Pierluigi Collina Ingin Ubah Aturan Tendangan Penalti

- Penulis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Wasit legendaris asal Italia, Pierluigi Collina, mengusulkan perubahan aturan dalam tendangan penalti.

Collina merasa aturan tendangan penalti dalam sepak bola saat ini terlalu menguntungkan eksekutor dan menyudutkan kiper.

Pria beralias Kojak itu kemudian mengapungkan sebuah wacana untuk menerapkan aturan anyar dalam situasi penalti.

Ia ingin para eksekutor penalti tak lagi diperbolehkan menyongsong bola muntah hasil tembakan mereka.

“Saya yakin ada kesenjangan yang terlalu besar antara peluang yang tersedia bagi penyerang dan penjaga gawang,” kata Collina dikutip Football Italia dari La Repubblica.

Ketika bola sepakan dari titik 12 pas bisa dimentahkan kiper atau menghantam tiang, maka penalti itu dinyatakan gagal.

Baca Juga :  FIFA Soroti Perjuangan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026, Ungkit Sejarah 1938

Collina menghendaki aturan mainnya persis seperti ketika babak adu penalti usai extra time.

“Rata-rata, 75% dari tendangan penalti berhasil menjadi gol, dan sering kali, tendangan penalti memiliki peluang yang lebih besar daripada tendangan yang diakibatkan oleh pelanggaran.”

“Selain itu, penyerang juga diberi kesempatan untuk menyongsong bola muntah dari penjaga gawang. Menurut saya, para penjaga gawang seharusnya mengeluh,” tutur wasit kelahiran Bologna itu.

Collina sudah mengangkat usulannya ini kepada badan yang mengatur regulasi sepak bola, IFAB (International Football Association Board).

Baca Juga :  Ranking FIFA 35 Ajak Uji Coba, Timnas Indonesia Siapkah Hadapi Tantangan?

“Saya sudah menyebutkan hal ini dalam diskusi yang kami lakukan di IFAB,” tutur Collina yang pernah menjadi wasit final Piala Dunia 2002.

“Salah satu solusinya adalah aturan ‘satu tembakan’. Sama seperti dalam adu penalti setelah perpanjangan waktu.,”

“Tidak ada rebound. Entah Anda mencetak gol atau permainan dilanjutkan dengan tendangan gawang, titik.”

“Ini juga akan menghilangkan tontonan yang kita lihat sebelum tendangan penalti dilakukan, dengan semua orang berkerumun di sekitar area penalti.

“Itu terlihat seperti kuda-kuda di gerbang awal sebelum Palio di Siena,” tutur Collina menyinggung ajang pacuan kuda kenamaan di Kota Siena.

Berita Terkait

Rashford ke Barca Gratis? Aturan Transfer FIFA Terbaru Untungkan Barcelona!
Chelsea Kepincut, Bek Mantan Real Madrid Ditawar 30 Juta Pound!
MotoGP Italia 2025: Bagnaia Balas Dendam, Lupakan Marquez!
Terungkap! Pemain Timnas Tercepat Versi Mees Hilgers, Siapa Dia?
Quartararo Terkejut, Bagnaia Ngeyel Saingi Marquez di MotoGP Italia 2025
Palestina Gagal Lolos, Bintang Ungkap Kesedihan Mendalam: Mimpi Pupus!
Bayern Muenchen Bantai 10-0, Kompany: Selisih Gol Krusial!
Timnas Indonesia: Asa Lolos Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia, Arab Saudi!

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 04:27 WIB

Rashford ke Barca Gratis? Aturan Transfer FIFA Terbaru Untungkan Barcelona!

Selasa, 17 Juni 2025 - 03:47 WIB

Chelsea Kepincut, Bek Mantan Real Madrid Ditawar 30 Juta Pound!

Selasa, 17 Juni 2025 - 03:27 WIB

MotoGP Italia 2025: Bagnaia Balas Dendam, Lupakan Marquez!

Selasa, 17 Juni 2025 - 02:42 WIB

Quartararo Terkejut, Bagnaia Ngeyel Saingi Marquez di MotoGP Italia 2025

Selasa, 17 Juni 2025 - 01:27 WIB

Palestina Gagal Lolos, Bintang Ungkap Kesedihan Mendalam: Mimpi Pupus!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Ibis Styles Bogor & Sadar Lemari: Stylecycle untuk Fashion Berkelanjutan

Selasa, 17 Jun 2025 - 04:37 WIB

finance

Shio Beruntung Juni 2025: Rezeki Emas Antam Menanti!

Selasa, 17 Jun 2025 - 04:07 WIB

sports

MotoGP Italia 2025: Bagnaia Balas Dendam, Lupakan Marquez!

Selasa, 17 Jun 2025 - 03:27 WIB