Ragamutama.com, JAKARTA – Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat, terpantau dalam status normal, memberikan angin segar bagi warga Jakarta. Kondisi ini terjaga stabil, meskipun wilayah Kota dan Kabupaten Bogor telah diguyur hujan deras tanpa henti selama dua hari berturut-turut, yakni pada Sabtu (9/8/2025) dan Minggu (10/8/2025) sore hingga malam hari.
Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman, menjelaskan bahwa tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung menunjukkan angka yang sangat terkendali. Pada Sabtu (9/8/2025) pukul 19.00 WIB, TMA tercatat 20 sentimeter (cm) dengan status normal. Angka yang sama, 20 cm, juga terpantau pada Minggu (10/8/2025) pukul 20.00 WIB. Kondisi ini memastikan tidak ada peringatan potensi banjir yang dikeluarkan untuk wilayah Jakarta.
“Intensitas hujan memang tinggi di beberapa wilayah, tetapi debit air di Bendung Katulampa masih terpantau aman dan terkendali,” ujar Andi, seperti dilansir dari Antara, Minggu (10/8/2025). Kestabilan ini juga diperkuat oleh data petugas yang menunjukkan TMA pintu intake Kalibaru atau Saluran Induk Katulampa tetap stabil di angka 40 cm baik pada Sabtu (9/8) maupun Minggu. Menariknya, curah hujan di lokasi bendung sendiri tercatat nihil selama periode pengukuran pagi hingga siang hari.
Meskipun Bendung Katulampa terpantau aman, Andi Sudirman tetap mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Imbauan ini didasari fakta bahwa hujan deras yang sama telah memicu sejumlah bencana alam di berbagai titik di Bogor, termasuk banjir lokal dan tanah longsor di beberapa kecamatan.
Pihak Bendung Katulampa terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan situasi debit air dan berkoordinasi erat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta instansi terkait lainnya. Langkah proaktif ini diambil untuk mengantisipasi secara dini potensi kenaikan debit air Sungai Ciliwung.
“Kami siaga 24 jam dan siap memberikan laporan real-time [seketika] jika terjadi perubahan signifikan,” tegas Andi, menunjukkan komitmen penuh dalam menjaga keamanan dan kesiapsiagaan.
Sebagai informasi tambahan mengenai dampak hujan deras, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan telah menangani serangkaian bencana alam pada Sabtu (9/8). Bencana-bencana tersebut meliputi banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang secara keseluruhan berdampak pada lebih dari 2.000 jiwa.
