Timnas U17 Garuda Terbang Tinggi: Gol Udara Jadi Kunci!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 20 Agustus 2025 - 07:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Timnas U17 Indonesia mengakhiri perjalanan di turnamen Piala Kemerdekaan 2025 dengan kekalahan tipis 1-2 dari tim kuat Mali. Meskipun demikian, perjuangan Garuda Asia patut diacungi jempol, sebagaimana disampaikan oleh pengamat sepak bola kenamaan, Rizal Pahlevi.

Laga penutup Piala Kemerdekaan 2025 antara Timnas U17 Indonesia kontra Mali ini berlangsung sengit di Stadion Utama Sumatra Utara pada Senin, 18 Agustus 2025 malam. Timnas Mali berhasil unggul lebih dulu berkat gol-gol dari Zoumana Ballo pada menit ke-22 dan Seydou Dembele di menit ke-33. Timnas U17 Indonesia, di bawah arahan pelatih Nova Arianto, sempat memperkecil ketertinggalan melalui sundulan Fadly Alberto Hengga pada menit ke-36, namun gol tersebut menjadi satu-satunya balasan bagi Garuda Asia.

Kendati gagal merengkuh gelar juara Piala Kemerdekaan 2025, Rizal Pahlevi menilai performa Timnas U17 Indonesia sudah menunjukkan perjuangan terbaiknya. Menurut Rizal, kualitas Timnas U17 Mali memang berada satu atau dua level di atas Indonesia, sehingga hasil akhir pertandingan tidak dapat dianggap sebagai kegagalan. “Tiga pertandingan yang sesuai ekspektasi bisa dikatakan laga penutup, Mali adalah lawan yang paling berat. Kita mendapatkan ujian atau serangan bertubi-tubi yang terus menerus datang sepanjang laga,” ungkap Rizal kepada Kompas.com.

Baca Juga :  Janice Tjen Sabet Gelar Juara ITF W35 Goyang, Kenali Lebih Dekat!

Dominasi Mali di Piala Kemerdekaan 2025 sangat jelas terlihat, dengan mereka menyapu bersih semua laga dengan kemenangan, termasuk saat menggilas Uzbekistan (5-1) dan Tajikistan (4-2) sebelum menundukkan Indonesia (2-1). Meski kalah, sisi positif bagi Timnas U17 Indonesia adalah mereka tidak kebobolan sebanyak tim-tim lain yang dihadapi Mali, menandakan pertahanan yang lebih solid.

Lemparan Jauh Jadi Poin Plus

Lebih lanjut, Rizal Pahlevi memberikan apresiasi tinggi terhadap peran pelatih Nova Arianto. Ia dianggap mampu membaca kekuatan lawan dan menyesuaikan taktik dengan cepat dan efektif. “Untuk Timnas U17 Indonesia sendiri dari secara keseluruhan saya salut dengan Coach Nova yang lagi-lagi harus kita highlight bagaimana dia mampu adaptasi dengan begitu baik siapa pun lawan yang dihadapi,” kata Rizal.

Kemampuan Timnas U17 Indonesia untuk beradaptasi dan merespons situasi tertinggal juga menjadi sorotan positif. Rizal menyoroti keberhasilan Garuda Asia mencetak gol balasan melalui skema lemparan ke dalam ‘roket’ yang menjadi ciri khas timnas, dilakukan oleh Fabio Azka. “Ketika ketinggalan 2-0 oleh Mali kita juga mampu merespons dengan melewati skema throw-in yang sudah menjadi signature timnas kita, di mana Fabio Azka melakukan lemparan terbaik dan menjadi sebuah keunggulannya dan mampu menghukum Mali untuk memperkecil ketinggalan,” papar pengamat asal Jakarta itu.

Baca Juga :  Afghanistan U-17 Pasrah? Pelatih Ungkap Strategi Lawan Indonesia!

Gol-gol yang lahir dari situasi bola udara, khususnya sundulan, menjadi nilai tambah tersendiri bagi Timnas U17 Indonesia sepanjang turnamen. “Saya rasa itu poin plus yang mana kita dalam tiga laga tersebut memiliki gol kelebihan dari heading, gol bola udara. Jadi itu sebuah kelebihan dari kita karena tiga laga berturut-turut kita mampu menyelesaikan umpan-umpan udara dan diselesaikan dengan baik,” tambah Rizal.

Meski secara fisik Timnas U17 Indonesia mungkin kalah postur dari lawan-lawannya, terutama Mali, Rizal Pahlevi menyoroti kecerdikan para pemain dalam memanfaatkan kelemahan lawan. “Perlu disoroti bahwa pemain kita tidak memiliki postur tertinggi tetapi kita memiliki kecerdikan untuk memanfaatkan lawan yang memiliki postur lebih tinggi dibanding kita,” pungkasnya, menggarisbawahi mentalitas dan strategi cerdas Timnas U17 Indonesia di Piala Kemerdekaan 2025.

Berita Terkait

Bagnaia Kritik Ducati, Bos Tim Langsung Respons
Khamzat Chimaev Ungkap Rahasia Cekikan Maut di UFC 319!
Denda Gyokeres Berbuah Manis: Bek Baru Sporting CP Lebih Gacor dari Arsenal!
Timnas U-17 Petik Pelajaran Berharga dari Piala Kemerdekaan
Real Madrid Taklukkan Osasuna: Alonso Terpukau Debut Mastantuono!
Bich Tuyen Mundur! Trauma Indonesia Hantui Skuad Voli Putri Vietnam
Timnas U-17: Evaluasi Nova Arianto Usai Piala Kemerdekaan!
Chimaev Sindir Mantan Juara: Banyak Omong!

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:27 WIB

Bagnaia Kritik Ducati, Bos Tim Langsung Respons

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:06 WIB

Khamzat Chimaev Ungkap Rahasia Cekikan Maut di UFC 319!

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:27 WIB

Denda Gyokeres Berbuah Manis: Bek Baru Sporting CP Lebih Gacor dari Arsenal!

Rabu, 20 Agustus 2025 - 07:54 WIB

Timnas U-17 Petik Pelajaran Berharga dari Piala Kemerdekaan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 07:40 WIB

Real Madrid Taklukkan Osasuna: Alonso Terpukau Debut Mastantuono!

Berita Terbaru

sports

Bagnaia Kritik Ducati, Bos Tim Langsung Respons

Rabu, 20 Agu 2025 - 12:27 WIB

sports

Khamzat Chimaev Ungkap Rahasia Cekikan Maut di UFC 319!

Rabu, 20 Agu 2025 - 12:06 WIB

politics

WAMI Diaudit: Hak Musisi Aman Terjamin!

Rabu, 20 Agu 2025 - 11:09 WIB

Uncategorized

Kisah Sederhana Teman: Inspirasi Hidup yang Mengubah Perspektif

Rabu, 20 Agu 2025 - 10:55 WIB