AHY: Tarif Trump Picu Ketidakpastian Global, Dua Arah Ekstrem Mengancam Dunia

- Penulis

Minggu, 13 April 2025 - 11:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), Agus Harimurti Yudhoyono, memprediksi kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terhadap ratusan negara akan menciptakan dua skenario ekstrem bagi dunia.

AHY menyampaikan hal ini dalam sambutan dan Diskusi Strategis Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global yang diselenggarakan TYI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (13/4/2025).

“Pertama, munculnya perlawanan kolektif, di mana negara-negara akan mengurangi ketergantungan pada AS dan membentuk blok ekonomi baru. Kedua, jika kebijakan ini efektif, dunia justru akan semakin berada di bawah hegemoni AS,” jelas AHY.

1. Risiko-risiko yang bakal dihadapi dunia akibat tarif Trump

Namun, AHY menekankan bahwa Indonesia dan negara-negara lain yang menjadi target tarif Trump akan menghadapi risiko fragmentasi, baik secara politik maupun keamanan, terlepas dari hasil kebijakan tersebut.

Risiko ini berpotensi menimbulkan aliansi baru, polarisasi yang semakin tajam, dan eskalasi konflik yang melibatkan negara-negara besar yang bersaing memperebutkan pengaruh. Kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, akan menjadi pusat dinamika ini,” ungkap AHY.

Akibat Perang Dagang, Tesla Setop Jual Model S dan X di China

Akibat Perang Dagang, Tesla Setop Jual Model S dan X di China

2. AHY apresiasi langkah yang ditempuh Prabowo

Menanggapi hal tersebut, AHY, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, mengapresiasi strategi diplomasi dua jalur yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi kebijakan tarif Trump.

Strategi ini meliputi pengiriman tim negosiasi ke Washington DC dan membangun komunikasi dengan para pemimpin ASEAN dan dunia.

“Ini merupakan contoh diplomasi strategis yang adaptif dan responsif; diplomasi yang tidak reaktif, namun juga tidak pasif,” puji AHY.

3. Prabowo minta bertemu Trump

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo telah meminta waktu untuk bertemu dengan Trump guna membahas kebijakan tarif impor baru tersebut.

“Saya sudah meminta waktu, mudah-mudahan terlaksana,” ujar Prabowo seusai menghadiri Antalya Diplomatic Forum di Turki, Jumat (11/4/2025).

Protes Aksi Politik Elon Musk, Konsumen Ramai-ramai Jual Tesla

Protes Aksi Politik Elon Musk, Konsumen Ramai-ramai Jual Tesla

Berita Terkait

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!
Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!
Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani
Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!
Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!
BP Haji Naik Kelas: Kementerian Baru, Ditjen Haji Kemenag Dihapus?
Amnesti Eks Wamenaker: Kontroversi dan Tanda Tanya Besar?
IKN Lanjut! Gibran Pastikan Pembangunan Ibu Kota Negara Terus Berjalan

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:52 WIB

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:04 WIB

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:45 WIB

Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!

Senin, 25 Agustus 2025 - 00:15 WIB

Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB