AC Milan Menuju Feyenoord dengan Taktik Super Ofensif “4-2-Fantasia”

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 11 Februari 2025 - 09:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – AC Milan disebut siap menurunkan skema super ofensif “4-2-Fantasia” saat bertamu ke markas Feyenoord di Liga Champions. Laga emosional buat Santiago Gimenez.

Santiago Gimenez dan AC Milan kini tengah bersiap menatap duel leg pertama playoff Liga Champions 2024-2025 kontra Feyenoord.

Partai Feyenoord vs Milan akan digelar di Stadion Feijenoord alias De Kuip pada Rabu (12/2/2025) atau Kamis (13/2/2025) dini hari WIB.

Sebuah laga yang bakal terasa emosional untuk Santiago Gimenez. Ia baru saja meninggalkan Feyenoord untuk bergabung bersama Milan pada bursa transfer Januari 2025.

Selama membela panji Feyenoord pada 2022 sampai 2025, ia mengemas 65 gol dalam 105 penampilan.

Santiago Gimenez segera memberikan dampak positif untuk Milan. Dalam dua laga pertama berkostum Merah-Hitam, bomber asal Meksiko itu menyumbang satu assist serta sebuah gol.

Menilik start mantap tersebut, pelatih Milan, Sergio Conceicao, tentu akan tergoda untuk memberikan Santiago Gimenez kesempatan pertama mentas sebagai starter.

Ketika Milan mengalahkan Roma (3-1) di perempat final Coppa Italia dan membekuk Empoli (2-0) pada pekan ke-24 Liga Italia, Santiago Gimenez selalu mentas sebagai pemain pengganti.

Kendati demikian, satu assist bisa dipersembahkannya untuk Joao Felix dalam laga kontra Roma.

Setelah itu, Gimenez mampu mengemas gol debut di Serie A saat melawan Empoli via sepakan kaki kiri.

Baca Juga :  PSG Melaju Dramatis ke Semifinal Liga Champions Usai Singkirkan Aston Villa

Partai melawan Empoli tersebut dikatakan menunjukkan potensi serangan Milan. Seperti diketahui, Sergio Conceicao sempat berjudi memasang empat pemain ofensif sekaligus di lapangan pada babak kedua melawan Empoli.

Milan menurunkan Christian Pulisic, Santiago Gimenez, Joao Felix, dan Rafael Leao secara bersamaan.

Conceicao mempertahankan empat pemain itu meski pada menit ke-54 Milan harus kehilangan sang bek tengah, Fikayo Tomori, yang menerima kartu kuning kedua.

“Godaan pada saat itu adalah untuk menarik keluar seorang penyerang dan memainkan seorang pemain bertahan, namun saya memindahkan (Yunus) Musah ke sisi kanan dan menempatkan Kyle (Walker) di lini sentral pertahanan dan Joao Felix sedikit lebih ke dalam.”

“Hasil imbang di sini sama saja dengan kekalahan bagi Milan, jadi saya harus mengambil risiko,” ucap Conceicao dikutip dari Football Italia, menjelaskan pertimbangan strateginya kala melawan Empoli.

Perjuadian Conceicao sukses karena empat pemain ofensif Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) tampil apik dan berkontribusi besar dalam lahirnya kemenangan 2-0 Milan atas Empoli.

Rafael Leao dan Santiago Gimenez bikin gol, Joao Felix rutin mengancam lawan dengan pergerakan konstan, sementara Christian Pulisic memproduksi dua assist.

Media Italia, Tuttosport, kemudian menuliskan tajuk utama “Ini dia 4-2-Fantasia di Liga Champions”.

Baca Juga :  Ancelotti Yakin Real Madrid Balikkan Keadaan Lawan Arsenal: Leg Kedua Penentu!

Tuttosport meyakini skema super ofensif akan kembali diterapkan Milan kala bertamu ke Feyenoord di Liga Champions.

Skema 4-2-Fantasia merujuk kepada pendekatan Leonardo Araujo kala melatih Milan pada 2009-2010 silam.

Kala itu, Leonardo berani memainkan semua potensi ofensif Milan. Rossoneri bermain dengan empat pemain belakang, dua jangkar, dan sisanya adalah para fantasia alias pemain kreatif di lini serang.

Milan pada era itu mengandalkan Ronaldinho, Alexandre Pato, Marco Broriello, dan Clarence Seedorf di lini serang.

Sementara, Massimo Ambrosini dan Andrea Pirlo bertugas menjaga keseimbangan lini tengah.

“Rossoneri akan terbang ke Rotterdam besok dengan beberapa pemain yang absen, termasuk pemain yang tidak masuk dalam daftar seperti (Warren) Bondo, (Riccardo) Sottil dan (Alex) Jimenez, pemain yang cedera (Ruben Loftus-Cheek), dan pemain yang terkena skorsing (Yunus Musah),” tulis Tuttosport.

“Dengan keadaan darurat di lini tengah, Sergio Conceiçao hampir wajib (namun juga sangat tertarik) untuk menggunakan formasi 4-2-Fantasia yang sudah dicoba pada babak kedua melawan Empoli,” tulis media Italia itu menambahkan.

“Dengan Pulisic, Joao Felix, Gimenez, dan Leao yang berada di atas lapangan pada saat yang bersamaan.”

Guna menjaga keseimbangan, Conceicao dikabarkan mempertimbangkan untuk menurunkan Filippo Terracciano di lini tengah. Ia kemungkinan akan bertandem dengan Tijjani Reijnders.

Berita Terkait

Electric PLN Dominasi Final Four Proliga 2025: Popsivo Polwan Tumbang
Liga 1: Bali United Hancurkan PSIS Semarang 4-0, Dua Gol Bunuh Diri!
Rashford Tolak Tawaran Aston Villa, Prioritaskan Klub Impian Walau Potong Gaji
Jadwal Lengkap Final Four Proliga 2025 Solo: Megawati Hangestri Jadi Harapan Gresik Petrokimia
Elkan Baggott Hengkang dari Medsos: Kabur Akibat Hujatan Netizen?
Sindhu Tersingkir di Sudirman Cup 2025, India Tetap Dominasi Grup D
Alwi Farhan: Reaksi Menang Dramatis Lawan Antonsen di Piala Sudirman 2025
Jeka Saragih Siap Hadapi Jung Yong Lee, Petarung Tak Terkalahkan Korea di UFC 316

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:51 WIB

Electric PLN Dominasi Final Four Proliga 2025: Popsivo Polwan Tumbang

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:28 WIB

Liga 1: Bali United Hancurkan PSIS Semarang 4-0, Dua Gol Bunuh Diri!

Kamis, 1 Mei 2025 - 23:59 WIB

Rashford Tolak Tawaran Aston Villa, Prioritaskan Klub Impian Walau Potong Gaji

Kamis, 1 Mei 2025 - 23:43 WIB

Jadwal Lengkap Final Four Proliga 2025 Solo: Megawati Hangestri Jadi Harapan Gresik Petrokimia

Kamis, 1 Mei 2025 - 23:39 WIB

Elkan Baggott Hengkang dari Medsos: Kabur Akibat Hujatan Netizen?

Berita Terbaru