Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior? Tunggu Hasil Investigasi!

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 08:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabar duka menyelimuti institusi militer di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyusul meninggalnya Prada Lucky Namo (23), seorang prajurit TNI dari Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere Nagekeo. Prada Lucky menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (6/8) setelah empat hari menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Kabupaten Nagekeo.

Kematiannya menjadi sorotan tajam setelah muncul dugaan kuat adanya penganiayaan oleh rekan-rekannya sesama prajurit. Kesaksian dari pihak yang mengurus jenazah Prada Lucky mengungkapkan adanya sejumlah luka sayat dan lebam mencolok di sekujur tubuh almarhum, memperkuat dugaan tersebut.

Berikut adalah beberapa fakta penting terkait peristiwa yang dirangkum pada Sabtu (9/8):

  1. Dugaan Penganiayaan dan Penanganan oleh Denpom

Dugaan penganiayaan ini pertama kali diungkapkan oleh ayah Prada Lucky, Christian Namo, yang juga seorang prajurit TNI berpangkat Sersan Mayor bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao. Christian Namo mengaku menerima laporan mengenai penganiayaan anaknya dari sesama prajurit, bahkan senior, saat berada di ruang Radiologi. Ia menegaskan tidak dapat menerima kematian putranya yang dinilai tidak wajar dan menuntut keadilan penuh serta hukuman berat bagi para pelaku.

Kasus serius ini kini berada dalam penanganan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Ende. Sejumlah prajurit TNI telah diperiksa terkait dugaan keterlibatan mereka dalam kasus kematian Prada Lucky ini.

  1. Penahanan Terduga Pelaku

Dalam perkembangan investigasi, Denpom Ende dilaporkan telah menahan empat prajurit TNI yang diduga kuat terlibat dalam penyiksaan Prada Lucky. Komandan Brigif Infanteri (Brigif) 21/Komodo, Letkol Inf. Agus Ariyanto, memberikan keterangan singkat terkait penahanan ini. “Untuk jumlahnya dalam tahapan pemeriksaan, sehingga belum bisa saya menyampaikannya, seluruhnya masih dalam proses,” ujarnya kepada wartawan pada Jumat (8/8). Letkol Agus memastikan bahwa para prajurit yang diduga terlibat saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Denpom Ende.

  1. Proses Hukum Militer yang Tegas

Penanganan kasus ini berada di bawah yurisdiksi hukum militer. Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Candra, menjelaskan bahwa personel yang diduga terlibat dalam kasus penyiksaan Prada Lucky Namo sedang menjalani proses penyelidikan dan pemeriksaan oleh Subdenpom Kupang. Meskipun belum merinci berapa personel yang diperiksa, Kolonel Candra menegaskan komitmen TNI untuk menindak tegas prajurit yang terbukti bersalah. “Kami tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, namun jika nanti terbukti bersalah, maka akan ditindak tegas sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku di lingkungan militer,” jelasnya.

  1. Skala Investigasi: Puluhan Prajurit Diperiksa

Wakil Kepala Pendam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin, memberikan gambaran lebih jelas mengenai cakupan investigasi. Ia mengungkapkan bahwa tim investigasi telah memeriksa sebanyak 20 prajurit, yang seluruhnya merupakan rekan satu satuan Prada Lucky, untuk mengusut tuntas kematian tragis ini. “Sekitar 20 orang telah diperiksa dan 4 ditahan untuk menguatkan keterangan-keterangan yang ada,” kata Syarifudin dalam jumpa pers di Kodam IX/Udayana pada Jumat (8/8). Ia menambahkan bahwa penahanan empat prajurit tersebut merupakan kewenangan tim investigasi untuk mengantisipasi potensi hal yang tidak diinginkan, seperti upaya melarikan diri.

Letkol Amir Syarifudin juga menjamin bahwa proses penyelidikan akan dilakukan secara transparan dan meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi atau justru dapat menghambat proses hukum. “Kodam telah membentuk tim investigasi. Apa yang terjadi itu kita tunggu bahwa proses investigasi saat ini sedang berjalan. Jadi yang beredar di masyarakat itu informasi dari ini, dari itu. Itu kita boleh sampaikan bahwa itu tidak benar. Itu baru laporan awal yang dari hasil investigasi kita nanti lihat,” tegasnya.

  1. Prioritas Investigasi dan Imbauan untuk Tidak Terprovokasi

Dalam kesempatan yang sama, Letkol Amir Syarifudin kembali mengimbau publik untuk bersabar menunggu hasil resmi investigasi guna memastikan penyebab pasti kematian Prada Lucky. “Kita tidak bisa jawab kalau ini penganiayaan atau tidak. Bisa saja itu karena memang penganiayaan, bisa saja karena dia cedera lain. Tim investigasi saat ini sedang bekerja,” jelasnya. Ia juga mengungkapkan bahwa komandan satuan Prada Lucky telah bertemu dengan keluarga almarhum, dan pihak keluarga, terutama sang ayah yang juga prajurit TNI, memahami prosedur investigasi yang sedang berjalan.

Lebih lanjut, Amir Syarifudin meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh dugaan beredarnya foto-foto yang menunjukkan tubuh Prada Lucky dipenuhi luka di media sosial. Ia menekankan bahwa foto-foto tersebut belum tervalidasi kebenarannya dan bisa saja merupakan hasil editan atau informasi yang tidak akurat. “Yakin enggak itu kalau foto yang bersangkutan? Karena zaman canggih begini bisa saja orang edit, bisa saja dia upload. Maka itu semua bisa dijawab nanti pada saat tim investigasi yang sedang berjalan,” tuturnya.

Letkol Amir Syarifudin menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa proses investigasi dan hukum akan berjalan transparan tanpa intervensi pihak mana pun. Ia menekankan bahwa Kodam tidak akan menoleransi pelanggaran hukum yang dilakukan oleh prajuritnya, dengan prinsip kebenaran dan keadilan sebagai landasan utama dalam menyikapi setiap insiden di lingkungan militer.

Berita Terkait

Saksi Mata Ungkap Ciri-Ciri Komplotan Penculik Kepala Cabang BRI!
Immanuel Ebenezer Dapat Ducati Usai Tanya Bobby, KPK Ungkap!
22 Kendaraan Immanuel Ebenezer Disita KPK: Siapa Pemiliknya?
Kacab Bank BUMN Diculik & Dibunuh: Fakta di Balik Tragedi
Istri Arya Daru Telepon Polsek 7 Kali? Ini Kata Polsek Menteng!
Ketua RW Ungkap Detik-Detik Penggerebekan Penculik Kepala Cabang Bank
Immanuel Ebenezer Korupsi: Gaji Tinggi Tak Jamin Bebas Rasuah?
Immanuel Ebenezer: Rp3 Miliar, Amnesti, dan Fakta Kasusnya Terungkap!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Saksi Mata Ungkap Ciri-Ciri Komplotan Penculik Kepala Cabang BRI!

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:53 WIB

Immanuel Ebenezer Dapat Ducati Usai Tanya Bobby, KPK Ungkap!

Senin, 25 Agustus 2025 - 06:54 WIB

22 Kendaraan Immanuel Ebenezer Disita KPK: Siapa Pemiliknya?

Senin, 25 Agustus 2025 - 02:56 WIB

Kacab Bank BUMN Diculik & Dibunuh: Fakta di Balik Tragedi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 14:33 WIB

Istri Arya Daru Telepon Polsek 7 Kali? Ini Kata Polsek Menteng!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB