Daftar Beasiswa di Kemendiktiristek yang Dipotong tapi Kini Diusulkan ke Pagu Semula

- Penulis

Jumat, 14 Februari 2025 - 11:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menegaskan bahwa tidak akan ada pemangkasan anggaran untuk tunjangan pegawai, tunjangan dosen, maupun beasiswa mahasiswa. Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan dari total anggaran tahun 2025 yang mencapai Rp 56,6 triliun, sebagian besar sudah dialokasikan langsung untuk perguruan tinggi dan mahasiswa penerima beasiswa.

“Yang dikelola dari kantor kementerian itu tidak lebih dari 10 persen dari total pagu anggaran Kemendiktisaintek. Jadi artinya yang disampaikan langsung kepada perguruan tinggi atau mahasiswa itu sangat tidak mungkin dilakukan efisiensi,” kata Satryo saat melakukan rapat kerja bersama Komisi X DPR RI pada Rabu, 12 Februari 2025.

Dana bantuan sosial dan beasiswa yang tidak terkena efisiensi mencakup Kartu Indonesia Pintar (KIP), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK), Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), serta beasiswa untuk dosen dan tenaga kependidikan, baik di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga :  Kunjungan Erdogan ke Bogor Hari Ini, Simak Jalan yang Perlu Dihindari

Satryo menjelaskan bahwa awalnya anggaran untuk beasiswa KIP Kuliah ditetapkan sebesar Rp 14,69 triliun. Namun, Direktorat Jenderal Anggaran melakukan efisiensi sebesar Rp 1,31 triliun atau sekitar 9 persen. Ia mengusulkan agar anggaran tetap pada pagu semula, yaitu Rp 14,69 triliun, sehingga tidak termasuk dalam anggaran yang terkena efisiensi.

Selain itu, anggaran Beasiswa BPI yang awalnya ditetapkan sebesar Rp 194,71 miliar mengalami efisiensi oleh Direktorat Jenderal Anggaran sebesar Rp 19,47 miliar atau 10 persen. Namun, setelah rekonstruksi, Satryo memutuskan untuk mengembalikan anggaran tersebut ke pagu semula.

Beasiswa ADIK awalnya memiliki pagu anggaran sebesar Rp 213 miliar. Satryo mengatakan anggarannya akan tetap meski sebelumnya diefisiensi sebesar 10 persen oleh Direktorat Jenderal Anggaran (DJA).

Sementara itu, Beasiswa Kerja Sama Negara Berkembang (KBN) yang awalnya sebesar Rp 85 miliar dipotong 25 persen oleh DJA. Namun, karena masuk dalam kategori yang tidak terkena efisiensi, anggarannya dikembalikan ke pagu awal.

Baca Juga :  Debat Panas pada Pertemuan Zelensky dan Trump di Gedung Putih

Untuk beasiswa dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di dalam negeri (DN) dan luar negeri (LN), pagu awalnya sebesar Rp 236 miliar. Satryo juga memasukkan beasiswa ini sebagai yang tidak terkena efisiensi.

Secara keseluruhan, Satryo menyampaikan bahwa hasil rekonstruksi anggaran menunjukkan kementeriannya hanya mampu melakukan efisiensi sebesar Rp 6,785 triliun dari total Rp 14,313 triliun yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran (DJA). Oleh karena itu, ia berharap Komisi X DPR RI dapat memperjuangkan hal ini.

“Ini belum termasuk tunjangan kinerja dosen sebesar Rp 2,5 triliun yang sudah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Keuangan,” kata dia.

Berita Terkait

Prabowo Subianto Usul Marsinah Jadi Pahlawan Nasional: Tanggapan di Depan Buruh
May Day: Gubernur Riau Tingkatkan Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja
Prabowo Subianto: Empat Kekalahan Pilpres, Dukungan Buruh Tetap Kuat
Syarat Bansos Vasektomi Usulan Dedi Mulyadi: Prosedur dan Kontroversinya
Alasan Prabowo: Outsourcing Tidak Dihapus Total, Ini Pertimbangannya!
Prabowo Bercanda Lepas dengan Kapolri dan Panglima TNI saat Peringatan Hari Buruh
Ketua KASBI Tegaskan: May Day Momentum Kritik Kebijakan Pemerintah
Prabowo Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional: Harapan Baru Buruh?

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 05:31 WIB

Prabowo Subianto Usul Marsinah Jadi Pahlawan Nasional: Tanggapan di Depan Buruh

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:47 WIB

May Day: Gubernur Riau Tingkatkan Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:39 WIB

Prabowo Subianto: Empat Kekalahan Pilpres, Dukungan Buruh Tetap Kuat

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:35 WIB

Syarat Bansos Vasektomi Usulan Dedi Mulyadi: Prosedur dan Kontroversinya

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:15 WIB

Alasan Prabowo: Outsourcing Tidak Dihapus Total, Ini Pertimbangannya!

Berita Terbaru

Family And Relationships

Lisa Mariana Akui Karma, Minta Maaf ke Atalia Ridwan Kamil

Jumat, 2 Mei 2025 - 07:04 WIB

finance

McKinsey Ungkap Mismatch, Jadi Pemicu PHK di Indonesia?

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:51 WIB

finance

Harga iPhone 16 Pro Naik? Cek Harga iPhone Lama Mei 2025!

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:23 WIB