Api rivalitas antara Marc Marquez dan Valentino Rossi, dua nama besar yang tak terpisahkan dari sejarah MotoGP modern, kembali menyala di gelaran MotoGP Austria 2025. Seolah tak pernah padam, ketegangan di antara keduanya terasa lagi saat mereka tertangkap kamera berpapasan menjelang sprint race, namun memilih untuk tidak saling menyapa.
Momen singkat di Austria itu segera menjadi viral di berbagai platform media sosial, memicu gelombang diskusi dan seketika membangkitkan kembali ingatan kolektif tentang konflik panas yang meruncing di antara keduanya sejak MotoGP 2015. Viralitas kejadian ini akhirnya mendorong Marc Marquez untuk memberikan klarifikasi.
Menanggapi kehebohan yang terjadi, Marc Marquez menegaskan, “Saya bersumpah, saya tidak melihatnya (Valentino Rossi). Saya fokus pada diri saya sendiri dan memikirkan balapan,” demikian ungkap Marquez seperti dilansir Crash. Meskipun demikian, Marquez mengakui bahwa ia beberapa kali melihat sosok Rossi di area sirkuit. “Saya beberapa kali melihatnya di sekitar arena dan ketika dia berada di grid. Dengan topi kuning tersebut, semua akan mudah mengenalinya,” tambahnya, merujuk pada ciri khas Valentino Rossi yang memang mudah dikenali.
Terlepas dari insiden tersebut, Marquez menyatakan bahwa kehadiran Valentino Rossi tetap membawa nilai spesial, khususnya bagi para penggemar MotoGP. “Kehadiran Valentino selalu membawa kegembiraan bagi fan dan MotoGP. Dia selalu berkomitmen mendukung timnya,” ucapnya, menggarisbawahi dampak positif kehadiran ikon legendaris tersebut di arena balap.
Untuk memahami kedalaman rivalitas ini, penting untuk menilik kembali sejarahnya. Pada awal karier Marc Marquez di kelas utama, hubungan keduanya terbilang hangat, bahkan terlihat seperti mentor dan murid. Namun, keakraban itu mulai merenggang drastis pada musim MotoGP 2015. Valentino Rossi saat itu secara terbuka menuding Marquez telah ‘ikut campur’ dalam perebutan gelar juara dunia antara dirinya dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang pada akhirnya memicu ketegangan yang mendalam.
Ketegangan tersebut mencapai puncaknya dalam insiden kontroversial di MotoGP Malaysia 2015, dikenal sebagai “Insiden Sepang”. Dalam duel sengit yang penuh drama di lintasan, Valentino Rossi dituduh sengaja menendang Marc Marquez hingga terjatuh dari motornya. Konsekuensi dari peristiwa yang menggemparkan dunia balap motor ini adalah sanksi bagi Rossi, yang harus memulai balapan dari posisi paling belakang pada seri penutup MotoGP Valencia 2015, sebuah keputusan yang sangat memengaruhi perebutan gelar juara dunia.