Bursa Asia Mixed pada Jumat (14/2) Pagi, Pasar Mencerna Kebijakan Tarif Timbal Balik

- Penulis

Jumat, 14 Februari 2025 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Jumat (14/2) pagi. Pukul 08.18 WIB, indeks Nikkei 225 turun 176,51 poin atau 0,45% ke 39.283,60, Hang Seng turun 43,55 poin atau 0,20% ke 21.814,37, Kospi naik 7,02 poin atau 0,27% ke 2.590,35, ASX 200 naik 32,55 poin atau 0,39% ke 8.572,50, Straits Times turun 14,32 poin atau 0,37% ke 3.867,85 dan FTSE Malaysia naik 0,78 poin atau 0,05% ke 1.593,06.

Baca Juga :  BI Bakal Kucurkan Dana Rp 130 Triliun demi Program 3 Juta Rumah

Bursa Asia mixed lantaran pasar kembali mencerna tanda-tanda bahwa tarif timbal balik AS mungkin akan berlaku dalam beberapa pekan mendatang dan membuka peluang negosiasi.

Mengutip Bloomberg, Presiden AS Donald Trump memerintahkan menteri perdagangan untuk mempertimbangkan penerapan tarif timbal balik ke sejumlah mitra dagangnya. Namun, investor tampaknya lega dengan jadwal proses tersebut.

Baca Juga :  IHSG Sesi I Menguat, Rupiah Tertekan di Rp 16.807 per Dolar AS

“Presiden Trump berupaya untuk menyamakan kedudukan di tingkat global dengan menerapkan tarif timbal balik terhadap negara-negara yang mengenakan tarif terhadap AS,” kata Jose Torres di Interactive Brokers seperti dikutip Bloomberg.

“Namun investor menyadari bahwa banyak pembicaraan tidak akan membuahkan hasil karena retaroka semakin tampak sebagai taktik negosiasi.” 

Berita Terkait

Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham
Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan
IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah
Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025
DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia
Coca-Cola Diboikot: Apa yang Terjadi di Denmark?
Bank DKI Bagi Dividen Jumbo dan Umumkan Rencana IPO
Laba Mayora Indah Melesat: Pendapatan MYOR Kuartal I 2025 Tembus Rp 9,85 Triliun!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:23 WIB

Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:11 WIB

IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah

Rabu, 30 April 2025 - 23:47 WIB

Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025

Rabu, 30 April 2025 - 23:35 WIB

DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia

Rabu, 30 April 2025 - 23:23 WIB

Coca-Cola Diboikot: Apa yang Terjadi di Denmark?

Berita Terbaru

technology

iPhone 17 Pro: Rumor Hilangnya Layar Anti-Reflektif, Benarkah?

Kamis, 1 Mei 2025 - 02:31 WIB

Family And Relationships

Lisa Mariana Bangkit: Endorse Potong Lambung Setelah Dihina?

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:59 WIB