Ragamutama.com JAKARTA. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) mengambil langkah strategis dengan melaksanakan pembelian kembali saham (buyback) melalui dua mekanisme berbeda, didukung oleh alokasi anggaran yang signifikan.
Sesuai dengan pengungkapan informasi yang dipublikasikan pada 15 Mei 2025, ADRO akan memulai program buyback saham dengan total anggaran mencapai Rp 4 triliun, yang akan berlangsung mulai Jumat, 16 Mei, hingga 2 Juni 2025.
Pelaksanaan buyback ini mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam POJK 13/2023 juncto Surat OJK Nomor S-17/S.04/2025 tertanggal 18 Maret 2025. Regulasi ini memungkinkan ADRO untuk melakukan aksi korporasi tanpa memerlukan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Namun demikian, ADRO juga akan meminta persetujuan dari para pemegang saham melalui RUPS Tahunan. Berdasarkan informasi yang diumumkan pada 8 April 2025, ADRO telah menyiapkan dana sebesar Rp 4 triliun untuk keperluan ini.
Gelar Buyback Dalam Dua Skema, Alamtri Resources (ADRO) Siapkan Dana Jumbo
Semula, ADRO berencana menyelenggarakan RUPS 2025 pada 15 Mei 2025. Akan tetapi, perusahaan yang terkait dengan konglomerat Garibaldi Thohir ini memutuskan untuk menunda jadwal RUPS menjadi tanggal 2 Juni 2025.
Wilbert Arifin, Equity Research Associate dari Mirae Asset Sekuritas, berpendapat bahwa jadwal pelaksanaan buyback yang berdekatan mengindikasikan keyakinan yang kuat dari manajemen terhadap prospek bisnis perusahaan.
Menurutnya, tindakan korporasi ini direspon secara positif oleh para pelaku pasar. Pada penutupan perdagangan hari Jumat (16/5), harga saham ADRO mengalami kenaikan signifikan sebesar 12,27%, mencapai posisi Rp 2.150 per saham.
“Kami melihat ini sebagai hal yang positif, mengingat buyback merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham,” ujar Wilbert kepada Kontan pada Jumat (16/5).
Hingga kuartal I-2025, ADRO tercatat memiliki kas sebesar Rp 19,6 triliun. Wilbert menambahkan bahwa dana internal yang dimiliki ADRO mencukupi untuk membiayai program buyback jumbo ini tanpa mengganggu arus kas operasional perusahaan.
“Secara keseluruhan, ini merupakan katalis positif bagi ADRO, dengan catatan bahwa pipeline business perusahaan tetap berjalan lancar tanpa adanya hambatan,” tuturnya.
ADRO Chart by TradingView
Mirae Asset Sekuritas saat ini belum menetapkan target harga terbaru untuk saham perusahaan yang terafiliasi dengan Boy Thohir ini. Namun, rating terakhir yang diberikan oleh Mirae Asset Sekuritas untuk saham ADRO adalah hold.