Bagnaia Hancur! Marquez Dominasi, Mimpi Juara Terancam?

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua balapan MotoGP Austria 2025 di Red Bull Ring pada Minggu (17/8/2025) menjadi akhir pekan yang pahit bagi pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, yang hanya mampu finis di posisi kedelapan. Kontras dengan nasib rekannya, Marc Marquez, yang tampil dominan dengan meraih kemenangan ganda keenamnya secara berturut-turut, baik di sesi sprint race maupun balapan utama. Perbedaan performa keduanya sangat mencolok, dan data pasca-balapan pun menunjukkan kesenjangan yang serupa.

Pada awalnya, balapan utama di Austria seolah menjanjikan bagi Bagnaia. Ia berhasil menghindari insiden yang merusak sprint race sehari sebelumnya, bahkan sempat menyalip Marquez saat pengereman dan mempertahankannya di beberapa lap awal. Namun, seiring berjalannya putaran, pembalap Italia itu semakin tercecer, jauh dari kecepatan luar biasa yang ia tunjukkan pada sesi latihan hari Jumat. Bagnaia sendiri tidak menyembunyikan kebingungannya atas penurunan performa ini.

“Sejujurnya saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya memulai dengan baik, tetapi saya lebih lambat dari para pembalap di depan saya,” ungkap Bagnaia kepada TNT Sports, seperti dilansir Paddock GP. “Saya memeriksa data saya dari tahun lalu. Saya lebih cepat dan seharusnya bisa memenangkan balapan. Sungguh aneh, sulit dijelaskan.” Ia menambahkan, “Saya tidak konsisten. Terkadang saya yang tercepat dengan kecepatan yang fantastis, lalu saat balapan saya sangat lambat dan finis di urutan kedelapan. Ini sangat aneh. Sejujurnya, saya tidak mengerti.”

Performa yang tidak menentu, diikuti penurunan drastis pada Minggu, merangkum kesulitan yang dialami juara dunia dua kali (2022, 2023) ini. Kondisi ini juga memicu kelelahan mental pada seorang pembalap yang gagal meraih gelar ketiga pada hari terakhir musim 2024, dan kini di musim 2025 masih berjuang menyelaraskan gaya balapnya dengan motor GP25.

Baca Juga :  Hasil Latihan MotoGP Qatar 2025: Morbidelli Puncaki Klasemen Tercepat

MotoGP Austria 2025 – Saran Lorenzo untuk Francesco Bagnaia, Contoh Marc Marquez yang Menang Susah Payah

“Yang membuat segalanya lebih sulit adalah kami menjalani liburan musim panas. Dia mencoba melakukan reset penuh,” kata pengamat MotoGP, Michael Liverty, mengacu pada upaya Bagnaia untuk melakukan reset mental selama liburan. Liverty menyarankan, “Dia harus fokus pada sembilan balapan berikutnya dan berkata pada dirinya sendiri: ‘Ini ujian.’ Dia masih memiliki satu tahun tersisa di kontraknya sebagai rekan setim Marquez yang tampaknya tidak diinginkan siapa pun! Kami semua percaya pada Pecco, dia pembalap yang berkualitas,” ujar mantan pembalap asal Inggris itu.

Sementara itu, mantan pembalap asal Prancis, Sylvain Guintoli, menyebut kesulitan Bagnaia sebagai “bencana”. “Ini bencana. Hampir kejam karena pada hari Jumat, semuanya menunjukkan akhir pekan yang baik. Dia lolos kualifikasi dengan baik pada hari Sabtu,” ucap Guintoli. “Untuk balapan, seolah-olah dia kehilangan langkah. Dia mengatakan dia kalah di mana-mana, yang membuatnya rentan terhadap serangan. Dia sedikit terpukul ketika celah terbuka. Sulit untuk menerimanya. Apa hal positif yang bisa Anda ambil darinya? Fabio Di Giannantonio juga kesulitan dengan paket 2025.”

Bagnaia kini dihadapkan pada tantangan untuk menstabilkan cengkeraman belakang, mendapatkan kembali kepercayaan diri saat pengereman, dan mengubah kecepatan luar biasa di latihan menjadi konsistensi sepanjang balapan. “Angka-angka telah menamparnya. Bagnaia harus mengubah kenyataan ini menjadi rencana untuk merebut kembali performanya,” ujar Guintoli. “Bakatnya belum hilang, masih kurang kerangka kerja yang menghubungkan segalanya dari hari Jumat yang brilian hingga hari Minggu yang menentukan.”

