Italia berhasil mengukuhkan statusnya sebagai kekuatan dominan di kancah bola voli putri internasional setelah tim juniornya keluar sebagai juara pada Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025. Kemenangan ini menegaskan kembali superioritas Negeri Pizza dalam pembinaan atlet voli muda.
Pencapaian ini merupakan gelar juara keempat secara beruntun bagi Italia dalam gelaran Kejuaraan Dunia Voli U-21. Konsistensi mereka di panggung dunia menunjukkan kedalaman talenta dan program pembinaan yang kuat.
Dalam pertandingan final yang sengit, Italia menghadapi Jepang di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (17/8/2025). Laga ini menjadi puncak dari perjuangan panjang kedua tim.
Momentum pertandingan sempat berbalik ke arah Jepang. Tim berjuluk Negeri Matahari Terbit itu berhasil membalikkan keadaan setelah memenangi set kedua dan set ketiga, memberikan tekanan berarti kepada Italia.
Jepang sendiri datang ke final dengan rekor sempurna, belum pernah terkalahkan sepanjang gelaran pentas olahraga dunia di Kota Pahlawan kali ini, menunjukkan performa yang sangat konsisten.
Namun, pertahanan solid yang menjadi ciri khas skuad Sae Omori dkk. akhirnya runtuh juga oleh gempuran serangan Italia yang kian menekan dan variatif.
Keunggulan fisik skuad Italia, yang dipimpin oleh Linda Manfredini cs., berhasil dimaksimalkan untuk menutup ruang gerak lawan, sehingga permainan Jepang sulit berkembang dan mereka kesulitan menemukan ritme terbaik.
Setelah merebut kembali set keempat, Italia mampu memegang kendali penuh pada set pamungkas. Mereka akhirnya menyegel kemenangan dengan skor 3-2 (25-22, 22-25, 15-25, 25-19, 15-11), memastikan gelar juara Kejuaraan Dunia Voli U-21.
Timnas Voli Putri U-21 Diharapkan Bisa Jadi Pondasi Skuad SEA Games 2025, Pakai Pelatih Asing?
“Pada set keempat dan kelima kami memainkan bola voli yang bagus,” ucap pelatih Italia, Gaetano Gagliardi, usai pertandingan. Ia memuji ketahanan mental timnya.
“Kami tetap berjuang juga ketika Jepang bertahan dengan sangat bagus,” imbuhnya sambil menirukan gerakan ‘dig’ yang menunjukkan ketahanan pertahanan Jepang.
“Saya rasa kami memiliki kesabaran dan menghadapi Kejuaraan Dunia dengan semangat yang besar,” pungkas Gagliardi, menyoroti aspek mental dan determinasi para pemainnya.
Sebelumnya, Italia sempat kurang beruntung di final. Pada Kejuaraan Dunia Voli U-21 2023, Le Azzurine dikalahkan China dengan skor tipis 2-3.
Kekalahan dengan skor yang sama juga dialami oleh tim yang berlaga di Surabaya kali ini di final Kejuaraan Eropa U-20 2024 dari Turki, menambah pengalaman berharga dalam tekanan pertandingan puncak.
Pembeda utama dalam laga final ini adalah opposite Italia, Merit Adigwe, yang sukses menjebol pertahanan Jepang sebanyak 34 kali.
Rincian kontribusinya sangat impresif: pemain yang juga menjadi momok saat Italia mengalahkan Indonesia (3-1) di babak 16 besar itu mencetak 29 poin serangan (attack point), 4 poin blok (block point), dan 1 poin servis (serve point).
Adigwe, yang akan berulang tahun ke-18 pada 24 Agustus nanti, dinobatkan sebagai pemain terbaik Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025, mengukuhkan performa gemilangnya sepanjang turnamen.
Sebagai seorang opposite, ia mencetak total 166 poin selama kejuaraan ini, mengungguli best scorer tim Indonesia, Pascalina Mahuze, dengan selisih 37 poin.
Sementara itu, Indonesia sendiri harus puas menempati peringkat ke-16 dalam klasemen akhir turnamen voli dunia U-21 ini.
Dalam laga terakhir untuk perebutan peringkat 15-16, Indonesia dikalahkan Puerto Riko dengan skor 2-3, meskipun sempat membalikkan kedudukan dan unggul 2-1 dalam perolehan set.
Tim asuhan Marcos Sugiyama masih belum menemukan detail yang kurang, menyebabkan mereka menelan kekalahan untuk keempat kalinya dalam laga lima set, menunjukkan area yang perlu ditingkatkan.
