Toto Soegriwo: Kisah di Balik Layar Merah Putih One For All

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 12 Agustus 2025 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FILM animasi Merah Putih One For All telah menjadi sorotan publik dengan pro dan kontra yang menyertai jelang penayangannya di bioskop pada Kamis, 14 Agustus 2025. Seharusnya menjadi perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80, karya ini justru disambut dengan banjir kritik dari warganet setelah perilisan poster dan trailer resminya.

Pilihan Editor: Iwan Fals dan Isyana Sarasvati Ungkap Rekaman Soundtrack Film Panji Tengkorak

Produksi Perfiki Kreasindo, Merah Putih One For All menandai langkah awal mereka di kancah animasi. Di balik layar, Toto Soegriwo berperan sebagai produser, didukung Sonny Pudjisasono selaku produser eksekutif. Film yang digadang-gadang sebagai animasi pertama di Indonesia dengan tema kebangsaan ini disutradarai oleh Endiarto dan Bintang Takari, serta mendapat dukungan penuh dari Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail.

Antusiasme dan kritik terhadap Merah Putih One For All lantas mengarahkan perhatian pada sosok Toto Soegriwo, yang menjadi dalang di balik produksi film ini. Siapakah sebenarnya Toto Soegriwo yang kini ramai menjadi perbincangan di kalangan warganet Indonesia? Mari kita telusuri rekam jejaknya.

Profil Toto Soegriwo

Toto Soegriwo dikenal sebagai salah satu figur senior yang malang melintang di industri perfilman Indonesia. Berdasarkan informasi dari akun Facebooknya, perjalanan karier lulusan SMA Negeri 1 Purwodadi ini dimulai di rumah produksi PT Djohar Mandiri Jaya. Dedikasinya terhadap seni peran juga membawanya menjadi anggota Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).

Jejaknya tak berhenti di perfilman saja. Toto sempat merambah dunia media massa dengan berkarya di Radio S1079FM. Kemudian, kiprahnya berlanjut ke ranah penerbitan saat ia dipercaya sebagai Sekretaris Redaksi Majalah DeFilm, sebuah media yang secara khusus mengangkat isu-isu perfilman nasional. Kontribusinya dalam pengembangan perfilman juga terlihat dari keterlibatannya di Badan Pertimbangan Perfilman Nasional dan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail (PPHUI), institusi yang berdedikasi pada pelestarian sejarah sinema Indonesia.

Baca Juga :  Lee Do Hyun: Temui Sang Aktor di Fan Meeting Jakarta 28 Juni

Dalam kapasitas produksi, Toto Soegriwo menjabat sebagai Creative Director di PT Foromoko Matoa Indah Film. Kini, ia memegang posisi strategis sebagai Sekretaris Umum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) dan aktif sebagai Agregator & Kurator di platform Lokalfilm.id.

Dari profil Instagram pribadinya, terungkap bahwa Toto Soegriwo menaungi sejumlah entitas di bidang perfilman, meliputi PT Cycloop Entertainment Studio, PT Edar Nuansa Cinema, PT Foromoko Matoa Indah Film, dan PT Naura Syifa Production.

Sebelum menggarap Merah Putih One For All, Toto Soegriwo telah berpartisipasi dalam berbagai produksi film, di antaranya Selasih Ireng, BASEMENT: Jangan Turun ke Bawah, Lantai 4, dan Pocong Merah. Saat ini, ia juga sedang menyiapkan proyek film terbarunya yang berjudul Ala Alladin.

Namun, di tengah hiruk pikuk perbincangan, beredar kabar di media sosial mengenai anggaran fantastis film animasi Merah Putih One For All yang dikabarkan mencapai Rp 6,7 miliar. Lebih lanjut, sebuah unggahan dari Toto Soegriwo yang kini telah dihapus menyebutkan bahwa durasi produksi film animasi tersebut terbilang sangat singkat, yaitu kurang dari satu bulan sejak Juni 2025.

Kritik untuk Film Merah Putih One For All

Pembicaraan seputar Merah Putih One For All di kalangan warganet memang marak, namun sayangnya didominasi oleh nada negatif. Fokus utama kritik tertuju pada kualitas visual yang disajikan oleh film animasi ini, yang dinilai jauh dari standar layak tayang untuk layar lebar. Tak hanya itu, beberapa adegan turut menjadi sorotan dan memicu kegelisahan, seperti kemunculan burung Kakatua dengan suara monyet dan keberadaan senjata modern tersimpan di gudang desa.

Baca Juga :  SID Ungkap Riders Baru! Kejutan di Konser 30 Tahun?

Beragam ekspresi kekecewaan dan keheranan pun memenuhi lini masa. “Film Merah Putih One For All menurut aku serem karakternya, mirip anomali brainrot please. Menurut kalian gimana?” tulis akun @bear*. Senada, @dav1* berkomentar sinis, “Ternyata seperti ini. film animasi Merah Putih One For All. Modal beli assets 3D terus direamke dikit.” Ada pula yang mempertanyakan logika plot, “Mohon maaf ini gudang desa apa gudang kartel ada senjata M4 di kotak ijo,” ujar @tamad*. Bahkan desain posternya pun tak luput dari cibiran, “Salfok sama posternya, kayak cover CD bajakan yang sering gue liat waktu SD,” tulis @guram*.

Situasi semakin diperparah ketika Merah Putih One For All secara tak terhindarkan dibanding-bandingkan dengan karya animasi lain. Khususnya, dengan film animasi Jumbo yang sukses mencetak rekor 10 juta penonton, serta anime global Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- The Movie: Infinity Castle yang kebetulan juga dijadwalkan tayang pada Kamis, 14 Agustus 2025. “Kukira setelah Jumbo bakal ada animasi animasi Indonesia yang mantap tapi ternyata oh ternyata ada animasi yang mantap buat di hujat,” curhat @akuz***, menggambarkan kekecewaannya terhadap kualitas animasi lokal yang diharapkan.

Marvela berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Sinopsis Film Merah Putih One For All yang Banjir Kritik

Berita Terkait

Merah Putih: One for All Tegaskan Filmnya Tak Didanai Pemerintah
Merah Putih: One For All Kontroversial? Angga Sasongko Buka Suara!
Merah Putih: One for All, Seberapa Penting Peran Pemerintah?
Hanung Bramantyo: Film Merah Putih One For All, Kok Bisa Tayang Agustus?
El Rumi Menang Tinju, Maia Estianty Justru Puji Jefri Nichol!
Inul Minta Oplas Korea, Reaksi Adam Suseno Bikin Kaget!
Gwyneth Paltrow: 5 Film Terbaik dari Komedi Romantis hingga Thriller!
Khofifah Tegas: Bendera One Piece Berkibar, Merah Putih Harga Mati!

Berita Terkait

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:23 WIB

Merah Putih: One for All Tegaskan Filmnya Tak Didanai Pemerintah

Selasa, 12 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Merah Putih: One For All Kontroversial? Angga Sasongko Buka Suara!

Selasa, 12 Agustus 2025 - 11:36 WIB

Toto Soegriwo: Kisah di Balik Layar Merah Putih One For All

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:13 WIB

Merah Putih: One for All, Seberapa Penting Peran Pemerintah?

Senin, 11 Agustus 2025 - 10:37 WIB

Hanung Bramantyo: Film Merah Putih One For All, Kok Bisa Tayang Agustus?

Berita Terbaru

entertainment

Merah Putih: One for All Tegaskan Filmnya Tak Didanai Pemerintah

Selasa, 12 Agu 2025 - 16:23 WIB