RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Belakangan ini kebutuhan akan smartphone gaming yang kian meningkat.
Sejumlah produsen berlomba-lomba menghadirkan smartphone yang tidak hanya bertenaga, tetapi juga dilengkapi fitur berbasis AI yang menunjang performa.
Ada dua nama smartphone yang saat ini sedang menjadi perbincangan, yakni Infinix GT 30 Pro dan ROG Phone 8.
Keduanya mengusung sebagai ponsel gamin, tetapi berada di kelas yang berbeda.
ASUS Luncurkan ROG Phone 9 Series, Sebegini Harganya
Infinix GT 30 Pro berada di kelas mid-range dengan harga mulai dari Rp 3 jutaan, sedangkan ROG Phone 8 berada di level lebih tinggi, yakni antara Rp 9,8 juta hingga Rp 11 juta.
Lantas siapa yang paling unggul dalam hal spesifikasinya?
Infinix GT 30 Pro dibekali spesifikasi tinggi seperti RAM hingga 12 GB dan penyimpanan internal 512 GB.
Ponsel itu dibenamkan prosesor MediaTek Dimensity 8350 Ultimate, yang cukup andal untuk gaming kelas menengah.
Asus ROG Phone 8 Lebih Tipis dan Ringan
Sementara ROG Phone 8 memang unggul dengan Snapdragon 8 Gen 3, tetapi harganya memang ditujukan untuk kelas atas.
Meskipun GT 30 Pro punya harga lebih murah, ponsel asal China itu tetap hadir dengan fitur canggih seperti sistem pendingin, pengisian cepat, dan fitur-fitur AI untuk gaming.
ROG Phone 8 tentu lebih bertenaga, tetapi GT 30 Pro jelas memberikan value luar biasa di harganya.
Asus ROG Phone 7 Meluncur di Indonesia, Jangan Kaget Lihat Harganya
Hal ini membuat GT 30 Pro menjadi salah satu ponsel gaming paling “worth it” untuk dibeli di tahun ini.
ROG Phone 8 dibekali prosesor Snapdragon 8 Gen 3. Chipset itu saat ini banyak dipakai di ponsel flagship gaming.
Prosesor ini sangat mumpuni untuk game berat seperti Genshin Impact, PUBG, hingga Honkai: Star Rail.
Asus ROG Phone 6 dan ROG 6D Dapat Pembaruan Android 13
Didukung oleh GPU Adreno 750, visual yang dihasilkan juga halus dan responsif.
Sementara itu, Infinix GT 30 Pro mungkin belum setara secara teknis karena memakai MediaTek Dimensity 8350 Ultimate.
Chipset dikatakan sudah cukup tangguh untuk memainkan berbagai game populer seperti Mobile Legends, Free Fire, dan bahkan PUBG dengan setting grafis tinggi.
Ditambah RAM 12 GB dan penyimpanan 512 GB, kamu tetap bisa menikmati performa yang smooth.
Untuk multitasking, keduanya cukup bisa diandalkan. Aplikasi berjalan lancar, perpindahan antar game dan sosial media juga tanpa lag.
GT 30 Pro bahkan punya fitur tambahan seperti Super Boot yang mempercepat proses buka game, mirip seperti yang ditawarkan oleh ponsel flagship.
Jadi, meskipun ROG Phone 8 menang di atas kertas, GT 30 Pro tetap jadi pilihan cerdas jika kamu ingin ponsel yang ngebut tapi gak bikin kantong bolong.
GT 30 Pro hadir dengan lebih dari 20 fitur AI khusus untuk gaming. Misalnya, ada Bypass Charging 2.0 yang membuat suhu HP tetap dingin saat main sambil ngecas.
Lalu ada AI Network Acceleration, fitur yang bikin koneksi internet tetap stabil saat game online. Fitur ini sangat berguna terutama saat kamu lagi push rank.
Fitur-fitur lain yang menarik dari GT 30 Pro antara lain Esports Mode, Macro Input, Super Boot, hingga Magic Voice Changer yang bisa bikin suara kamu berubah-ubah saat voice chat.
