Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan dan tanda jasa kepada lebih dari 100 tokoh terkemuka dalam sebuah upacara khidmat di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025. Pemberian penghargaan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Dari sekian banyak penerima, tiga figur utama yang mendapatkan tanda jasa prestisius Bintang Republik Indonesia Utama adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani; Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad; serta Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan politikus Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Mayor Jenderal TNI Kosasih, Sekretaris Militer Presiden, menjelaskan tujuan penganugerahan ini. “Tanda Kehormatan dianugerahkan kepada mereka yang nama, jabatan, dan profesinya terlampir dalam keputusan ini, sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa mereka yang luar biasa, sesuai dengan syarat khusus yang diatur dalam undang-undang,” ujarnya di lokasi yang sama, Istana Negara, Jakarta Pusat.
Puan Maharani, penerima Bintang Republik Indonesia Utama, dinilai memiliki jasa yang sangat luar biasa di bidang politik dan pembangunan nasional. Kontribusinya terlihat jelas melalui kepemimpinannya dalam memperkuat fungsi parlemen, perjuangannya untuk meningkatkan peran perempuan dalam kancah politik, serta dukungannya terhadap berbagai kebijakan strategis demi kemajuan bangsa.
Senada dengan itu, Sufmi Dasco Ahmad juga dianugerahi Bintang Republik Indonesia Utama atas jasanya yang sangat menonjol di bidang politik dan kebangsaan. Peran sentralnya meliputi kepemimpinan yang efektif di lembaga legislatif, pengawalan terhadap regulasi-regulasi strategis nasional, serta partisipasinya dalam upaya penguatan sistem demokrasi di Indonesia.
Tanda jasa serupa turut diberikan kepada Ahmad Muzani, yang diakui atas pengabdiannya yang luar biasa di bidang politik dan demokrasi. Kiprahnya sebagai anggota legislatif yang gigih memperjuangkan kepentingan rakyat, mengawal kebijakan strategis nasional, serta memperkuat fungsi pengawasan parlemen yang telah dipublikasikan secara luas menjadi dasar pemberian penghargaan ini.
Prosesi penganugerahan tanda jasa ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, yang secara simbolis menyerahkan lencana kehormatan kepada para penerima utama, termasuk Puan Maharani, Sufmi Dasco Ahmad, dan Ahmad Muzani.
Selain ketiga tokoh tersebut, Kepala Negara juga menganugerahkan Bintang Republik Indonesia Utama kepada 11 nama lain. Beberapa di antaranya adalah Sultan Bachtiar Najamudin, Zulkifli Hasan, Wiranto, Agum Gumelar, dan A.M. Hendropriyono, yang kesemuanya turut berkontribusi signifikan bagi bangsa.
Selain itu, tanda jasa kehormatan juga diserahkan secara anumerta kepada para ahli waris dari sejumlah tokoh bangsa yang telah berpulang. Mereka termasuk ahli waris Letjen TNI Moerdiono, Jenderal Purnawirawan Hoegeng Imam Santoso, Rachmawati Soekarnoputri, Abdul Rachman Ramly, Aloysius Benedictus Mboi, dan Muhammad Noer, sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi mereka selama hidup.