Pierluigi Collina Ingin Ubah Aturan Tendangan Penalti

- Penulis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Wasit legendaris asal Italia, Pierluigi Collina, mengusulkan perubahan aturan dalam tendangan penalti.

Collina merasa aturan tendangan penalti dalam sepak bola saat ini terlalu menguntungkan eksekutor dan menyudutkan kiper.

Pria beralias Kojak itu kemudian mengapungkan sebuah wacana untuk menerapkan aturan anyar dalam situasi penalti.

Ia ingin para eksekutor penalti tak lagi diperbolehkan menyongsong bola muntah hasil tembakan mereka.

“Saya yakin ada kesenjangan yang terlalu besar antara peluang yang tersedia bagi penyerang dan penjaga gawang,” kata Collina dikutip Football Italia dari La Repubblica.

Ketika bola sepakan dari titik 12 pas bisa dimentahkan kiper atau menghantam tiang, maka penalti itu dinyatakan gagal.

Baca Juga :  Satu Peserta Kualifikasi Piala Asia 2027 Dijatuhi Hukuman FIFA, Wakil ASEAN Disiapkan Jadi Pengganti

Collina menghendaki aturan mainnya persis seperti ketika babak adu penalti usai extra time.

“Rata-rata, 75% dari tendangan penalti berhasil menjadi gol, dan sering kali, tendangan penalti memiliki peluang yang lebih besar daripada tendangan yang diakibatkan oleh pelanggaran.”

“Selain itu, penyerang juga diberi kesempatan untuk menyongsong bola muntah dari penjaga gawang. Menurut saya, para penjaga gawang seharusnya mengeluh,” tutur wasit kelahiran Bologna itu.

Collina sudah mengangkat usulannya ini kepada badan yang mengatur regulasi sepak bola, IFAB (International Football Association Board).

Baca Juga :  Ranking FIFA Vietnam Masuk 110 Besar Usai Juara Piala AFF, Makin Tinggalkan Timnas Indonesia

“Saya sudah menyebutkan hal ini dalam diskusi yang kami lakukan di IFAB,” tutur Collina yang pernah menjadi wasit final Piala Dunia 2002.

“Salah satu solusinya adalah aturan ‘satu tembakan’. Sama seperti dalam adu penalti setelah perpanjangan waktu.,”

“Tidak ada rebound. Entah Anda mencetak gol atau permainan dilanjutkan dengan tendangan gawang, titik.”

“Ini juga akan menghilangkan tontonan yang kita lihat sebelum tendangan penalti dilakukan, dengan semua orang berkerumun di sekitar area penalti.

“Itu terlihat seperti kuda-kuda di gerbang awal sebelum Palio di Siena,” tutur Collina menyinggung ajang pacuan kuda kenamaan di Kota Siena.

Berita Terkait

Macau Open 2025: Alwi Farhan Final! Sabar/Reza Bidik Juara
Kevin Diks Cetak Gol! Gladbach Bungkam Valencia 2-0
Milan Bokek? Cuma Pemain Gratis & Opsi Murah Setelah Ricci!
Tenang! Liga 1 Aman, Erick Thohir Jamin Jadwal Timnas Tak Bentrok
Alexander Isak ke Liverpool? 5 Alasan Transfer Ini Bisa Terjadi!
Laura Dahlmeier Meninggal di Gunung: Wasiat Terakhir di Pakistan
Eksodus Oxford United: Bagaimana Nasib Marselino Ferdinan?
Revolusi Flick! 6 Bintang Barca Dilepas, Transfer Minim Datang?

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 09:05 WIB

Macau Open 2025: Alwi Farhan Final! Sabar/Reza Bidik Juara

Minggu, 3 Agustus 2025 - 07:47 WIB

Milan Bokek? Cuma Pemain Gratis & Opsi Murah Setelah Ricci!

Minggu, 3 Agustus 2025 - 07:34 WIB

Tenang! Liga 1 Aman, Erick Thohir Jamin Jadwal Timnas Tak Bentrok

Minggu, 3 Agustus 2025 - 03:01 WIB

Alexander Isak ke Liverpool? 5 Alasan Transfer Ini Bisa Terjadi!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:14 WIB

Laura Dahlmeier Meninggal di Gunung: Wasiat Terakhir di Pakistan

Berita Terbaru

Society Culture And History

Tanduak Kabau di Jersey Semen Padang: Filosofi Minang di Liga 2025/26

Minggu, 3 Agu 2025 - 09:18 WIB

sports

Macau Open 2025: Alwi Farhan Final! Sabar/Reza Bidik Juara

Minggu, 3 Agu 2025 - 09:05 WIB

Society Culture And History

Bendera One Piece 17 Agustus: Pro Kontra Warnai Perayaan?

Minggu, 3 Agu 2025 - 08:57 WIB

politics

Megawati Sekjen PDIP Lagi? Usul Pemakzulan Gibran Mencuat!

Minggu, 3 Agu 2025 - 08:37 WIB

politics

Megawati Zikir Malam: Ada Nama Hasto? Ini Faktanya!

Minggu, 3 Agu 2025 - 08:15 WIB