Ragamutama.com – Momen bersejarah bagi persepakbolaan Indonesia terukir saat Jay Idzes, bek tangguh sekaligus kapten Timnas Indonesia, resmi diperkenalkan sebagai penggawa anyar klub elite Liga Italia, Sassuolo. Penampilannya kala itu mencuri perhatian, bukan hanya karena status barunya, melainkan juga karena sebuah hadiah istimewa dari Presiden RI, Prabowo Subianto, yang tersemat anggun di pergelangan tangannya.
Kepindahan Jay Idzes dari Venezia menuju Sassuolo pada bursa transfer musim panas 2025 ini tak pelak menciptakan rekor baru. Dengan nilai transfer fantastis yang mencapai Rp 151,5 miliar ditambah bonus, Idzes kini menyandang predikat sebagai pemain Indonesia termahal sepanjang sejarah. Sebuah lompatan besar yang mengukuhkan posisinya di kancah sepak bola Eropa.
Tak hanya rekor transfer, Idzes juga menikmati peningkatan finansial yang signifikan. Gajinya di Sassuolo melonjak drastis, mencapai 1,1 juta euro per tahun atau setara dengan sekitar Rp 20,83 miliar. Angka ini hampir empat kali lipat dari penghasilannya di Venezia yang sebelumnya hanya 300 ribu euro atau sekitar Rp 5,6 miliar. Kenaikan gaji yang masif ini, sebagaimana dilaporkan oleh Tuttomercato pada Selasa (12/8/2025), dianggap sebanding dengan kualitas permainan konsisten yang ia tunjukkan sepanjang musim 2024-2025.
Dalam acara penandatanganan kontrak yang sarat makna di Liga Italia tersebut, Jay Idzes tampil memesona dengan jam tangan Rolex GMT Master II lefty “Sprite” berantai Oyster. Arloji mewah yang melingkar di pergelangan tangannya tersebut bukan sembarang aksesori, melainkan hadiah langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Menurut informasi dari situs resmi Rolex, harga jam tangan prestisius ini berkisar antara Rp 181 juta hingga Rp 300 juta, tergantung pada seri dan spesifikasinya. Kehadiran hadiah istimewa ini menambah nuansa eksklusif pada momen perkenalan resminya bersama Neroverdi.
Keputusan Jay Idzes berlabuh di Sassuolo bukan sekadar babak baru dalam kariernya, melainkan juga sebuah penegasan atas kemampuan pemain Indonesia untuk bersaing di kompetisi elite Eropa. Musim lalu, Idzes membuktikan konsistensinya bersama Venezia di Serie A, bahkan dipercaya mengemban ban kapten. Situs resmi US Sassuolo Calcio secara tegas mengumumkan, “US Sassuolo Calcio mengumumkan pembelian permanen Jay Idzes (bek, lahir pada tahun 2000) dari Venezia FC,” menggarisbawahi komitmen klub terhadap talenta asal Indonesia ini.
Selama musim sebelumnya, Jay Idzes menunjukkan performa gemilang dengan tampil dalam 36 pertandingan. Ia berhasil meredam sejumlah penyerang papan atas Liga Italia seperti Romelu Lukaku, Alvaro Morata, dan Mateo Retegui, membuktikan ketangguhannya di lini belakang. Meskipun performa individunya solid, ia tidak mampu menyelamatkan Venezia dari jerat degradasi. Klub tersebut harus puas finis di peringkat ke-19 klasemen dengan 29 poin, hanya unggul 11 poin dari Monza yang berada di posisi terbawah.
Di skuad Sassuolo, nilai pasar Jay Idzes menempatkannya pada posisi teratas di antara 12 bek tim. Bek terdekat yang menyaingi valuasinya adalah Tarik Muharemovic asal Bosnia dengan nilai Rp 121,67 miliar. Secara keseluruhan, terdapat lima pemain Sassuolo lain yang memiliki nilai pasar lebih tinggi dari Idzes, yaitu Ismael Kone, Kristian Thorstvedt, Armand Lauriente, Domenico Berardi, dan Andrea Pinamonti. Posisi ini semakin menegaskan nilai strategis Jay Idzes bagi kekuatan pertahanan Sassuolo di musim mendatang.