024?

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:47 WIB

Ongen Penghina Jokowi Dapat Amnesti: Kontroversi & Reaksi!

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:58 WIB

Dasco Geram: Bendera One Piece Dipolitisasi, Ancam Persatuan Bangsa!

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:44 WIB

Istana: Bendera Merah Putih Harga Mati, Bukan One Piece!

Berita Terbaru

Uncategorized

Dasco Pasang Badan: Kafe Takut Lagu Lokal, Aturan Dipersoalkan!

Selasa, 5 Agu 2025 - 01:27 WIB

sports

Darwin Nunez Out? 2 Klub Ini Bisa Selamatkan Kariernya!

Selasa, 5 Agu 2025 - 01:20 WIB

Family And Relationships

DJ Bravy Gendong Anak Erika Carlina: Kode Keras Jadi Pasangan?

Selasa, 5 Agu 2025 - 00:03 WIB