AHY Diharapkan Atasi Krisis Air Minum, Ini Kata Perpamsi

Avatar photo

- Penulis

Senin, 9 Juni 2025 - 22:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendesak Transformasi: Perpamsi Usul Pengelolaan Air Minum di Bawah Kemenko AHY

Jakarta – Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi), Arief Wisnu Cahyono, secara tegas mengusulkan agar pengelolaan air minum di Indonesia diintegrasikan dalam program jangka panjang Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Menurut Arief, kementerian yang kini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut dinilai lebih tepat untuk menaungi sektor krusial ini dibandingkan Kementerian Pekerjaan Umum atau Kementerian Dalam Negeri.

Usulan ini muncul mengingat fragmentasi pengelolaan air minum di tanah air yang masih memprihatinkan. Arief menjelaskan, saat ini aspek administrasi air minum berada di bawah kendali Kementerian Dalam Negeri, sementara urusan teknisnya ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Pembagian tanggung jawab yang terpisah ini, menurutnya, seringkali menimbulkan kendala dalam koordinasi dan efisiensi.

Perpamsi berharap besar agar ke depan ada satu kementerian yang secara khusus memiliki mandat untuk menata ulang sektor air minum secara komprehensif, mulai dari aspek kelembagaan hingga regulasi. Adanya satu entitas pengawas yang fokus diharapkan dapat memberikan pengawasan yang lebih terarah dan menyeluruh, mendukung percepatan pembangunan infrastruktur air minum.

Baca Juga :  Pemakaman Paus Benediktus XVI: 8 Momen Haru, Lautan Pelayat, dan Makam Sederhana

Langkah strategis ini juga selaras dengan target ambisius pemerintah untuk mencapai 100 persen akses air minum perpipaan pada tahun 2045. Arief menekankan bahwa target tersebut merupakan waktu yang cukup singkat, sehingga memerlukan sinergi, kolaborasi, dan kepemimpinan nasional yang luar biasa untuk dapat merealisasikannya.

Tak hanya itu, visi ini turut beririsan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang mencantumkan target swasembada air pada tahun 2029 dalam program Asta Cita-nya. Target yang dicanangkan adalah peningkatan cakupan layanan air minum perpipaan hingga 40 persen, mengingat saat ini cakupan layanan tersebut masih berada di kisaran 20 persen.

Dalam upaya akselerasi pencapaian target-target tersebut, Perpamsi berinisiatif menggelar International Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2025. Acara tahunan ini akan berlangsung pada 11-13 Juni mendatang di Jakarta International Convention Center, sebagai respons nyata terhadap rendahnya cakupan layanan air minum perpipaan di Indonesia.

IWWEF 2025 dijadwalkan akan dihadiri oleh sejumlah tokoh kabinet dan pejabat penting sebagai pembicara utama, menegaskan urgensi isu air minum. Mereka antara lain Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, hingga Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti. Selain itu, Utusan Khusus PBB untuk Isu Air Retno Marsudi dan Gubernur Jakarta Pramono Anung juga bakal turut meramaikan forum ini.

Baca Juga :  Perang Dagang Memanas, Uni Eropa Siap Balas Tarif Impor Baja dan Alumunium Trump

Pameran IWWEF 2025 sendiri akan menjadi wadah berkumpulnya lebih dari 80 perusahaan dan institusi, baik dari dalam maupun luar negeri, yang bergerak di sektor air. Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah penandatanganan nota kesepahaman pembiayaan senilai Rp 330,4 miliar antara PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan Perumda Air Minum Kota Bogor dan Surabaya, menunjukkan komitmen nyata dalam pengembangan infrastruktur.

Konferensi ini juga akan memperkaya wawasan melalui kehadiran pembicara dari institusi internasional ternama seperti World Bank dan Aguas de Portugal, serta operator layanan air dari berbagai negara ASEAN. Untuk melibatkan generasi muda dan meningkatkan kesadaran publik, kegiatan pendukung seperti lomba cerdas cermat pelajar dan workshop media sosial juga akan turut digelar.

Berita Terkait

Greta Thunberg Ditangkap Israel, Kapal Bantuan Gaza Akan Dideportasi?
Greta Thunberg Diculik Israel? Pengakuan Mengejutkan dan Kata-Kata Terakhirnya
Indo Defence 2024 Siap Dibuka, Menhan Tinjau Langsung!
Greta Thunberg di Gaza, Israel Tangkap Kapal Aktivis
Dari Irak ke Perbatasan: Kendaraan Tempur AS Kini Jaga Meksiko
Raja Ampat Merana, Anggota DPR: Tambang Nikel Tak Sentuh Warga
Dasco Temui Megawati, Bawa Pesan Rahasia Prabowo?
OJK Terbitkan Aturan Co-Payment, DPR Panggil dan Dalami Alasan!

Berita Terkait

Selasa, 10 Juni 2025 - 01:52 WIB

Greta Thunberg Ditangkap Israel, Kapal Bantuan Gaza Akan Dideportasi?

Senin, 9 Juni 2025 - 22:22 WIB

AHY Diharapkan Atasi Krisis Air Minum, Ini Kata Perpamsi

Senin, 9 Juni 2025 - 21:57 WIB

Greta Thunberg Diculik Israel? Pengakuan Mengejutkan dan Kata-Kata Terakhirnya

Senin, 9 Juni 2025 - 21:07 WIB

Indo Defence 2024 Siap Dibuka, Menhan Tinjau Langsung!

Senin, 9 Juni 2025 - 10:32 WIB

Greta Thunberg di Gaza, Israel Tangkap Kapal Aktivis

Berita Terbaru

technology

Snapchat di Apple Watch, Ini Alasan Tersembunyi di Baliknya!

Selasa, 10 Jun 2025 - 01:27 WIB

finance

GoTo-Grab Merger: Tanggapan Terbaru GoTo, Jadi Merger?

Selasa, 10 Jun 2025 - 01:22 WIB