Fitur itu gak cuma seru tetapi juga berguna dalam menjaga fokus saat bermain.
Sementara itu, ROG Phone 8 juga punya fitur-fitur premium seperti Air Triggers dan Gyro Boost untuk kontrol yang lebih presisi.
Namun, banyak dari fitur yang ada di GT 30 Pro justru tidak tersedia di ROG.
Misalnya fitur AI Game Acceleration, Touch Zone Optimization, dan Super Boot, hanya ada di Infinix.
Artinya, dari sisi jumlah dan keunikan fitur AI, GT 30 Pro justru unggul. Ini jadi bukti bahwa harga murah tidak selalu berarti fitur terbatas.
GT 30 Pro menggunakan layar AMOLED 6,78 inci dengan refresh rate 144Hz dan kecerahan hingga 4.500 nits.
Angka itu sangat besar bahkan mengalahkan ROG Phone 8 yang hanya sampai 2.500 nits. Artinya, GT 30 Pro tetap nyaman dipakai di luar ruangan tanpa takut silau.
Untuk ROG Phone 8, meski refresh rate-nya bisa adaptif hingga 165Hz, layarnya menggunakan panel LTPO yang memang unggul dalam efisiensi daya.
Layar ini juga lebih responsif karena bisa menyesuaikan kecepatan refresh secara otomatis sesuai kebutuhan.
Audio juga tak kalah penting. GT 30 Pro dibekali speaker stereo yang dituning oleh JBL.
Suaranya jernih, detail, dan cukup keras untuk bermain game tanpa headset. ROG Phone 8 tentu lebih mewah karena memiliki dual amplifier dan output audio 32-bit yang sangat tajam dan imersif.
Namun, secara keseluruhan, untuk harga yang ditawarkan, layar dan audio GT 30 Pro sudah sangat impresif. Cocok untuk kamu yang hobi main game sekaligus nonton film atau dengar musik.
Kedua ponsel ini punya kapasitas baterai yang hampir sama—GT 30 Pro dengan 5.500mAh dan ROG Phone 8 dengan 5.500mAh juga.
Namun yang membedakan adalah sistem pengisiannya. GT 30 Pro mendukung pengisian 45W kabel dan 30W nirkabel, lengkap dengan reverse charging. Bahkan mendukung pengisian nirkabel, fitur langka di harga Rp 4 jutaan.
ROG Phone 8 unggul dalam kecepatan karena mendukung pengisian kabel hingga 65W, dan wireless 15W.
GT 30 Pro lebih fleksibel karena mendukung lebih banyak metode pengisian, termasuk bypass charging agar perangkat tidak cepat panas saat dimainkan sambil dicharge.
Dalam hal daya tahan, keduanya bisa dipakai seharian penuh untuk bermain dan multitasking.
GT 30 Pro unggul tipis karena mampu mengatur suhu dan daya lebih efisien berkat AI Game Acceleration dan pengaturan refresh rate manual.
Jadi meskipun ROG punya daya isi lebih cepat, GT 30 Pro tetap unggul di sisi efisiensi dan kenyamanan jangka panjang.
Kalau kamu gamer yang ingin semua fitur gaming canggih tapi punya bujet terbatas, maka Infinix GT 30 Pro adalah pilihan yang sangat masuk akal.
Fitur AI-nya lengkap, performanya cukup tangguh, dan desainnya pun modern dengan backlight RGB yang keren.
Namun, jika kamu seorang gamer profesional atau kreator konten yang butuh performa mutlak, maka ROG Phone 8 tetap jadi pilihan terbaik.
Dengan chipset tercepat dan audio serta layar kelas atas, ROG memberikan pengalaman premium yang sulit ditandingi.
Menariknya, beberapa fitur AI di GT 30 Pro justru tidak ditemukan di ROG. Ini menunjukkan bahwa GT 30 Pro tidak hanya sekadar meniru, tapi benar-benar menyasar gamer yang ingin pengalaman maksimal di harga menengah. (ddy/RAGAMUTAMA.COM)