Sebuah insiden mendebarkan nyaris merenggut nyawa seorang juru kamera di MotoGP Hungaria 2025, ketika motor balap Pedro Acosta dari tim Red Bull KTM melesat tak terkendali. Setelah momen yang menegangkan itu, Acosta dan juru kamera yang terlibat, Joao, sempat berbincang untuk meredakan ketegangan.
Kecelakaan mengerikan ini terjadi saat sesi kualifikasi pada Sabtu, tepatnya di tikungan kanan, Tikungan 8. Motor Acosta terpental tinggi ke udara setelah pembalap muda itu kehilangan kendali, melaju persis ke arah lokasi Joao berdiri. Motor tersebut sempat berbenturan dengan kamera dan pagar pembatas. Beruntung, Joao selamat tanpa cedera sedikit pun dan bahkan sempat mengacungkan jempol sebagai tanda bahwa ia baik-baik saja.
Pedro Acosta, yang masih dalam keadaan khawatir, segera menghampiri Joao untuk menanyakan kondisinya. Percakapan singkat mereka menggambarkan betapa dekatnya bahaya yang dialami Joao. “Benarkah?” tanya Acosta. “Tadi itu menakutkan!” jawab Joao, masih dengan raut terkejut. Acosta menimpali, “Sejujurnya, saya melihatmu lebih baik sekarang daripada saat kejadian itu.” Joao menjelaskan, “Ya. Saya melihatmu melihat ke atas sana.” Acosta menambahkan, “Motornya terbang cukup tinggi.” “Tiga meter,” ucap Joao menegaskan jaraknya. “Jadi, kamu baik-baik saja?” Acosta kembali bertanya, menunjukkan kepeduliannya. “Ya. Motornya tidak menyentuh saya. Motornya memang mengenai kamera,” jawab Joao. “Untungnya,” kata Acosta. “Kameranya bisa diperbaiki,” Joao berusaha menenangkan. Sebagai penutup, Acosta berkata, “Senang bertemu denganmu, Saya senang kamu baik-baik saja. Mau lihat kotaknya?”
Hari yang menegangkan bagi Joao di lokasi kerja itu diakhiri dengan sebuah kejutan manis: tur pribadi ke fasilitas tim KTM bersama pembalap bintang mereka. Acosta juga memberinya beberapa merchandise bertanda tangan, sambil berkata, “Ini untukmu, maaf atas ketakutanmu. Hanya tahu kamu baik-baik saja sudah lebih dari cukup.”
Namun, insiden kecil yang nyaris fatal ini memicu kekhawatiran keselamatan yang signifikan di Sirkuit Balaton Park. Sirkuit ini baru kembali masuk kalender MotoGP untuk pertama kalinya sejak 1992 setelah melakukan penyesuaian keamanan. Secara keseluruhan, sirkuit ini dirancang untuk kecepatan rendah berkat penyesuaian yang diterapkan. Akan tetapi, Tikungan 8, tempat Acosta dan beberapa pembalap lain mengalami kecelakaan pada hari Sabtu, masih merupakan area berkecepatan tinggi yang menimbulkan risiko.
Selain insiden dengan juru kamera, Pedro Acosta juga menghadapi tantangan besar di trek. Ia finis di posisi ke-17 dalam sprint race MotoGP Hungaria 2025 yang dimenangkan oleh Marc Marquez. Kekesalannya memuncak pada Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha, yang dituduhnya menyebabkan insiden dengan beberapa pembalap lain di Tikungan 1.
“Kami melakukan start dengan baik, pengereman yang baik di Tikungan 1,” kata Acosta, seperti dilansir dari Crash.net. “Lalu Quartararo datang dan menghancurkan balapan Bezzecchi, Bastianini, dan saya.” Ia menambahkan, “Untuk balapan ini, ya begitulah adanya, memang benar kualifikasi memperburuk segalanya.” Acosta juga masih mempertanyakan laju Quartararo yang tiba-tiba melebar dan merugikan pembalap lain. Untuk menghindari situasi serupa terulang, pembalap berusia 21 tahun itu berharap semua orang bisa lebih tenang, terutama saat melewati Tikungan 1. “Tetapi sejujurnya cukup sulit untuk memahami bagaimana laju Quartararo bisa melebar begitu banyak,” jelas Acosta. “Untuk balapan ini, ini adalah momen yang sulit dan saya harap semua orang besok lebih tenang, dan mari kita lihat apa yang terjadi. Dia membalap sepanjang akhir pekan, dia tahu persis bagaimana tikungan pertama,” imbuhnya.
Dengan berbagai insiden dan ketegangan yang mewarnai sesi sebelumnya, balapan utama MotoGP Hungaria 2025 sangat dinantikan. Sesi balapan utama akan berlangsung pada malam ini, Minggu (24/8/2025) mulai pukul 19.00 WIB, dengan harapan para pembalap dapat menunjukkan performa terbaik mereka tanpa mengorbankan keselamatan.