One Piece Bikin Heboh, Amnesti Habibie Dibongkar: Terpopuler Hari Ini!

Avatar photo

- Penulis

Senin, 4 Agustus 2025 - 07:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Awal pekan ini diwarnai oleh beragam peristiwa penting yang menjadi sorotan hangat di kancah nasional. Dari sejumlah isu yang menarik perhatian publik, tiga di antaranya berhasil menempati posisi teratas sebagai berita terpopuler yang paling banyak dibaca. Topik-topik tersebut meliputi respons masyarakat terhadap ancaman pidana terkait pengibaran bendera One Piece, kontroversi seputar larangan pengibaran bendera Merah Putih di Papua, hingga rekam jejak pemberian amnesti dan abolisi di era kepemimpinan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie.

Berikut adalah rangkuman tiga pemberitaan terpopuler di kanal nasional pada Minggu, 3 Agustus 2025, sebagaimana dilansir oleh Tempo:

Masyarakat Tetap Kibarkan Bendera One Piece walau Pemerintah Ancam Pidana

Ancaman pidana yang dilayangkan pemerintah terkait pengibaran bendera One Piece tidak menyurutkan niat sejumlah masyarakat. Salah satunya adalah Kharik Anhar, warga asal Riau, yang menyatakan keteguhannya. “Tidak ada pasal yang melarang masyarakat mengibarkan bendera tokoh, klub bola atau animasi di rumah atau kendaraan,” tegas Kharik saat dihubungi pada Ahad, 3 Agustus 2025.

Mahasiswa Universitas Riau itu menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk berpendapat dan berekspresi, sebagaimana dijamin dalam Pasal 28E ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945. Baginya, pemasangan bendera animasi bajak laut tersebut merupakan bentuk ekspresi kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, ia merasa tidak ada alasan untuk tunduk atau takut mengibarkan bendera tersebut di kediaman mereka.

Baca Juga :  Prabowo Subianto dan PM China Bertemu Bilateral di Istana Kepresidenan

Kharik menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai berlebihan dalam melarang bahkan mengancam pidana. “Kami menolak pelabelan subversif terhadap kreativitas rakyat,” ujarnya. Selengkapnya dapat dibaca di sini.

Reaksi Ketua MPR terhadap Larangan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di Papua

Ketua MPR, Ahmad Muzani, menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat Papua memiliki kecintaan yang mendalam terhadap Indonesia. Oleh karena itu, ia optimis bahwa mereka tidak akan gentar menghadapi ancaman dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, yang melarang upacara pengibaran bendera Merah Putih menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 RI.

“Kecintaan rakyat di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, saya yakin tidak akan tertukar dengan apa pun. Itu adalah sesuatu yang luar biasa,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Ahad, 3 Agustus 2025.

Sebelumnya, juru bicara markas pusat TPNPB-OPM, Sebby Sambom, telah mengkonfirmasi larangan upacara pengibaran bendera Merah Putih melalui aplikasi perpesanan WhatsApp kepada Tempo pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Larangan tersebut disampaikan dengan alasan untuk mengedukasi rakyat Papua. Informasi lebih lanjut tersedia di sini.

Siapa yang Dapat Abolisi dan Amnesti dari BJ Habibie

Baca Juga :  Iftitah Sulaiman: Saya Tidak Akan Mengeluh Anggaran Kementerian Transmigrasi Dipangkas

Perhatian publik baru-baru ini ramai tertuju pada pemberian abolisi kepada Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Peristiwa ini mengingatkan kembali pada jejak sejarah, di mana beberapa tahun silam, Presiden Ketiga BJ Habibie juga pernah mengeluarkan keputusan serupa melalui Keppres Nomor 123/1998.

Bacharuddin Jusuf Habibie pertama kali terjun ke dunia politik saat ditunjuk sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi pada tahun 1978. Dua puluh tahun berselang, tepatnya pada 1998, gejolak politik dan tuntutan reformasi memuncak hingga berujung pada pengunduran diri Presiden Soeharto, yang kemudian menempatkan Habibie sebagai penggantinya.

Masa kepemimpinan singkat Habibie ditandai oleh berbagai tantangan, mulai dari derasnya tuntutan reformasi hingga dampak krisis ekonomi Asia. Kendati demikian, dalam kurun waktu yang singkat tersebut, ia berhasil meluncurkan sejumlah perubahan fundamental dan membuka ruang yang lebih luas bagi kebebasan berpendapat. Mengutip skripsi Riska Maulida Sani dari Universitas Jember (2023) berjudul “Kebijakan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie dalam Menegakkan Demokrasi di Indonesia Tahun 1998-1999”, disebutkan bahwa pada masa pemerintahannya, tahanan dan narapidana politik dari era Orde Baru mulai dibebaskan. Baca selengkapnya di sini.

Berita Terkait

Ongen Penghina Jokowi Dapat Amnesti: Kontroversi & Reaksi!
Dasco Geram: Bendera One Piece Dipolitisasi, Ancam Persatuan Bangsa!
Istana: Bendera Merah Putih Harga Mati, Bukan One Piece!
Habibie Beri Abolisi & Amnesti: Siapa Saja Penerimanya?
Bebas Hasto & Tom Lembong: Benarkah Ada Motif Politik?
Guru Besar UPN ‘Sentil’ Amnesti Hasto & Tom Lembong!
Amnesti & Abolisi: Tom Lembong, Hasto, dan Daftar Nama Lainnya!
Megawati Sekjen PDIP Lagi? Usul Pemakzulan Gibran Mencuat!

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:47 WIB

Ongen Penghina Jokowi Dapat Amnesti: Kontroversi & Reaksi!

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:58 WIB

Dasco Geram: Bendera One Piece Dipolitisasi, Ancam Persatuan Bangsa!

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:44 WIB

Istana: Bendera Merah Putih Harga Mati, Bukan One Piece!

Senin, 4 Agustus 2025 - 07:50 WIB

One Piece Bikin Heboh, Amnesti Habibie Dibongkar: Terpopuler Hari Ini!

Minggu, 3 Agustus 2025 - 20:10 WIB

Habibie Beri Abolisi & Amnesti: Siapa Saja Penerimanya?

Berita Terbaru

Society Culture And History

Bendera One Piece Viral: Harga di Marketplace Bikin Penasaran!

Senin, 4 Agu 2025 - 16:28 WIB

sports

Ruben Amorim: MU Wajib Balik Eropa! Target Realistis?

Senin, 4 Agu 2025 - 16:06 WIB