Prabowo Instruksikan Pangkas Anggaran, Bisnis Perhotelan Terancam Rugi Rp 12,4 Triliun

- Penulis

Minggu, 16 Februari 2025 - 07:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menghawatirkan kondisi usaha hotel domestik setelah muncul kebijakan efisiensi anggaran. Berdasarkan hitungan PHRI, pemangkasan anggaran bisa menyebabkan bisnis akomodasi dan perhotelan nasional kehilangan pendapatan hingga Rp 12,4 triliun.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto resmi mengeluarkan instruksi efisiensi anggaran pada 22 Januari 2025. Perjalanan dinas dan kegiatan pertemuan atau meeting merupakan komponen dana yang diminta oleh kepala negara untuk dipangkas.

Menurut Haryadi pemangkasan anggaran itu bisa berdampak signifikan bagi usaha akomodasi dan penginapan, karena pangsa pasar bisnis perhotelan dari belanja pemerintah masih cukup besar. “Tahun 2024 segmen pasar pemerintah secara nasional adalah sekitar 40 persen,” ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 15 Februari 2025.

Berdasarkan hitungan PHRI pada 2024, total keuntungan perhotelan seluruh Indonesia dari pasar pemerintah sebesar Rp 24,8 triliun. Terdiri dari akomodasi atau keterisian kamar sekitar Rp 16,5 triliun dan meeting Rp 8,2 triliun.

Baca Juga :  Harga Bitcoin Naik ke Rp 1,68 Miliar Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Potensi Menuju Rekor Baru?

Sehingga, jika perjalanan dinas dan kegiatan pertemuan dipangkas 50 persen saja, maka kerugiannya bakal mencapai Rp 12,4 triliun. Haryadi memaparkan hotel bintang 3 dan 4 jika ditotal mengumpulkan Rp 14,1 triliun dari pasar pemerintah pada 2024. Selain itu, hotel bintang 5 juga bakal rugi karena bergantung 2,4 triliun dari pangsa pasar pemerintah.

Selain itu, kebijakan efisiensi juga berdampak signifikan bagi hotel-hotel di luar pulau Jawa. Data PHRI memaparkan bisnis perhotelan di daerah luar Jawa bahkan menggantungkan keuntungan dari pasar pemerintah sampai 70 persen.

Haryadi yang juga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) itu mendukung efisiensi anggaran. Namun menurut dia saat ini bisnis perhotelan masih sulit beralih dari segmen pasar pemerintah. “Karena belum adanya arah kebijakan yang jelas mendukung pariwisata domestik.”

Baca Juga :  Mentan Amran Janjikan Beragam Insentif Demi Tarik Investor Vietnam

Dia khawatir jika hal ini dibiarkan, maka bakal berdampak pada bisnis lain. Bisnis yang selama ini menjadi pemasok bagi hotel yang bakal terdampak adalah usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM hingga pertanian lokal.

Hal yang menurut dia juga perlu diantisipasi adalah kerugian hotel yang bisa berdampak pada efisiensi tenaga kerja. Selain itu, pendapatan hotel yang seret juga bisa menyebabkan kredit macet bisnis perhotelan di perbankan. Sehingga dia meminta pemerintah membantu memikirkan solusi kebijakan bagi usaha perhotelan dan pariwisata nasional.

Pilihan Editor: Budi Arie Gantung Nasib 1.235 Pegawai Kontrak Usai Pemangkasan Anggaran

Berita Terkait

Tarif Trump Ancam Pangkas Suku Bunga The Fed?
Hot List Juli 2025: Saham Favorit Asing, Potensi Cuan!
IHSG Rabu: Analisis & Proyeksi Akurat untuk Trading Untung!
55 Saham Terancam Delisting: Analis Ungkap Strategi Aman Investor!
Kejagung Sita Rp 2 Miliar, Geledah Kantor Sritex & Rumah Iwan Kurniawan
Harga Emas Antam Hari Ini
KRAS Disuspensi! Analis Ungkap Peluang & Rekomendasi Sahamnya
YUPI Bagi Dividen Rp187,25 per Saham: Cek Jadwalnya Sekarang!

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 02:53 WIB

Tarif Trump Ancam Pangkas Suku Bunga The Fed?

Rabu, 2 Juli 2025 - 00:40 WIB

Hot List Juli 2025: Saham Favorit Asing, Potensi Cuan!

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:17 WIB

IHSG Rabu: Analisis & Proyeksi Akurat untuk Trading Untung!

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:05 WIB

55 Saham Terancam Delisting: Analis Ungkap Strategi Aman Investor!

Selasa, 1 Juli 2025 - 19:23 WIB

Kejagung Sita Rp 2 Miliar, Geledah Kantor Sritex & Rumah Iwan Kurniawan

Berita Terbaru

entertainment

Ranty Maria & Cinta Brian: Sinopsis Sinetron Seharum Cinta Melati

Rabu, 2 Jul 2025 - 03:11 WIB

finance

Tarif Trump Ancam Pangkas Suku Bunga The Fed?

Rabu, 2 Jul 2025 - 02:53 WIB

Family And Relationships

Nindy Ayunda Nikah? 7 Potret Ultah Dito Ungkap Status Baru!

Rabu, 2 Jul 2025 - 02:29 WIB

technology

iPhone 17 Air: Super Tipis, Pengganti iPhone Plus?

Rabu, 2 Jul 2025 - 02:05 WIB

Society Culture And History

Putri Kako: Viral! Naik Kelas Ekonomi, Tertidur Pulas di Pesawat

Rabu, 2 Jul 2025 - 01:59 WIB