Meski berstatus tim debutan dan tanpa program uji coba (try out) dalam persiapannya, timnas voli putri Indonesia mampu menunjukkan penampilan yang kompetitif dan memberikan perlawanan yang sengit.
Bahkan, Italia pun sempat dibuat terkejut dan harus bermain hingga set keempat untuk meraih kemenangan atas Merah Putih muda di babak 16 besar, sebuah indikasi potensi besar Indonesia.
“Lawan Italia, karena bisa mencuri satu set,” ucap outside hitter Indonesia, Syelomitha Afrilaviza Injilia Wongkar, saat ditanya pertandingan paling berkesan baginya.
Di level senior, Italia kini menjadi tim putri nomor satu dunia setelah berhasil meraih emas Olimpiade Paris 2024 dan memenangi VNL secara berturut-turut (back-to-back) pada tahun 2024 dan 2025, menegaskan dominasi mereka di segala jenjang usia.
Adapun bagi Indonesia, mencapai babak 16 besar sudah dianggap di atas ekspektasi awal. Akan tetapi, proses menuju prestasi emas voli putri masih terus berlanjut dan belum berakhir.
Marcos Sugiyama selaku pelatih menyatakan kesiapannya untuk terus memoles para pemain muda Indonesia agar dapat menutup lubang kecil yang kerap menjadi batu sandungan dalam pertandingan.
“Saya akan berusaha untuk mengubah proses di kategori U-21 dan di bawahnya,” ucap Sugiyama, menggarisbawahi komitmennya pada pengembangan jangka panjang.
“Kami berusaha menanamkan mentalitas untuk tidak menyerah dalam hal apa pun, untuk setiap bola, dan berjuang di setiap momen. Jadi mereka memahami prosesnya,” jelasnya tentang filosofi kepelatihannya.
“Jadi saya perlu meminta maaf kepada semua orang karena tidak menang di pertandingan terakhir, tapi kami terus melanjutkan prosesnya,” tutup Sugiyama dengan rendah hati namun penuh optimisme.
REKAP HASIL FINAL KEJUARAAN DUNIA VOLI U-21 2025
Sabtu (16/8/2025)
- Final 23-24: Aljazair vs Mexico 2-3 (25-16, 25-23, 25-27, 12-25, 12-15)
- Final 21-22: Tunisia vs Mesir 1-3 (25-19, 18-25, 20-25, 19-25)
- Final 19-20: Republik Dominika vs Vietnam 0-3 (19-25, 17-25, 17-25)
- Final 17-18: Kanada vs Cile 3-1 (25-12, 23-25, 25-21, 25-21).
Minggu (17/8/2025)
- Final 15-16: Indonesia vs Puerto Rico 2-3 (24-26, 25-19, 25-22, 22-25, 12-15)
- Final 13-14: Korea Selatan vs Serbia 3-0 (25-20, 25-18, 25-22)
- Final 11-12: Thailand vs Kroasia 2-3 (25-20, 21-25, 21-25, 25-16, 12-15)
- Final 9-10: Republik Ceska vs Amerika Serikat 0-3 (21-25, 20-25, 18-25)
- Final 7-8: Argentina vs Turkiye 3-0 (25-21, 25-18, 25-21)
- Final 5-6: China vs Polandia 3-1 (23-25, 25-21, 25-17)
- Final 3-4: Brasil vs Bulgaria 3-1 (25-19, 25-20, 14-25, 25-21)
- Grand Final: Italia vs Jepang 3-2 (25-22, 22-25, 15-25, 25-19, 15-11)
PERINGKAT AKHIR
- Italia
- Jepang
- Brasil
- Bulgaria
- China
- Polandia
- Argentina
- Turkiye
- Amerika Serikat
- Rep. Ceska
- Kroasia
- Thailand
- Korea Selatan
- Serbia
- Puerto Riko
- Indonesia
- Kanada
- Cile
- Vietnam
- Rep. Dominika
- Mesir
- Tunisia
- Meksiko
- Aljazair
PENGHARGAAN INDIVIDU
- Pemain Terbaik: Merit Adigwe (Italia)
- Setter Terbaik: Chisato Hanaoka (Jepang)
- Outside Hitter Terbaik: Sae Omori (Jepang), Teresa Bosso (Italia)
- Middle Blocker Terbaik: Dalila Marchesini (Italia), Luana Kuskowski (Brasil)
- Opposite Terbaik: Merit Adigwe (Italia)
- Libero Terbaik: Ami Uchizawa (Italia)
Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 – Maaf dari Marcos Sugiyama, Indonesia Tunjukkan Potensi Besar tapi Kurang Sesuatu