Ragamutama.com – , Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan investasi di wilayahnya hingga triwulan pertama pada 2025 mencapai Rp 21 triliun. Nilai investasi itu terdiri atas penanaman modal asing Rp 14,08 triliun dan penanaman modal dari dalam negeri Rp 7,26 triliun.
“Investasi di Jawa Tengah saat ini sedang galak-galaknya. Saya katakan begitu karena Jawa Tengah dari segi penanaman modal, keamanan, ketertiban perizinan semua ada, dan sudah menjadi jaminan kami,” katanya melalui siaran tertulis pada Selasa, 6 Mei 2025.
Realisasi investasi dari modal asing didominasi sektor padat karya seperti industri alas kaki, tekstil, plastik, dan karet. Sementara investasi dalam negeri tertinggi pada sektor kawasan industri, perkantoran, dan makanan.
Menurut Luthfi, penunjang investasi di Jawa Tengah antara lain infrastruktur, tenaga kerja, dan sistem perizinan berbasis elektronik yang terintegrasi. Hal itu didukung oleh upah minimum di Jawa Tengah yang di bawah daerah lain.
Serta ketersediaan lahan industri seperti KEK Kendal seluas 1.000 hektare, KEK Industropolis Batang 4.300 hektare, Kawasan Industri Wijayakusuma Kota Semarang 250 hektare, Batang Industrial Park 287 hektare, Jatengland Industrial Park Sayung Kabupaten Demak 300 hektare.
“Secara geografis, Jawa Tengah itu adalah sentral atau pusat, maka secara tidak langsung Jawa Barat, Jawa Timur, DKI punya kontribusi untuk membesarkan Central of Java,” kata Ahmad Luthfi.
Pilihan Editor: Peluang Bisnis dalam Krisis