Lampaui Target Kemenkeu, Penjualan ORI027 Tembus Rp25,85 Triliun

- Penulis

Selasa, 18 Februari 2025 - 09:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Direktorat Jenderal Pembiayaan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyatakan bahwa penjualan ORI027 telah menembus Rp25,85 triliun.

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Kemenkeu RI Deni Ridwan mengungkap bahwa penjualan ORI027 telah mencapai Rp25,85 triliun, terhitung hingga pukul 23.59 WIB, Senin (17/2/2025). Jumlah itu sudah melampaui target awal sebesar Rp25 triliun.

“Penjualan ORI027 tersebut terdiri dari ORI027T3 sebesar Rp22,99 triliun dengan 59.778 investor, dan ORI027T6 sebesar Rp2,85 triliun dengan 11.188 investor,” katanya kepada Bisnis, Selasa (18/2/2025).

Baca Juga : Analis: Ketidakpastian Pasar Tekan Minat Investor ORI027 Tenor Panjang

Dia mengatakan bahwa akan terus memantau perkembangan penjualan ORI027, dengan mempertimbangkan kesempatan re-investing para investor ORI021 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2025.

Selain itu, dia mengatakan akan terus melakukan pendalaman pasar domestik Surat Berharga Negara (SBN) dan kebutuhan pembiayaan APBN apabila diperlukan untuk menambah kuota penerbitan ORI027, termasuk fleksibilitas kuota untuk ORI027T3 dengan tenor 3 tahun dan ORI027T6 untuk tenor 6 tahun.

Baca Juga :  Rekomendasi Saham Cuan saat IHSG Dibayangi Kebijakan Tarif Trump & Fluktuasi Rupiah

Baca Juga : : ORI027 Terjual Rp22 Triliun, Tenor Pendek Jadi Incaran Investor

Penjualan ORI027 tersebut sesuai dengan perkiraan para analis. Kepala Divisi Riset Pefindo, Suhindarto sebelumnya mengatakan bahwa ORI027 memberikan daya tarik tersendiri bagi investor dengan penawaran kupon yang tinggi.

“Saya perkirakan nilai penawaran yang masuk untuk ORI027 bisa mencapai sekitar Rp20 triliun hingga Rp25 triliun,” ucapnya kepada Bisnis, Kamis (30/1/2025).

Baca Juga : : Penjualan ORI027 Cenderung Landai, Ini Penyebabnya

Hal yang sama juga disampaikan Senior Economist PT KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana yang mengatakan bahwa melihat dari kuponnya yang lebih tinggi dibanding yang sebelumnya, permintaan untuk ORI027 diproyeksi masih akan besar.

“Saya optimistis, mungkin bisa lebih dari Rp20 triliun, bahkan mungkin mendekati target, karena kondisi pasarnya relatif mendukung,” ujarnya saat ditanyai Bisnis, Selasa (28/1/2025).

Baca Juga :  IHSG Berisiko Lanjut Koreksi ke 6.450, Cermati Saham MBMA, MEDC hingga DEWA

DJPPR Kemenkeu RI telah meluncurkan ORI027 dalam dua seri, yaitu ORI027T3 tenor 3 tahun dengan kupon 6,65% dan ORI027T6 tenor 6 tahun memiliki kupon 6,75% per tahun.

Masa penawaran ORI027 berlangsung sejak 27 Januari 2025 hingga 20 Februari 2025, dengan total kuota awal kedua seri ORI027 tersebut sebesar Rp25 triliun.

Melihat data penjualan ORI027, penjualan tenor 3 tahun atau ORI027T3 lebih banyak diminati daripada tenor 6 tahun ORI027T6.

Marcomm and Partnership Manager PT Bareksa Portal Investasi Ratnanitya Pradipta menjelaskan bahwa ada penyesuaian kuota ORI027, terutama penambahan kuota untuk tenor 3 tahun yakni ORI027T3.

“Secara nasional kuota ORI027T3 terus ditambah, dan kuota ORI027T6 juga disesuaikan oleh Kementerian Keuangan,” katanya kepada Bisnis, Senin (17/2/2025).

Berita Terkait

Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III
BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas
Dolar AS Menguat! Sentimen The Fed Dorong Indeks Dolar ke 99
SMDR Bagi Dividen Interim Rp 40,92 Miliar: Laba Bersih Melejit!

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:07 WIB

Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:39 WIB

BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:50 WIB

IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:15 WIB

UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Berita Terbaru

sports

Thailand Akui Indonesia Beda Kelas Usai ASEAN Cup U-23

Sabtu, 2 Agu 2025 - 12:12 WIB

Public Safety And Emergencies

Kereta Anjlok Subang Dievakuasi: Lintas Utara KAI Kembali Normal!

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:55 WIB