SURABAYA – Tim nasional Indonesia berhasil mencetak sejarah dengan melaju ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli U-21 Putri 2025. Kepastian lolosnya “Srikandi Muda” ini diperoleh secara tidak terduga setelah Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) memutuskan untuk mendiskualifikasi timnas Vietnam dari turnamen yang untuk pertama kalinya digelar di Surabaya ini.
Diskualifikasi Vietnam dilakukan menyusul temuan bahwa mereka menggunakan dua pemain berjenis kelamin pria, yaitu Dang Thi Hong dan Phuong Quynh, dalam kompetisi. Akibat pelanggaran serius ini, Vietnam dijatuhi sanksi berat berupa pengeluaran dari kejuaraan.
FIVB secara resmi menyatakan, “Sesuai dengan Pasal 13.5.2 dari Peraturan Acara dan 14.4 dari Peraturan Disiplin, Sub-Komite Panel Disiplin FIVB telah memutuskan bahwa pertandingan tim nasional Vietnam yang diikuti oleh pemain tersebut dibatalkan dan pemain tersebut didiskualifikasi dari kejuaraan dengan segera.” Pernyataan ini memastikan penegakan aturan dan integritas kompetisi.
Keputusan diskualifikasi ini secara signifikan mengubah peta persaingan di Pool A. Vietnam, yang semula menempati peringkat kedua, harus merelakan posisinya diambil alih oleh Serbia yang sebelumnya berada di peringkat ketiga. Sementara itu, Indonesia yang awalnya berada di peringkat kelima, naik dua peringkat ke posisi keempat. Puerto Rico juga naik satu tingkat ke posisi ketiga. Dengan demikian, empat tim yang kini dipastikan lolos dari pool ini adalah Argentina, Serbia, Puerto Rico, dan Indonesia.
Pada pertandingan terakhir di fase grup, Timnas Voli Putri Indonesia U-21 menunjukkan perlawanan sengit meski harus mengakui keunggulan Argentina dengan skor 0-3 (23-25, 18-25, 22-25) dalam laga yang berlangsung di Jawa Pos Arena, Surabaya, pada Selasa malam. Meskipun kalah, semangat juang Junaida Santi dan kawan-kawan patut diacungi jempol.
Setelah mengamankan tempat di babak gugur, Indonesia kini dijadwalkan akan menghadapi tantangan berat melawan Polandia, tim yang berstatus sebagai runner-up Pul C. Pertandingan ini menjadi ujian selanjutnya bagi perkembangan tim Indonesia di kancah global.
Pelatih timnas bola voli putri Indonesia U-21, Marcos Sugiyama, menyampaikan apresiasinya terhadap penampilan para pemain muda. “Mereka membuktikan bahwa kerja keras, bersama-sama membuat mereka berada pada level yang sekarang. Kami mengalami kekalahan dalam pertandingan-pertandingan yang sengit dan mampu menyulitkan tim sekuat Argentina yang memiliki banyak keunggulan,” ujar Sugiyama kepada Antara, menyoroti peningkatan kualitas permainan timnya.
Pelatih berkebangsaan Jepang ini menilai bahwa timnya telah menunjukkan perubahan dan perkembangan signifikan sepanjang partisipasi mereka dalam kompetisi ini. Sugiyama juga mengakui bahwa performa dari Junaida Santi dan rekan-rekannya dalam lima pertandingan terakhir telah berhasil menyatukan visi bermain, meskipun tim ini baru terbentuk dalam kurun waktu sekitar lima bulan. Ini menjadi bukti potensi besar yang dimiliki Timnas Voli Putri Indonesia U-21.