Kasus Arya Daru: Keluarga Desak Polisi Autopsi & Rekonstruksi Ulang

- Penulis

Minggu, 24 Agustus 2025 - 00:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keluarga mendiang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, secara resmi mendesak pihak kepolisian untuk menggelar rekonstruksi dan autopsi ulang guna mengungkap tabir misteri di balik kematiannya. Desakan ini dilandasi oleh keyakinan kuat pihak keluarga bahwa kematian Arya Daru bukanlah akibat bunuh diri, melainkan adanya dugaan keterlibatan pihak lain.

Permintaan krusial tersebut disampaikan oleh kuasa hukum keluarga Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, di Kota Yogyakarta pada Sabtu (23/8). Menurutnya, rekonstruksi ulang dan autopsi lengkap terhadap jenazah almarhum sangat diperlukan untuk menyingkap penyebab kematian yang sesungguhnya.

Nicholay Aprilindo menguraikan sejumlah kejanggalan yang menjadi dasar permintaan tersebut. Salah satunya adalah penemuan obat jenis CTM dan parasetamol. Padahal, berdasarkan keterangan istri almarhum, Arya Daru tidak memiliki riwayat alergi dan tidak pernah mengonsumsi CTM.

Ia menambahkan, asal-usul CTM dan kadar kandungannya dalam tubuh korban hingga kini belum terungkap secara jelas. Oleh karena itu, autopsi yang komprehensif, meliputi pemeriksaan ginjal, paru-paru, dan jantung, dinilai esensial untuk mengidentifikasi secara pasti kandungan obat atau zat asing lainnya dalam tubuh Arya Daru.

Selain temuan obat-obatan, pihak keluarga juga menyoroti adanya luka lebam mencurigakan pada tubuh diplomat muda tersebut. “Bagaimana mungkin seseorang yang berniat bunuh diri justru melukai atau menghajar tubuhnya sendiri hingga lebam parah terlebih dahulu?” tanya Nicholay, menegaskan keraguan keluarga terhadap skenario bunuh diri.

Nicholay juga mengungkapkan adanya bukti berupa foto-foto yang menunjukkan kondisi bibir jenazah yang tampak ‘nyonyor’ atau bengkak dan lebam. Kondisi fisik ini, menurutnya, memerlukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian yang akurat.

Rentetan kejanggalan tersebut, mulai dari temuan obat hingga luka fisik, semakin memperkuat keyakinan keluarga akan adanya keterlibatan pihak lain dalam insiden kematian Arya Daru. “Kesimpulan sementara kami adalah bahwa kematian almarhum tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian dari satu rangkaian tindak pidana yang melibatkan pihak lain,” terang Nicholay, menegaskan bahwa kasus ini harus ditangani sebagai potensi pidana.

Menanggapi potensi argumen terkait minimnya bukti sidik jari, Nicholay menambahkan, “Para pembunuh profesional saat ini memiliki keahlian khusus dan menggunakan peralatan canggih, seperti sarung tangan tanpa jejak, yang memungkinkan mereka untuk tidak meninggalkan sidik jari.” Pernyataan ini sekaligus menyoroti perlunya penyelidikan yang lebih mendalam dan tidak hanya berfokus pada bukti konvensional.

Berita Terkait

Azizah Salsha & Arhan: 2 Tahun Pernikahan, Kontroversi Apa Saja?
Demo DPR 25 Agustus 2025: Tuntutan Apa yang Bakal Disuarakan?
Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!
Acosta Selamat dari Maut! MotoGP Hungaria 2025 Mengerikan
MU Imbang Lawan Fulham: Penalti Gagal Bruno Fernandes Jadi Sorotan!
Marquez Tak Terbendung! Hasil MotoGP Hungaria 2025 & Klasemen Terbaru
Gibran Soal Gerbong Perokok: Setuju atau Tidak? Ini Jawaban Tegasnya!
Y-Connect Yamaha Dicopot: Aman? Risiko? Pertimbangan Penting!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 16:42 WIB

Azizah Salsha & Arhan: 2 Tahun Pernikahan, Kontroversi Apa Saja?

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:18 WIB

Demo DPR 25 Agustus 2025: Tuntutan Apa yang Bakal Disuarakan?

Senin, 25 Agustus 2025 - 14:01 WIB

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:19 WIB

Acosta Selamat dari Maut! MotoGP Hungaria 2025 Mengerikan

Senin, 25 Agustus 2025 - 11:41 WIB

MU Imbang Lawan Fulham: Penalti Gagal Bruno Fernandes Jadi Sorotan!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB