Kepergian komedian Nina Carolina atau yang akrab disapa Mpok Alpa meninggalkan duka mendalam. Namun, di balik kabar duka itu, terkuak fakta menyentuh mengapa Mpok Alpa memilih merahasiakan penyakitnya dari banyak orang, termasuk teman-teman terdekatnya. Sang suami, Ajie Damarji, akhirnya mengungkap alasan di balik keputusan sang istri.
Menurut penuturan Ajie, Mpok Alpa memiliki prinsip hidup yang kuat dan enggan membebankan masalah pribadinya kepada orang lain, terutama terkait kondisi kesehatannya. “Karena orangnya memang enggak bisa diam, almarhum. Katanya, punya penyakit jangan dimanja. Mau dikasih tahu ke orang juga enggak mau. ‘Sudah biarin, jadi biarin kalau kita masih bisa sendiri, ya sendiri,’ gitu orangnya,” ujar Ajie saat ditemui di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8/2025).
Sikap mandiri ini dipegang teguh oleh Mpok Alpa, bahkan ketika ada saran dari rekan-rekan untuk mengumumkan penyakit kanker payudara yang dideritanya agar mendapat dukungan. Ajie menambahkan, “Sampai beberapa teman juga bilang, ya sudah itu diumumin aja. Jadi insya Allah teman ada yang bantu, (tapi) dia tetap enggak mau. Katanya selagi kita masih bisa, mampu, kita aja.” Ini menunjukkan betapa Mpok Alpa tak ingin merepotkan siapa pun, meskipun dalam kondisi sakit.
Filosofi “lebih banyak memberi daripada menerima” rupanya menjadi pegangan hidup Mpok Alpa, yang diajarkan langsung oleh Ajie. “Karena pernah saya ajarin sesuatu, memang harus lebih banyak memberi daripada menerima. Karena Rasulullah itu senangnya memberi daripada menerima,” ungkap Ajie. Mpok Alpa dengan bijak membalas, “kata lu lebih baik kita memberi daripada menerima”, menjadikan prinsip tersebut sebagai panduan dalam setiap tindakannya, termasuk dalam merahasiakan kondisinya hingga akhir hayat.
Nina Carolina atau Mpok Alpa mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (15/8/2025) pukul 08.31 WIB di RS Dharmais. Ia meninggal dunia akibat kanker payudara yang dideritanya. Mpok Alpa berpulang dalam usia 38 tahun, meninggalkan seorang suami serta empat orang anak. Jenazah almarhumah telah dimakamkan pada hari yang sama di Pemakaman Wakaf Kujaran, Jakarta Selatan.