Kendati demikian, di tengah kegembiraan atas kemenangan Marc Marquez, kekecewaan atas penurunan performa Bagnaia juga sangat dirasakan oleh tim. “Memang pantas merayakan Marc, tetapi pikiran kami terfokus pada Pecco karena apa yang terjadi akhir-akhir ini tidak baik bagi kami,” aku Davide Tardozzi, Manajer Tim Ducati. “Masalah yang ia miliki harus kami selesaikan, karena ia telah menunjukkan kepada kami beberapa kali bahwa ia masih cepat seperti posisi pole di Brno, hari ini dengan putaran-putaran cepat dan Jumat yang sangat baik selalu di trek ini. Bahwa ia melaju kencang tidak perlu didiskusikan. Intinya adalah apa yang harus kami berikan kepadanya agar ia bisa konsisten, kembali ke podium, dan memenangkan balapan, karena kami yakin ia bisa melakukannya,” tegasnya.

Baca Juga :  Marc Marquez Model Alien Sejati Sejak Awal, Bos Ducati Bilang Saatnya Bantu Francesco Bagnaia yang Hilang Ingatan

Ditanya mengenai luapan emosi pembalap Italia tersebut dalam wawancara TV di mana ia mendesak Ducati untuk memberikan jawaban karena kesabarannya sudah habis, Tardozzi mencoba menenangkan suasana. “Sangat bisa dimengerti apa yang dia katakan, tetapi dengan pikiran yang tenang dia akan menyadari bahwa tidak ada seorang pun di tim yang tidak peduli dengan situasinya,” ucap Tardozzi. “Dari Claudio Domenicali (CEO Ducati) hingga ke bawah, kami semua ingin melihatnya di posisi tiga teratas. Pecco tidak menyerah, kami yakin akan hal itu. Ada rasa saling percaya dan kami akan memastikan untuk menempatkannya pada posisi yang kompetitif lagi. Jelas bahwa dia harus menempatkan kami pada posisi untuk membantunya. Bersatu kita akan berhasil.”

Terakhir, mengenai masalah yang menghalangi pembalap berusia 28 tahun itu untuk mengekspresikan dirinya secara maksimal, Tardozzi mengungkapkan bahwa ada sisi psikologis yang kuat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pembalap dan tim, mencatat bahwa masalah yang memengaruhi Bagnaia tidak semata-mata soal teknis.

MotoGP Austria 2025 – Mantan Kepala Kru Beri Peringatan, Fermin Aldeguer Sudah Tahu Celah Saingi Marc Marquez

Berita Terkait

Chiesa Datang! Liverpool Tak Gentar Godaan Rodrygo ke City
Wonderkid Piala Dunia U-17 Dipanggil Timnas Argentina! Kesempatan Kedua?
Stoner: Marquez Bikin Repot Pembalap Lain! Benarkah?
Super League Bubar: Tim Bertabur Bintang Timnas Hancur Lebur!
Erick Thohir: Kekalahan Timnas U-17 dari Mali Bukan Masalah!
Persib Kalah di Jepara: Hodak Murka, Sebut Kata “Bodoh”!
Nova Arianto Buka Suara Usai Timnas U17 Kalah dari Mali
Mees Hilgers Dilema: Twente Gerah, Bebaskan Transfer?

Berita Terkait

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:24 WIB

Chiesa Datang! Liverpool Tak Gentar Godaan Rodrygo ke City

Selasa, 19 Agustus 2025 - 11:57 WIB

Wonderkid Piala Dunia U-17 Dipanggil Timnas Argentina! Kesempatan Kedua?

Selasa, 19 Agustus 2025 - 11:15 WIB

Stoner: Marquez Bikin Repot Pembalap Lain! Benarkah?

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:40 WIB

Super League Bubar: Tim Bertabur Bintang Timnas Hancur Lebur!

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Bagnaia Hancur! Marquez Dominasi, Mimpi Juara Terancam?

Berita Terbaru

politics

DPR: Tunjangan Rp50 Juta, Gaji Tembus Rp100 Juta? Cek Faktanya!

Selasa, 19 Agu 2025 - 14:31 WIB

sports

Chiesa Datang! Liverpool Tak Gentar Godaan Rodrygo ke City

Selasa, 19 Agu 2025 - 14:24 WIB

Uncategorized

Mensos Desak Program Pemberdayaan Keluarga Penerima Bansos

Selasa, 19 Agu 2025 - 13:27 WIB

Uncategorized

Chiesa: Senjata Baru Liverpool, Tenang Hadapi Godaan Rodrygo ke City

Selasa, 19 Agu 2025 - 13:21 WIB

Public Safety And Emergencies

KPK Cegah Kakak Hary Tanoe Pergi ke Luar Negeri

Selasa, 19 Agu 2025 - 13:13 WIB