Bank Emas Indonesia Akan Segera Diresmikan Presiden Prabowo, Apa Fungsinya?

- Penulis

Selasa, 18 Februari 2025 - 09:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Presiden Prabowo Subianto baru saja mengumumkan soal pembentukan bank emas Indonesia (bullion bank) pada Senin (17/2/2025).

Menurut Presiden, bank emas Indonesia bakal diresmikan pada 26 Februari 2025 atau pekan depan.

Adapun pendirian bank emas itu menjadi salah satu poin kebijakan pemerintahan Prabowo untuk mendorong transformasi ekonomi Indonesia.

“Kita akan bentuk bank emas. Jadi selama ini kita tidak punya bank untuk emas kita, tidak ada di Indonesia,” ujar Presiden dalam keterangan pers di Istana Merdeka pada Senin. “Jadi emas kita (selama ini) banyak ditambang dan mengalir ke luar negeri. Kita ingin sekarang punya bank khusus untuk emas di Indonesia. Insyaallah kita akan resmikan tanggal 26 Februari,” katanya.

Presiden menambahkan, bank emas Indonesia mungkin baru pertama kali ada di Tanah Air.

Untuk diketahui, bank emas atau bullion bank adalah bank yang menyediakan layanan perbankan dengan instrumen logam mulia, seperti emas.

Pada November 2024 lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, sempat menyinggung soal bank emas ini.

Saat itu, Erick Thohir mengatakan, pendirian bullion bank sudah pernah dirapatkan secara terbatas (ratas) bersama Presiden RI.

Meski demikian, Erick tidak menyebut secara perinci apakah pembahasan khusus yang dimaksud dilakukan di masa pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga :  Rupiah Anjlok dan IHSG Merosot: Analisis Tajam Pengamat Asing Ungkap Penyebabnya

Hanya saja, ia menegaskan bahwa bullion bank harus ada untuk menyambungkan dan memperluas ekosistem produksi emas di Indonesia. “Memang kan sudah pernah di-rataskan, dibicarakan, bagaimana Indonesia harus punya bullion bank sendiri. Nah ini yang tadi, kalau dulu ekosistemnya emasnya belum nyambung. Kalau ini kan nggak bisa menjadi proven. Bahwa ini barangnya udah ada. Jadi supaya ekosistemnya besar,” ujar Erick usai menghadiri penandatanganan kerja sama antara PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

“Jadi ini kesempatannya akan jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi kita coba nanti dorong lagi di pemerintahan, kebetulan kita punya tadi seperti pegadaian, BSI, BRI. Ini bisa menjadi opsi,” lanjutnya.

Cadangan Emas Indonesia

Dalam penjelasannya, Erick juga mengungkapkan, dorongan kehadiran bank emas ini sejalan dengan produksi emas di Tanah Air yang mencapai angka puluhan ton. Sehingga pemerintah pun ingin ada keterlibatan masyarakat yang lebih luas di dalamnya.

“Dengan sekarang ada Freeport punya smelter, bisa produksi sampai 50 ton. Ini nanti dibeli 30 ton (oleh PT Antam Tbk), itu penghematannya hampir Rp 200 triliun. Itu sangat besar,” ungkap Erick.

“Tapi tadi saya bilang, tidak cukup di situ, kembali, base dari ekonomi masyarakat harus terus digali. Misalnya untuk deposito atau tabungan emas. Tabungan emas ini kita tidak punya bullion bank,” ungkapnya.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Akan Hadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung Hari Ini

Erick menyebut, apabila sudah tersedia bullion bank, maka masyarakat akan mulai mengenal dan terbiasa dengan tabungan emas.

Terlebih, saat ini sejumlah sistem tabungan yang lebih spesifik seperti tabungan syariah dan pegadaian sudah lebih dulu dikenal luas masyarakat.

“Kebetulan kita ada bank syariah, ada pegadaian, ya kita coba dorong masyarakat juga mulai menabung emas. Nah ini akan meningkatkan reserve-nya (simpanan). Yang tadi cuma 70,83 itu bisa terus naik nanti,” ungkap Erick. “Tetapi tidak hanya negara sendiri, tetapi bersama masyarakat yang memang kita pastikan ekonominya makin hari, makin baik,” katanya.

Lebih lanjut, Erick Thohir mengungkapkan cadangan emas Indonesia berada di urutan enam besar dunia dengan jumlah sekitar 2.600 ton.

Namun, cadangan emas batangan Indonesia baru sebanyak 78,3 ton dan menduduki peringkat 43 di dunia.

Dibandingkan negara lain seperti Amerika Serikat (AS), jumlah cadangan emas Indonesia masih tertinggal.

“Ini contoh saja tadi saya sampaikan, kalau bicara cadangan emas itu, kita nomor 6 terbesar di dunia. Tapi kalau kita lihat, untuk cadangan batangan emas, kita cuma 78,3 ton. Artinya kita nomor 43 di dunia. Ekonomi kita lihat Amerika itu hampir 8 ribu ton reserve-nya,” jelas Erick.

Sehingga sebut Erick Thohir, harus ada tindakan lebih lanjut untuk memperbesar cadangan emas Indonesia.

Berita Terkait

Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis
Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away
Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat
Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya
Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025
Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia
Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?
Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:19 WIB

Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:23 WIB

Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:51 WIB

Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:51 WIB

Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Berita Terbaru

Education And Learning

Ujian UTBK SNBT 2025 Diduga Banyak Kecurangan: Sistem Pendidikan Butuh Perbaikan

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:15 WIB

technology

WhatsApp Perluas Fitur: Panggilan Suara & Video Kini di Web

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:04 WIB