RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengambil langkah cepat dengan mengadakan pertemuan bersama Ajaib Sekuritas. Pertemuan ini menyusul viralnya isu tagihan fantastis senilai Rp 1,8 miliar yang dialami salah satu nasabah.
Dalam pertemuan tersebut, Ajaib Sekuritas memaparkan hasil temuan internal mereka, menegaskan bahwa dana serta transaksi seluruh nasabah tetap berada dalam kondisi aman dan terjamin. Direktur Utama Ajaib Sekuritas, Juliana, menyatakan, “Seluruh temuan ini telah disampaikan secara transparan, dan kami akan terus berkoordinasi sesuai ketentuan yang berlaku. Ajaib Sekuritas, OJK maupun BEI memiliki komitmen yang sama dalam menjaga kepercayaan nasabah.” Sebagai perusahaan sekuritas yang berizin dan diawasi ketat oleh OJK, Juliana menekankan bahwa setiap transaksi nasabah di platform Ajaib dilakukan secara aman, terverifikasi, dan selaras dengan regulasi yang berlaku.
Kasus ini pertama kali mencuat dan menjadi perbincangan hangat di media sosial, berawal dari unggahan di akun Instagram @friendshipwithgod. Pemilik akun, I Nyoman Tri Atmajaya Putra, menceritakan pengalamannya. Ia memiliki kebiasaan rutin berinvestasi saham, dengan alokasi Rp 1 juta per emiten untuk saham domestik dan US$ 100 per emiten untuk saham Amerika Serikat, semuanya melalui aplikasi Ajaib.
Insiden bermula pada Selasa, 24 Juni, pukul 09:54 WIB, ketika Nyoman berencana membeli 9 lot saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan nilai perkiraan sekitar Rp 1 juta. Transaksi tersebut, menurutnya, bahkan sudah berstatus ‘matched’ dan menggunakan dana limit yang tersedia. Nyoman membantah bahwa lonjakan pembelian saham tersebut disebabkan oleh kesalahannya, mengingat ia telah lama berinvestasi saham melalui platform Ajaib.
Menyadari kejanggalan ini, Nyoman segera menghubungi Relationship Manager Ajaib Prime, namun kontak tersebut rupanya sudah tidak aktif. Ia kemudian melaporkan kasus ini melalui fitur bantuan di aplikasi Ajaib. Namun, alih-alih mendapatkan solusi, akun trading saham miliknya justru dibekukan sementara. Tak lama setelah itu, Nyoman mengaku dihubungi oleh dua orang yang mengklaim berasal dari Ajaib, dan kemudian akun sekuritasnya pun dipulihkan dari status penangguhan.