Baru tahu, Ini Daftar Fitur Mobil Yang Berguna Saat Hujan Deras

- Penulis

Senin, 17 Februari 2025 - 10:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Otomania.com – Banyak yang belum tahu, ini sejumlah fitur mobil yang berguna saat hujan deras, apa saja?

Mobil dibekali dengan sejumlah fitur yang sangat berguna pada saat kondisi hujan deras.

Fitur-fitur mobil tersebut bisa menjaga saat berkendara agar tetap aman. Lantas fitur apa saja yang berguna pada saat berkendara hujan deras?

1. Defogger

Perbedaan temperatur antara kabin mobil dengan udara luar seringkali membuat kaca mobil berembun.

Embun ini bisa mengganggu pandangan pengemudi ke jalan di depan, samping, dan belakang mobil.

Embun di kaca mobil bisa dihilangkan dengan mengaktifkan fitur defogger. Defogger ini paling umum ada di kaca belakang yang berupa kawat pemanas.

Baca Juga :  [POPULER OTOMOTIF] Honda HR-V Modulo Melantai di IIMS 2025 | Arah Kebijakan Mobil Listrik Vs LCGC | Jadwal Peluncuran Jetour T2 di Indonesia

2. ABS

Fitur Anti-lock Braking System (ABS) yang sudah menjadi fitur standar di mobil-mobil yang dipasarkan saat ini.

Fitur ini sangat berguna saat melakukan pengereman di jalan yang kondisinya licin seperti akibat hujan.

Saat sensor mendeteksi adanya gejala rem mengunci, maka sistem akan mengurangi tekanan rem sehingga roda dapat kembali berputar sembari terus melakukan pengereman.

Proses ini dilakukan berulang kali hingga mobil benar-benar berhenti. Hasilnya, jarak pengereman pada kondisi basah pun lebih pendek jika dibanding mobil tanpa ABS.

 

3. Kontrol traksi

Kontrol traksi atau traction control sangat berguna saat melewati jalan licin akibat hujan deras.

Saat jalan licin, traksi roda akan berkurang sehingga dapat mempengaruhi

Baca Juga :  Pilihan Kaca Film Mobil di IIMS 2025, Dijual mulai Rp 600 Ribuan

pengendalian mobil. Dengan kehadiran kontrol traksi, hal itu dapat dieliminasi.

Sistem akan mendeteksi gejala selip pada roda dan mengurangi aliran tenaga ataupun mengaplikasikan rem secara otomatis untuk kembali mendapatkan traksi. Alhasil, gejala selip pun menjadi minimal.

4. Electronic Stability Programme (ESP)

Pada prinsipnya ESP atau disebut juga Electronic Stability Control (ESC) merupakan pengembangan dari kontrol traksi.

Di sini, sejumlah sensor akan menganalisa masukan kemudi, perputaran roda, hingga pergerakan bodi mobil.

Andai mobil dirasa bergeser dari arah yang seharusnya, maka sistem akan bereaksi dan mengatur tekanan rem yang berbeda pada keempat roda, termasuk menyesuaikan kemudi agar mobil kembali stabil.

Berita Terkait

Idul Adha: 790 Ribu Kendaraan Diprediksi Padati Pintu Keluar Jakarta
Hyundai AS Umumkan Kenaikan Harga Mobil Terbaru Sebesar 1 Persen
Nissan Pertimbangkan Tutup Dua Pabrik di Jepang
Jasamarga: Lonjakan Kendaraan Lintasi Cikampek Saat Libur Waisak
Dinas di Pemkab Bogor Dapat Suzuki Jimny di Tengah Isu Efisiensi
BYD Tabrak Chevrolet di Tol Pluit: Fakta Lengkap dan Kondisi Bayi
BYD Tabrak Lari di Pluit: Fakta Lengkap, Kondisi Bayi, dan Status Sopir
Sokonindo Resmi Luncurkan Seres E1 Scuto Signature Edition

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 09:07 WIB

Idul Adha: 790 Ribu Kendaraan Diprediksi Padati Pintu Keluar Jakarta

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:43 WIB

Hyundai AS Umumkan Kenaikan Harga Mobil Terbaru Sebesar 1 Persen

Minggu, 18 Mei 2025 - 13:15 WIB

Nissan Pertimbangkan Tutup Dua Pabrik di Jepang

Minggu, 11 Mei 2025 - 17:19 WIB

Jasamarga: Lonjakan Kendaraan Lintasi Cikampek Saat Libur Waisak

Rabu, 7 Mei 2025 - 13:56 WIB

Dinas di Pemkab Bogor Dapat Suzuki Jimny di Tengah Isu Efisiensi

Berita Terbaru

finance

Nuklir Iran di Ambang Serangan Israel, Dunia Tegang!

Selasa, 17 Jun 2025 - 10:27 WIB

finance

Emas Antam Anjlok, Harga Hari Ini Turun Rp 18 Ribu!

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:47 WIB