Potensi Rebound Saham Big Cap & Blue Chip, Cek Rekomendasi Berikut Ini

- Penulis

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak hampir 3% di awal pekan ini. IHSG melesat 192,42 poin atau terbang 2,90% ke level 6.830,88 pada perdagangan Senin (17/2). 

Lompatan IHSG kemarin sejalan dengan kenaikan indeks saham blue chip LQ45 dan IDX30, yang masing-masing menguat 3,11% dan 3,20%. Meski begitu, performa IHSG, LQ45 maupun IDX30 masih memerah jika diakumulasi secara year to date. 

Ketiga indeks tersebut masing-masing mengalami penurunan -3,52%, -3,65% dan -2,34%. Dalam momentum ini, pelaku pasar masih punya kesempatan untuk menjaring saham-saham yang berpotensi naik usai sebelumnya menukik.

Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas Reyhan Pratama mengamati penguatan IHSG masih bersifat technical rebound. Lonjakan IHSG ditopang oleh saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) perbankan serta saham-saham milik taipan Prajogo Pangestu.

Reyhan memperkirakan technical rebound IHSG masih berpotensi lanjut dengan menguji resistance di area 6.930 – 6.950.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Ahmad Iqbal Suyudi mengamini, IHSG maupun saham penopangnya seperti saham Prajogo Pangestu sedang mengalami technical rebound.

Mayoritas saham Prajogo Pangestu sebelumnya melemah cukup signifikan, bahkan ada yang mencapai auto rejection bawah. Begitu juga sejumlah big bank yang telah melemah signifikan, sebelum terangkat oleh sentimen positif dari aksi pembelian kembali saham (buyback).

Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Indri Liftiany menambahkan, pelemahan IHSG membuat banyak saham yang sudah “terdiskon”. Investor pun biasanya memiliki psikologis yang cukup kuat untuk membeli saham-saham big cap pada harga yang rendah.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Turun Rp 7.000 Menjadi Rp 1.671.000 Per Gram Pada Hari Ini (17/2)

Dus, pelemahan yang telah terjadi cukup signifikan bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengoleksi kembali. Indri melihat saham big bank yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menarik dilirik.

Hanya saja, masih perlu mencermati aliran dana dari investor asing (capital inflow) yang menjadi indikator penting untuk mengkonfirmasi penguatan lanjutan. Indri pun menyarankan untuk mengoleksi secara bertahap alias cicil beli saham bank sambil menunggu konfirmasi tersebut.

Direktur Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus sepakat, capital inflow menjadi faktor krusial untuk mengukur prospek saham-saham yang sebelumnya downtrend. Jika belum ada dukungan dari capital inflow, maka saham-saham big cap yang downtrend masih sulit untuk berbalik arah.

Research Analyst Lotus Andalan Sekuritas Muhammad Thoriq Fadilla mengamini, posisi investor asing masih memegang peranan penting terhadap arah harga saham, khususnya bagi emiten big cap.

Thoriq juga mengingatkan agar pelaku pasar mewaspadai aksi profit taking setelah mengalami lonjakan cukup tinggi dalam waktu singkat.

“Investor tetap perlu mewaspadai arus keluar dana asing, karena hal ini bisa menjadi faktor penghambat pergerakan ke depan,” ungkap Thoriq.

Vice President Marketing Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengamati, pelaku pasar mesti selektif memilah saham yang sedang downtrend. Saran Audi, pilih saham yang mulai memasuki area oversold dan sudah memunjukkan sinyal pembalikan arah.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Anjlok Rp 21.000 Hari Ini, Sabtu 26 Mei: Cek Harga Terbarunya!

Diantara saham-saham tersebut, Audi menyarankan speculative buy PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang sudah mulai keluar dari zona oversold. Jika berhasil menutup gap harga di area Rp 7.000 – Rp 8.300, maka BREN mengkonfirmasi bullish tren menuju target berikutnya di Rp 9.225.

Selanjutnya, Audi melirik PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan strategi buy on break. Audi melihat AMMN sudah mulai bergerak konsolidasi untuk mengkonfirmasi bullish tren jika menembus level Rp 7.500 menuju target harga Rp 8.900.

Selain itu, Audi merekomendasikan trading buy BMRI dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Sementara itu, Thoriq melirik saham BBNI dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dengan target harga masing-masing di Rp 4.820 dan Rp 2.740.

Daniel menjagokan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) untuk target harga Rp 8.800 – Rp 9.000. Sedangkan Reyhan menyematkan rekomendasi buy untuk saham MDKA mencermati support Rp 1.570 dan resistance Rp 2.030.

Kemudian, buy PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan support Rp 1.455 dan resistance Rp 1.655, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) support Rp 10.800 dan resistance Rp 12.225 serta PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) mencermati support Rp support Rp 920 dan resistance Rp 1.070 per saham.

Berita Terkait

8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?
Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi
Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?
Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:27 WIB

8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:23 WIB

Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:11 WIB

Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:35 WIB

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:11 WIB

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030

Berita Terbaru

Family And Relationships

Fachri Albar Narkoba, Renata Kusmanto Gugat Cerai: Fakta Terbaru!

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:03 WIB

Society Culture And History

Skandal UTBK 2025: Mahasiswa dan Alumni ITB Diduga Lakukan Perjokian!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:51 WIB

Food And Drink

Rayakan May Day: Promo Makanan & Tiket Wahana Menanti!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:47 WIB

entertainment

Raisa Ungkap Pengalaman dan Pandangannya Sebagai Seorang Ambivert

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:43 WIB