Abolisi Tom Lembong: 10 Tersangka Lain Tetap Diproses Hukum!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 3 Agustus 2025 - 17:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) menegaskan bahwa pemberian abolisi kepada Tom Lembong, yang merupakan penghapusan proses hukum, tidak serta-merta menghentikan proses hukum bagi tersangka lain dalam kasus dugaan korupsi gula. Kasus ini, yang sempat menyeret mantan Menteri Perdagangan tersebut, telah menetapkan total 11 tersangka oleh Kejaksaan Agung.

“Pemberian abolisi kepada Tom Lembong tidak menghentikan proses hukum tersangka lainnya karena abolisi itu by name by person by address, jadi enggak bisa ke yang lain,” jelas Ketua PBHI, Julius Ibrani, pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Penegasan ini menggarisbawahi sifat spesifik dari hak abolisi yang hanya berlaku untuk individu yang disebutkan.

Julius menjelaskan lebih lanjut bahwa abolisi merupakan hak prerogatif presiden. Dengan adanya keputusan abolisi, semua tuntutan terhadap individu yang bersangkutan harus ditiadakan. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang Darurat Nomor 11 Tahun 1954 tentang Amnesti dan Abolisi. Oleh karena itu, penghentian penuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum secara eksklusif berlaku bagi Tom Lembong, sementara proses hukum untuk terdakwa lainnya akan terus berjalan. “Yang lain tetap lanjut proses hukum,” tegas Julius.

Baca Juga :  Profil dan Biodata Marc Marquez, Viral Usai Selebrasi Pacu Jalur

Dalam rekam jejak kasus korupsi gula ini, jaksa mendakwa Tom Lembong telah memperkaya sembilan korporasi yang ditunjuk oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PT PPI untuk mengimpor gula kristal mentah. Tom Lembong sendiri sebelumnya divonis hukuman penjara 4 tahun 6 bulan dan denda Rp 750 juta. Ia kini telah bebas per 1 Agustus 2025, menyusul diterbitkannya Keputusan Presiden oleh Presiden Prabowo yang memberikan abolisi kepadanya.

Selain Tom Lembong, sejumlah individu lain juga menjadi terdakwa dalam kasus ini. Mereka meliputi Direktur Utama PT Angels Products periode 2015-2016 Tonny Wijaya, Presiden Direktur PT Andalan Furnindo periode 2011-2024 Wisnu Hendraningrat, Direktur Utama PT Sentra Usuhatama Jaya periode 2016 Hansen Setiawan, Direktur Utama PT Medan Sugar Industry periode 2016 Indra Suryaningrat, Direktur Utama PT Makssar Tene periode 2016 Then Surianto Eka Prasetyo, dan Direktur PT Duta Sugar Internasional Hendrogianto Antonio Tiwon.

Baca Juga :  Museum Sejarah Joseon Kembali Dibuka Mei 2025: Catatan Masa Lalu Terungkap

Daftar terdakwa juga mencakup Direktur Utama PT Kebun Tebu Mas Ali Sanjaya B, Direktur Utama PT Berkah Manis Makmur Hans Falita Hutama, Direktur Utama PT Permata Dunia Sukses Utama Eka Sapanca, serta Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI Charles Sitorus.

Sebelumnya, konfirmasi serupa juga datang dari Direktur Penuntutan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Sutikno. Ia menegaskan bahwa proses hukum terhadap tersangka lain akan terus berjalan tanpa terpengaruh. “Kepres Nomor 18 Tahun 2025 ini hanya untuk Pak Thomas Trikasih Lembong diberikan abolisi, yang lainnya tetap berjalan yang sekarang proses itu tetap berjalan,” kata Sutikno di Kejaksaan Agung pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Ade Ridwan Yandiputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Investasi Google di Gojek Sebelum Nadiem Beli Chromebook

Berita Terkait

Wamenaker Tegaskan: Bendera One Piece Bukan Pemberontakan!
Mural One Piece di Sragen Dihapus: Bupati Buka Suara, Karang Taruna Jelaskan!
ODGJ Bikin Geger Lion Air Jakarta-Medan: Teriak Bom!
Bendera One Piece Picu Polemik: Ini Kata UU Pengibaran Bendera!
Bendera One Piece Viral: Harga di Marketplace Bikin Penasaran!
Jangan Sampai Ketinggalan! Daftar Upacara HUT RI di Istana Dibuka!
Eiichiro Oda: Rahasia Sukses Pencipta One Piece yang Mendunia
Tanduak Kabau di Jersey Semen Padang: Filosofi Minang di Liga 2025/26

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:36 WIB

Wamenaker Tegaskan: Bendera One Piece Bukan Pemberontakan!

Selasa, 5 Agustus 2025 - 08:55 WIB

Mural One Piece di Sragen Dihapus: Bupati Buka Suara, Karang Taruna Jelaskan!

Selasa, 5 Agustus 2025 - 05:18 WIB

ODGJ Bikin Geger Lion Air Jakarta-Medan: Teriak Bom!

Senin, 4 Agustus 2025 - 21:50 WIB

Bendera One Piece Picu Polemik: Ini Kata UU Pengibaran Bendera!

Senin, 4 Agustus 2025 - 16:28 WIB

Bendera One Piece Viral: Harga di Marketplace Bikin Penasaran!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Petisi Kekerasan Seksual Lembaga HIV AIDS Viral, Tuntut Keadilan!

Rabu, 6 Agu 2025 - 01:22 WIB

Uncategorized

Bendera One Piece: Simbol Kekecewaan Ala Gubma BEM Fisip UNSRI

Selasa, 5 Agu 2025 - 22:48 WIB