Petarung UFC kenamaan, Robert Whittaker, baru-baru ini angkat bicara setelah menelan kekalahan pahit dari Reiner de Ridder dalam gelaran UFC Abu Dhabi akhir pekan lalu. Kekalahan tersebut merupakan pukulan kedua bagi Whittaker dalam waktu singkat, mengingat ia sebelumnya juga harus mengakui keunggulan Khamzat Chimaev.
Dalam pertarungan yang berlangsung di Abu Dhabi tersebut, Whittaker dinyatakan kalah lewat keputusan angka split. Hasil ini tentu membawa kekecewaan bagi sang petarung, namun ia memilih untuk menerima hasil tersebut dengan lapang dada. “Saya kecewa, tapi saya tidak patah semangat,” ungkap Whittaker. Ia menambahkan bahwa ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari pertarungan itu, baik aspek yang disukai maupun yang tidak. Whittaker bertekad untuk kembali ke sasana, mengevaluasi penampilannya bersama tim, dan bangkit lagi.
Whittaker juga tidak sungkan memberikan selamat kepada lawannya, Reiner de Ridder, atas kemenangannya. “Selamat untuk de Ridder. Dia punya rencana permainan yang unik, dia mengeksekusinya dengan baik,” pujinya. “Itu membuatnya menang. Terkadang memang begitu, tapi ya, saya akan belajar dari pengalaman ini dan terus maju,” tambahnya, menunjukkan sikap profesionalnya.
Meskipun menghadapi rintangan, Robert Whittaker tetap optimis bahwa ini bukanlah akhir dari perjalanannya di kancah MMA. “Ini bukan akhir dari Robert Whittaker,” tegasnya. Ia memandang kekalahan ini sebagai kurva pembelajaran dan rintangan lain yang harus dilewati.
Untuk sementara, Whittaker berencana untuk menikmati waktu istirahat bersama keluarga, memulihkan diri, dan berharap dapat kembali bertarung di Australia. Ia mengungkapkan kerinduan yang mendalam untuk kembali tampil di hadapan publik negaranya. “Sudah lama sejak saya bertarung di Australia, dan saya ingin sekali bertarung di sini lagi. Sudah waktunya,” katanya. Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai pertarungan selanjutnya, Robert Whittaker telah mengisyaratkan keinginannya untuk tetap aktif di dunia pertarungan.