Tim hukum mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat ini tengah mempertimbangkan kemungkinan jalur restoratif justice dengan Lisa Mariana. Pembahasan ini muncul setelah hasil tes DNA terkait status anak berinisial CA oleh Bareskrim Polri dinyatakan negatif, menepis klaim Lisa Mariana sebelumnya.
Kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar, menyatakan pihaknya belum dapat memberikan komentar detail, namun akan segera berdiskusi mengenai rencana penerapan restorative justice tersebut. “Nanti kami akan berembuk dengan teman-teman, seperti apa. Tapi yang pasti dalam pidana ini kan ada yang namanya Restorative Justice. Nah, tentu langkah seperti apa akan kami sampaikan,” ungkap Muslim Jaya Butarbutar di Bareskrim Polri pada Rabu (20/8).
Muslim menambahkan bahwa peluang dilaksanakannya restorative justice akan semakin besar apabila Lisa Mariana bersedia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada publik. Pihaknya berharap hasil tes DNA ini dapat mengakhiri perselisihan yang terjadi antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana. “Apalagi kalau misalnya Lisa Mariana meminta maaf ke media, ke media sosial dan lain-lain. Itu juga yang kami sampaikan ke pengadilan,” ujarnya.
Pihak Ridwan Kamil menegaskan keinginan kuat untuk menyudahi persoalan ini, melihat hasil tes DNA sebagai antiklimaks dari seluruh rangkaian masalah. “Tapi sekali lagi, ya sudahlah, ini kita sudahi, tidak ada lagi ruang, tidak ada lagi pertikaian antara para pihak. Ini adalah antiklimaks dari persoalan ini dan memang ini yang diinginkan oleh Pak Ridwan Kamil,” sambungnya, menegaskan posisi kliennya.
Meskipun demikian, kubu Ridwan Kamil menyatakan akan menghormati apabila Lisa Mariana memutuskan untuk melakukan tes DNA di luar negeri, seandainya ia tidak puas dengan hasil yang difasilitasi oleh kepolisian. Namun, Muslim Jaya Butarbutar tetap mengimbau Lisa Mariana untuk menerima hasil yang telah disampaikan oleh Dokkes Polri, mengingat profesionalisme dan transparansi prosesnya. “Tapi saya mengajak Lisa Mariana menerima apa yang sudah disampaikan oleh Dokkes karena itu profesional. Tadi pun di atas juga itu segelnya baru dibuka di hadapan kita,” pungkasnya.