RAGAMUTAMA.COM – Mempunyai badan yang ideal adalah impian sebagian besar orang, terutama wanita.
Salah satu cara untuk menurunkan berat badan adalah dengan diet atau mengubah pola makan, dengan disertai olahraga rutin.
Untuk mendukung tujuan diet, rupanya terdapat buah yang bisa dimakan setiap hari untuk menurunkan berat badan.
Lantas, apa buah penurun berat badan tersebut?
Buah untuk menurunkan berat badan
Dokter kesehatan usus Steven Gundry mengungkapkan, alpukat adalah buah yang bisa dikonsumsi setiap hari untuk menurunkan berat badan.
“Alpukat telah menjadi makanan kesehatan yang trendi, tetapi sebenarnya alpukat adalah makanan super yang luar biasa untuk kesehatan Anda,” ucap dia dikutip dari Express, Jumat (14/2/2025).
Gundry meminta kepada orang-orang untuk mulai memasukan alpukat ke dalam menu makanan harian mereka.
Dia menjelaskan, alpukat membantu tubuh menyerap nutrisi dalam makanan. Buah ini juga memiliki lemak tak jenuh tunggal yang tinggi dan kaya akan serat prebiotik.
Menurut Gundry, senyawa-senyawa tersebut dapat benar-benar membantu seseorang menurunkan berat badannya.
“Ada sebuah penelitian pada manusia yang menunjukkan bahwa penambahan satu buah alpukat sehari dapat menurunkan berat badan lebih baik daripada tidak makan alpukat sama sekali,” katanya.
Untuk mendukung klaim ini, sebuah penelitian yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Departemen Ilmu Gizi di Penn State, Amerika Serikat menyatakan hal senada.
Salah satu penulis studi, profesor ilmu gizi Kristina Petersen mengungkapkan, konsumsi satu alpukat per hari memberikan dampak signifikan dalam penurunan berat badan.
“Kami menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi satu buah alpukat per hari secara signifikan meningkatkan kepatuhan mereka terhadap pedoman diet,” ujar dia.
Hal ini menunjukkan bahwa strategi seperti makan satu buah alpukat per hari dapat membantu meningkatkan kualitas diet mereka.
Manfaat lain alpukat
Dilansir dari GoodFood BBC, berikut ini sejumlah manfaat lain yang bisa didapatkan dari makan alpukat:
1. Mendukung kesehatan mata
Alpukat adalah sumber vitamin E yang kaya, serta karotenoid seperti lutein dan zeaxanthin.
Nutrisi-nutrisi tersebut diketahui mampu memberikan manfaat dalam mendukung kesehatan mata seseorang.
Sekitar 90 persen karotenoid dalam alpukat mampu melewati penghalang atau sawar darah otak.
Hal tersebut berguna untuk melindungi otak serta melindungi mata dari katarak dan degenerasi makula.
2. Mendukung kesehatan dan penampilan kulit
Mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya karotenoid menyumbang nutrisi untuk mendukung kesehatan kulit.
Karotenoid tersebut dapat membantu menjaga kesehatan dan penampilan kulit serta melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet.
Makan alpukat sehari selama delapan minggu menunjukkan adanya peningkatan elastisitas dan kekencangan kulit wajah.
3. Mendukung kesehatan tulang dan sendi
Karena kaya akan lutein, alpukat dapat menjadi pilihan untuk mendukung kesehatan tulang dan persendian
Hal tersebut dikarenakan karotenoid jenis lutein akan membantu melindungi bagian tulang rawan seseorang.
Setengah buah alpukat juga merupakan sumber vitamin K yang berguna dalam mendukung kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium.
4. Membantu mengelola kolesterol
Alpukat mempunyai lemak tak jenuh tunggal bernama asam oleat dan lemak tak jenuh ganda yang disebut sebagai asam linoleat.
Lemak tak jenuh ini dianjurkan sebagai bagian dari diet yang bervariasi dan seimbang untuk membantu mengelola kolesterol.
Alpukat juga merupakan salah satu buah yang paling kaya akan pitosterol (setengah buahnya mengandung sekitar 57 miligram).
Fitosterol berguna untuk mengelola kadar kolesterol, dengan rekomendasi 2-3 gram per hari untuk menurunkan kolesterol “jahat” LDL.
5. Mendukung kesehatan jantung
Alpukat adalah salah satu buah yang dapat dikonsumsi untuk mendukung kesehatan jantung seseorang.
Lemak tak jenuh yang ada di alpukat mampu membantu melindungi dari penyakit jantung dan dapat menurunkan tekanan darah.
Alpukat juga merupakan sumber kalium, folat, dan serat yang semuanya bermanfaat bagi jantung dan sistem kardiovaskular.
