Wakil Ketua Umum PAN Ingatkan Prabowo: Tinggalkan dan Tertibkan Raja Kecil

- Penulis

Kamis, 13 Februari 2025 - 09:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KOMPAS TV – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengingatkan Presiden Prabowo Subianto untuk meninggalkan sosok raja kecil di pemerintahannya yang disebut-sebut tak mematuhi instruksi. 

Hal ini merespons pernyataan Kepala Negara yang menyebut adanya sosok raja kecil yang tidak sejalan dengannya.

“Kalau ‘ndableg’ itu orang-orang yang bebal dan sulit dinasihati. Ya, ditinggal aja (raja kecil). Untuk apa dilayani. Tapi kalau mengganggu, tentu perlu ditertibkan,” kata Saleh kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).

Terlebih, lanjut Saleh, sosok raja kecil itu disebut Prabowo tak ingin mematuhi instruksi efisensi anggaran 2025. 

Baca Juga :  Pemindahan ASN ke IKN Terdampak Efisiensi Anggaran?

“Itu wajar saja terjadi. Apalagi, efisiensi itu orientasinya untuk masyarakat kecil. Tentu tidak semua bisa menerima. Ada saja orang yang berpikiran lain dan memiliki kepentingan berbeda,” ujarnya. 

Namun, ia tetap meyakini kepemimpinan Prabowo bisa mengatasi gangguan yang muncul di pemerintahannya.

“Saya yakin Prabowo tidak akan terpengaruh. Beliau akan tetap jalan. Gangguan-gangguan semacam itu justru akan dijadikan sebagai modal untuk memupuk semangat agar target cepat tercapai,” ujarnya. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyebut ada pihak yang melawannya dan merasa sudah kebal hukum dalam birokrasi, bahkan merasa menjadi raja kecil.

Baca Juga :  Canda Presiden Prabowo Buat Erick Thohir Tertawa: Menteri BUMN Tapi Selalu Ditanya Sepak Bola

Pernyataan Prabowo tersebut ia sampaikan saat memberi sambutan di Pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU 2025 di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan,” kata Prabowo.

“Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” ujarnya dikutip dari kanal Youtube Kompas TV. 

Berita Terkait

Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei
Aksi May Day 2025: Ribuan Buruh Padati Monas Merayakan Hari Buruh
Menhan Sjafrie Tegaskan: UU TNI Final, Tidak Ada Revisi
Jenderal Soeharto: Layakkah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini?
Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Sejarah Hari Buruh Nasional: Dari Soekarno hingga Era Reformasi
KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR Terkait Kasus Dana CSR BI
Mutasi TNI Terbaru: Panglima Agus Subiyanto Rombak 237 Jabatan Strategis

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:27 WIB

Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:03 WIB

Aksi May Day 2025: Ribuan Buruh Padati Monas Merayakan Hari Buruh

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:56 WIB

Menhan Sjafrie Tegaskan: UU TNI Final, Tidak Ada Revisi

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:28 WIB

Jenderal Soeharto: Layakkah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini?

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:16 WIB

Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi

Berita Terbaru

sports

Israel Adesanya: Saya Menciptakan Monster di UFC!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:19 WIB