Bos BRI Beberkan Strategi Hadapi Tren Penurunan Harga Saham Bank Besar

- Penulis

Rabu, 12 Februari 2025 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI buka suara terkait adanya tren penurunan harga saham dalam beberapa waktu belakangan.

Direktur Utama BRI Sunarso menerangkan, penurunan harga saham ini tidak hanya dialami oleh perseroan.

“Ternyata ini adalah harga saham yang turun ini dialami oleh bank-bank yang masuk kategori big cap,” kata dia dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartai IV-2024, Rabu (12/2/2025).

“Saya rasa itu adalah masalah pasar dan BRI tidak bisa sendirian membangun pasar,” timpal dia.

Ia menjelaskan, untuk menghadapi situasi ini BRI akan fokus pada hal-hal yang berada di bawah kendali perseroan demi membangun fundamental yang kokoh.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Anjlok Rp23.000, Kini Rp1.871.000 per Gram

Sunarso menegaskan, sebagai CEO ia akan menggerakan tim untuk bekerja dengan mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).

Sementara itu, di dalam situasi yang tidak mudah, pihaknya harus terus mengupayakan pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Oleh karena itu, kami harus menerapkan risk management,” imbuh Sunarso.

Dengan dua hal tersebut, Sunarso percaya, pihaknya akan mampu mendapatkan resiliensi dari kinerja.

“Artinya fundamental yang kita jaga dengan baik, bahwa pasarnya merespon katakanlah negatif, pasti bukan karena persoalan fundamental,” ucap Sunarso.

Baca Juga :  Lo Kheng Hong Kembali Borong Saham GJTL: Apa yang Terjadi?

 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sampai pukul 10.18 saham BBRI berada di level 4.030 atau menguat 0,25 persen setara 10 poin dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Namun demikian, dalam sepekan terakhir saham BRI telah terkoreksi 2,67 persen atau setara 100 poin.

Sebagai informasi, BRI mencatat laba bersih konsolidasian senilai Rp 60,64 triliun sepanjang 2024.

Catatan laba konsolidasi ini terdiri dari laba yang diatribusikan kepada pemilik senilai Rp 60,15 triliun dan laba yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali senilai Rp 488,92 miliar.

Berita Terkait

Saham Bank BUMN Anjlok, BNI Terparah? Cek Update Harga!
IHSG Merosot, Saham AMMN, MAPI, UNVR Jadi Top Losers Senin Ini
Hotel Fitra Ekspansi Umrah, Targetkan Pertumbuhan Double Digit di 2025
Benang Sintetis Impor: Industri Tekstil Belum Pulih Meski Ada Bea Masuk?
IHSG Rawan Tertekan, Ketegangan Geopolitik dan Suku Bunga Jadi Biang Kerok?
IHSG Anjlok! UNVR, BRPT, CTRA Jadi Biang Kerok LQ45?
Saham Big Banks Loyo, Ada Apa dengan Sektor Perbankan?
Harga Minyak Mendidih: Analisis Dampak & Prediksi Terbaru

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 17:32 WIB

Saham Bank BUMN Anjlok, BNI Terparah? Cek Update Harga!

Senin, 16 Juni 2025 - 16:57 WIB

IHSG Merosot, Saham AMMN, MAPI, UNVR Jadi Top Losers Senin Ini

Senin, 16 Juni 2025 - 16:07 WIB

Hotel Fitra Ekspansi Umrah, Targetkan Pertumbuhan Double Digit di 2025

Senin, 16 Juni 2025 - 15:17 WIB

Benang Sintetis Impor: Industri Tekstil Belum Pulih Meski Ada Bea Masuk?

Senin, 16 Juni 2025 - 13:27 WIB

IHSG Rawan Tertekan, Ketegangan Geopolitik dan Suku Bunga Jadi Biang Kerok?

Berita Terbaru

finance

Saham Bank BUMN Anjlok, BNI Terparah? Cek Update Harga!

Senin, 16 Jun 2025 - 17:32 WIB

politics

Iran Klaim Bobol Pertahanan Israel, Saling Serang Memanas!

Senin, 16 Jun 2025 - 17:27 WIB

entertainment

Stoppie Maut Toprak Razgatlioglu Mahal, Segini Dendanya!

Senin, 16 Jun 2025 - 17:12 WIB