Dunia Berduka: Pesawat Air India Boeing 787-8 Jatuh Terbakar Sesaat Usai Lepas Landas di Ahmedabad, Ratusan Jiwa Terancam
Kamis (12/6) pagi waktu setempat, dunia dikejutkan oleh sebuah tragedi penerbangan yang memilukan. Sebuah pesawat penumpang Air India dengan nomor penerbangan AI171, tujuan London Gatwick, jatuh dalam kobaran api hanya beberapa detik setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, India. Insiden mengerikan ini, yang membawa 232 penumpang dan 12 awak, kini menjadi sorotan global dan mengguncang duka internasional.
Pesawat nahas, Boeing 787-8 Dreamliner canggih, sempat mengudara sesaat sebelum dilaporkan kehilangan kendali secara drastis. Detik-detik berikutnya, pesawat itu menukik tajam, meninggalkan jejak api yang membakar di langit kota Ahmedabad, menandakan awal dari sebuah malapetaka besar.
Kengerian insiden ini terekam jelas dalam sejumlah video amatir yang segera beredar luas. Rekaman tersebut memperlihatkan ledakan hebat dan kepulan asap hitam pekat membubung tinggi ke udara saat pesawat jatuh menghantam kawasan padat penduduk di Meghaninagar, daerah Sabarmati, menimbulkan kepanikan dan kehancuran.
Data dari pihak maskapai mengonfirmasi bahwa di antara 244 orang yang berada di dalam pesawat, terdapat 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, 1 warga negara Kanada, dan 7 warga negara Portugis. Sejumlah korban luka-luka telah segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk penanganan medis, meskipun hingga kini, jumlah pasti korban jiwa belum dapat dikonfirmasi secara resmi, menambah ketidakpastian bagi keluarga yang cemas.
Merespons tragedi nahas ini, Menteri Penerbangan India, Kinjarapu Ram Mohan Naidu, segera menyatakan rasa duka mendalam. Ia menggambarkan insiden ini sebagai “kejadian memilukan yang mengguncang seluruh bangsa,” menekankan skala dampak emosional yang dirasakan. Naidu juga menegaskan bahwa seluruh badan tanggap darurat India telah berada dalam kondisi siaga penuh untuk penanganan tragedi ini. Dalam konferensi pers darurat, ia menyampaikan, “Saya memantau langsung situasi ini. Operasi penyelamatan berjalan dengan kecepatan maksimum. Pikiran dan doa saya menyertai semua keluarga korban,” menunjukkan komitmen pemerintah dalam penanganan krisis ini.
Data dari FlightRadar24 yang beredar di media sosial semakin menyoroti kecepatan insiden ini. Laporan tersebut menunjukkan bahwa sinyal terakhir dari pesawat Air India diterima pada pukul 08:08:51 UTC, hanya beberapa detik setelah pesawat lepas landas, sebuah indikasi betapa mendadak dan cepatnya malapetaka ini terjadi.
Menyikapi keadaan darurat, Kepala Menteri Gujarat segera memerintahkan operasi penyelamatan berskala besar. Ia bahkan menggambarkan upaya tersebut sebagai “operasi dengan sikap perang,” menunjukkan tingkat keseriusan dan urgensi penanganan di lokasi kejadian. Kini, puluhan ambulans, unit pemadam kebakaran, dan tim penyelamat khusus berpacu melawan waktu, bekerja tanpa henti di lokasi kecelakaan yang kacau balau.
Gambar-gambar dramatis yang muncul memperlihatkan ekor pesawat yang hancur tersangkut di atap rumah warga, sementara kobaran api masih terlihat di beberapa bagian reruntuhan yang berserakan, menandakan kehancuran yang meluas. Laporan awal juga mengindikasikan bahwa beberapa rumah penduduk di area sekitar mengalami kerusakan parah, bahkan ada yang hancur total, akibat dampak langsung ledakan dan jatuhnya badan pesawat.
Di tengah puing-puing dan kepedihan, dunia kini menanti kabar selanjutnya dari lokasi kejadian. Keluarga korban, bersama masyarakat internasional, hanya bisa menggantungkan harapan dan memanjatkan doa akan adanya keajaiban, sembari menunggu kejelasan penuh dari tragedi penerbangan yang mengguncang ini.