Ragamutama.com Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menyatakan kebanggaannya atas penampilan para pemainnya, meskipun timnya harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Arsenal pada laga perdana Liga Inggris musim ini. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Old Trafford, Manchester, pada Senin dini hari WIB tersebut berakhir dengan hasil yang mengecewakan bagi Setan Merah.
Dikutip dari laman resmi klub pada Senin, Amorim mengungkapkan perasaannya yang campur aduk. Ia mengakui sangat bangga dengan etos kerja dan performa yang ditunjukkan anak asuhnya di lapangan, namun di sisi lain, ia tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas hasil akhir pertandingan tersebut.
“Ini adalah penampilan yang sangat bagus. Saya sangat bangga dengan para pemain, tapi pada akhirnya kami kalah,” ungkap juru taktik berkebangsaan Portugal tersebut. Ia menambahkan, “Bagi saya, pada akhirnya kami bisa menang atau kalah, tetapi saya bangga dengan apa yang telah mereka lakukan. Ada perasaan yang menyenangkan, namun pada saat yang sama, sangat sulit menerima kekalahan dalam pertandingan seperti ini.”
Dalam laga yang sengit itu, Manchester United harus tertinggal lebih dulu setelah bek sayap Arsenal, Riccardo Calafiori, berhasil mencetak gol pada menit ke-13. Gol tunggal tersebut menjadi penentu hasil akhir pertandingan.
Setelah kebobolan, pasukan Manchester United terus berupaya keras untuk menyamakan kedudukan. Mereka memperagakan permainan menyerang dan menekan lini pertahanan Arsenal dengan intensitas tinggi. Namun, berbagai upaya yang dilakukan tidak kunjung membuahkan hasil hingga peluit panjang dibunyikan, membuat mereka harus mengakui keunggulan tim tamu.
Amorim menegaskan bahwa timnya tidak tampil membosankan. Sebaliknya, mereka bermain dengan penuh gairah dan determinasi tinggi demi mengamankan poin maksimal. Ia menyoroti agresivitas timnya dalam menekan lawan dan kualitas mereka dalam menguasai bola.
“Kami menekan dengan tinggi. Lalu, dengan bola, kami punya kualitas,” kata Amorim. Ia juga membandingkan dengan musim sebelumnya, “Bahkan ketika stadion mengeluarkan suara-suara (tekanan dari suporter), kami tetap bermain seperti biasa. Kami kehilangan lebih sedikit bola dalam proses membangun serangan, dibandingkan tahun lalu, di situlah kami banyak kesulitan.”
Pelatih tersebut juga menyoroti peran penting pemain kunci dalam mengangkat moral dan performa tim. “Lalu, hal-hal kecil yang kami bicarakan di awal musim ini, bahwa pemain seperti Matheus Cunha, seperti Bryan Mbeumo, dalam satu momen bisa mengangkat stadion. Jadi, menurut saya yang terpenting, kami tidak membosankan,” pungkasnya, menunjukkan optimisme terhadap gaya bermain timnya ke depan.
Mikel Arteta Puji Mentalitas Pemain Arsenal yang Merasa Belum Puas Setelah Menang 1-0 Atas Manchester United di Old Trafford