Mensos Lantik 1.323 Guru Sekolah Rakyat: Harapan Baru Pendidikan!

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 14:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejak diluncurkan pada pertengahan Juli lalu, program Sekolah Rakyat (SR) besutan Kementerian Sosial (Kemensos) telah melalui berbagai dinamika. Pelaksanaan inisiatif pendidikan ini, yang bertujuan menjangkau anak-anak di berbagai pelosok, diwarnai oleh tantangan mulai dari adaptasi proses belajar mengajar hingga fluktuasi partisipasi siswa dan tenaga pendidik.

Meskipun demikian, Kementerian Sosial (Kemensos) menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program SR sesuai rencana. Hingga kini, 70 Sekolah Rakyat telah aktif beroperasi, dengan target penambahan hingga 100 sekolah dalam sepekan ke depan. Ambisi Kemensos untuk tahun ini adalah mengaktifkan total 159 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, menunjukkan langkah progresif dalam pemerataan akses pendidikan.

Dinamika ini terungkap jelas saat Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, melantik 1.323 guru SR dalam sebuah acara hibrida pada 8 Agustus. Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul secara terbuka mengakui bahwa awal perjalanan program ini tidak selalu mulus. “Ada 143 guru dan 115 siswa yang memutuskan untuk mundur. Kami menghormati keputusan mereka,” ujarnya, menyoroti tantangan adaptasi awal yang wajar terjadi pada program skala besar.

Baca Juga :  Hardiknas 2025: Panduan Lengkap Tema, Logo, dan Program Pendidikan Terbaru

Namun, Kemensos telah sigap mengatasi kondisi tersebut. Proses seleksi ketat telah berhasil mendapatkan pengganti bagi para guru yang mundur, memastikan kelangsungan kegiatan belajar mengajar. Dijadwalkan paling lambat September mendatang, pelantikan guru dan kepala sekolah tambahan akan dilakukan untuk mengisi 59 titik Sekolah Rakyat lainnya. Para pendidik yang telah dilantik ini kini berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dengan tunjangan yang akan disesuaikan secara proporsional, mempertimbangkan perbedaan biaya hidup antara Jakarta dan daerah lain.

Bagi Gus Ipul, yang juga mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, Sekolah Rakyat lebih dari sekadar institusi fisik dengan bangunan dan fasilitas. Ia memandangnya sebagai “sebuah jembatan vital yang menghubungkan keterbatasan dengan peluang, memastikan setiap anak – dari daerah terpencil, pinggiran kota, hingga lereng gunung – memiliki kesempatan untuk melangkah maju meraih masa depan yang lebih cerah.”

Dinamika pelaksanaan program SR juga terungkap dari sudut pandang para kepala sekolah di lapangan. Iksan Cahyana, Kepala Sekolah Rakyat Menengah 12 Bogor, berbagi pengalamannya tentang kejutan harian yang tak terduga. “Anak-anak memang sangat membutuhkan perhatian khusus,” ungkap Iksan, menambahkan bahwa kini para siswa bahkan enggan pulang. Fenomena ini, menurutnya, adalah cerminan alami dari latar belakang dan kemampuan kognitif siswa yang sangat beragam, menuntut pendekatan pendidikan yang adaptif.

Baca Juga :  Pelajar Nakal Jawa Barat: Didikan Militer Efektifkah?

Cerita serupa namun dengan tantangan spesifik datang dari Fitri Puspitasari, Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Bogor. Ia menghadapi realitas 11 siswa yang belum mampu membaca dan menulis dengan lancar, serta dua anak didik dengan disabilitas intelektual. Untuk mengatasi ini, guru-guru di sana mendedikasikan waktu ekstra, menerapkan pendekatan personal satu guru untuk satu siswa. “Memang mereka yang belum bisa membaca seringkali merasa minder. Namun, dengan dedikasi guru-guru kami, meskipun belum sempurna, progres yang signifikan sudah terlihat,” jelas Fitri, menggambarkan upaya inklusif yang menjadi inti dari program Sekolah Rakyat.

Berita Terkait

Guru Sekolah Rakyat Mundur Massal: Lokasi Penempatan Jadi Biang Kerok?
Guru Sekolah Rakyat Mundur Massal: Murid Terlantar?
Deep Learning Masuk Kurikulum: Apa Manfaatnya untuk Anak Kita?
UPI Umumkan 3.081 Pendaftar Calon Mahasiswa Baru Lolos Seleksi Mandiri
Sekolah Rakyat Dibuka: Kurikulum Apa yang Dipakai?
Sekolah Rakyat Dibuka di Probolinggo, 100 Siswa Kurang Mampu Mulai Belajar Gratis
Cak Imin: Tugas Berat Sekolah Rakyat Tuntas Dijalankan Gus Ipul
63 Sekolah Rakyat Mulai Serentak Hari Ini

Berita Terkait

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 14:12 WIB

Mensos Lantik 1.323 Guru Sekolah Rakyat: Harapan Baru Pendidikan!

Jumat, 8 Agustus 2025 - 21:58 WIB

Guru Sekolah Rakyat Mundur Massal: Lokasi Penempatan Jadi Biang Kerok?

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:41 WIB

Guru Sekolah Rakyat Mundur Massal: Murid Terlantar?

Minggu, 20 Juli 2025 - 19:23 WIB

Deep Learning Masuk Kurikulum: Apa Manfaatnya untuk Anak Kita?

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:59 WIB

UPI Umumkan 3.081 Pendaftar Calon Mahasiswa Baru Lolos Seleksi Mandiri

Berita Terbaru

sports

Jay Idzes ke Sassuolo! Resmi Gabung Klub Serie A Italia

Minggu, 10 Agu 2025 - 06:30 WIB