Ekspor Impor Januari 2025 Diramal Kontraksi, Neraca Dagang Susut ke US$1,47 Miliar

- Penulis

Minggu, 16 Februari 2025 - 16:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Kinerja perdagangan internasional Indonesia berupa ekspor dan impor diramal mengalami kontraksi secara bulanan atau dibandingkan dengan Desember 2024. 

Kepala Ekonom PT Bank Centra Asia Tbk. (BBCA) David Sumual memperkirakan ekspor secara bulanan terkontraksi hingga 6,9% month to month (MtM) atau senilai US$21,8 miliar. Sementara impor terkontraksi 4% dengan nilai mencapai US$20,4 miliar. 

Dengan demikian, estimasi neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2025 masih akan surplus senilai US$1,47 miliar. Lebih rendah dari realisasi surplus Desember 2024 yang senilai US$2,24 miliar. 

Baca Juga : Neraca Perdagangan RI Surplus US$31,4 Miliar sepanjang 2024, Rekor 5 Tahun Beruntun!

“Neraca dagang turun terutama karena harga komoditas ekspor utama Indonesia, batu bara dan CPO turun sedangkan harga minyak naik,” ujarnya, Minggu (16/2/2025). 

David melihat kinerja ekspor dan impor secara bulanan keduanya turun karena jumlah hari kerja yang lebih sedikit pada Januari 2025. 

Baca Juga :  Investor Asing Lepas Saham, Dana Rp11,96 Triliun Mengalir Keluar!

Baca Juga : : Neraca Perdagangan Desember 2024 Surplus US$2,24 Miliar, 56 Bulan Beruntun!

Sementara secara tahunan, ekspor dan impor masih terpantau tumbuh positif masing-masing sebesar 6,58% year on year (YoY) dan 10,15%. 

Ke depannya, David menilai neraca dagang masih akan mencatatkan surplus tetapi cenderung lebih lemah karena ketidakpastian kebijakan tarif dari Donald Trump. Sementara saat ini belum ada katalis baru yang dapat mendorong harga komoditas. 

Baca Juga : : Neraca Perdagangan November 2024 Surplus US$4,42 Miliar, 55 Bulan Berturut-turut

Di sisi lain, Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) Hosianna Evalita Situmorang memproyeksikan surplus neraca dagang yang lebih optimistis di angka US$1,78 miliar. 

Sejalan dengan indeks Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Januari 2025 naik ke 51,9 dari bulan sebelumnya yang sebesar 51,2, mencerminkan ekspansi manufaktur yang mendorong impor bahan baku. 

Baca Juga :  Reli Bursa Eropa Terpanjang Sejak 2021: Investor Pantau Ketat Rapat The Fed

Alhasil, impor meningkat 8,1% YoY seiring dengan kebutuhan manufaktur. Sementara ekspor tumbuh 6,35% YoY didukung kenaikan harga CPO meski batu bara dan steel tertekan,” jelasnya. 

“Neraca perdagangan tetap surplus US$1,78 miliar, menuniukkan ketahanan ekspor di tengah tekanan harga pada komoditas global,” jelasnya. 

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus US$2,24 miliar pada Desember 2024. Realisasi tersebut melanjutkan tren surplus neraca dagang Indonesia dalam 56 bulan terakhir. 

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan tren surplus tersebut sudah bertahanan sejak Mei 2020. Kendati demikian, realisasi tersebut turun dibandingkan November 2024. 

Komoditas yang memberikan sumbangsih surplus utama adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja.

Berita Terkait

INET Bagikan Dividen Tunai, Investor Raup Ratusan Juta Rupiah!
Awas! 4 Saham Ini Diawasi BEI, Termasuk Emiten BUMN
IHSG Tertekan Sentimen Global, Ini Daftar Saham Pilihan Analis!
Emas Antam Hari Ini: Harga Naik Jadi Rp 1.968.000
Harga Emas Antam Hari Ini Naik! Cek Rincian Lengkapnya di Sini
MR DIY RUPST: Laba Ditahan, Dana Cadangan Wajib Naik
Rekomendasi Saham BBCA, ELSA, KLBF, UNVR: Potensi Cuan Senin Ini!
BI Rate Turun, Kok Bunga Kredit Bank Digital Masih Mahal?

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 11:52 WIB

INET Bagikan Dividen Tunai, Investor Raup Ratusan Juta Rupiah!

Senin, 16 Juni 2025 - 10:57 WIB

Awas! 4 Saham Ini Diawasi BEI, Termasuk Emiten BUMN

Senin, 16 Juni 2025 - 10:02 WIB

IHSG Tertekan Sentimen Global, Ini Daftar Saham Pilihan Analis!

Senin, 16 Juni 2025 - 09:37 WIB

Emas Antam Hari Ini: Harga Naik Jadi Rp 1.968.000

Senin, 16 Juni 2025 - 09:17 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Naik! Cek Rincian Lengkapnya di Sini

Berita Terbaru

Urban Infrastructure

Chongqing, Cina: Magnet Konten Kreator, Destinasi Wisata Unik!

Senin, 16 Jun 2025 - 11:47 WIB

sports

Bagnaia Aman, Marquez Gigit Jari: Bos Ducati Pilih Pecco!

Senin, 16 Jun 2025 - 11:32 WIB