Rupiah Loyo ke Rp 16.254 Per Dolar AS Selasa (18/2) Pagi, Penguatan 4 Hari Terhenti

- Penulis

Selasa, 18 Februari 2025 - 09:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Penguatan rupiah empat hari beruntun di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) terhenti pada Selasa (18/2).

Mengutip Bloomberg pukul 09.02 WIB, mata uang garuda terpantau melemah 0,16% ke level Rp 16.254 per dolar AS dari posisi sebelumnya Senin (17/2) Rp 16.228 per dolar AS.

Padahal hari ini, dolar AS bergerak mendekati level terendah dalam dua bulan saat pelaku pasar mencermati ketidakpastian tarif perdagangan serta prospek pemangkasan suku bunga AS.

Sementara itu, dolar Australia tetap bertahan di dekat level tertinggi dalam dua bulan meskipun pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA) dalam waktu dekat.

Baca Juga :  Chandra Asri Pacific (TPIA) Raih Pendapatan Bersih US$ 622,1 Juta pada Kuartal I-2025

Yen Jepang mempertahankan penguatannya setelah data pertumbuhan ekonomi yang kuat memperbesar peluang Bank of Japan (BOJ) untuk kembali menaikkan suku bunga tahun ini, dengan pertemuan kebijakan pada Juli yang diprediksi sebagai momen krusial.

Melansir Reuters, Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, naik tipis 0,1% menjadi 106,83.

Namun, indeks ini masih berada dekat level terendah dua bulan di 106,56 yang tercapai pada Jumat lalu.

Baca Juga :  GTRA Bagikan Dividen Rp 3,44 Miliar, Ini Hasil RUPST Grahaprima!

Yen stabil di 151,61 per dolar, dengan penguatan hampir 4% terhadap dolar sepanjang 2025, didorong oleh data inflasi dan pertumbuhan ekonomi Jepang yang solid.

Euro bergerak stabil di US$1,04735, sementara pound sterling diperdagangkan di US$1,2608 menjelang perundingan di Arab Saudi yang bertujuan mengakhiri perang Ukraina.

Dolar Australia turun 0,17% menjadi $0,63459, tetapi tetap mendekati level tertinggi dua bulan di $0,6374 yang dicapai pada Senin, menjelang keputusan suku bunga RBA.

Pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Berita Terkait

SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!
Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!
Harga Minyak Dunia Meroket, Brent Sentuh US$75, WTI Ikut Naik!
Emas Menguat, Saatnya Beli Saham Produsen Emas Ini?
Rupiah Tertekan, BI Tahan Suku Bunga? Ini Prediksi Terbarunya!
CDS Indonesia Melonjak: Sentimen Global Ancam Investasi?
EDGE Fokus Ekspansi Data Center, Lewati Dividen Demi Modal Kuat
WIFI: Obligasi Baru, Dividen Menarik, dan Rekomendasi Saham Terkini

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 03:42 WIB

SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:27 WIB

Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!

Rabu, 18 Juni 2025 - 00:57 WIB

Harga Minyak Dunia Meroket, Brent Sentuh US$75, WTI Ikut Naik!

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:57 WIB

Emas Menguat, Saatnya Beli Saham Produsen Emas Ini?

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:52 WIB

Rupiah Tertekan, BI Tahan Suku Bunga? Ini Prediksi Terbarunya!

Berita Terbaru

finance

SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:42 WIB

sports

Bojan Hodak Bertahan di Persib? Ini Jawaban Sang Pelatih!

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:07 WIB