Ragamutama.com – Satria Arta Kumbara, eks anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) yang jadi tentara bayaran Rusia, kembali menjadi pemberitaan.
Satria Kumbara mengaku menyesal telah bergabung menjadi tentara bayaran Rusia untuk berperang di Ukraina, dan menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
Satria memohon maaf kepada pemerintah Indonesia atas ketidaktahuannya bahwa kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia menyebabkan pencabutan status kewarganegaraan Indonesia.
Lantas, siapa sosok eks Marinir Satria Kumbara?
Profil Satria Arta Kumbara
Satria, pria yang memiliki nama lengkap Satriya Arta Kumbara ini merupakan mantan anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL).
Ia diketahui memiliki pangkat terakhir sebagai Sersan dua (Serda) marinir TNI AL dengan Nomor Registrasi Pokok (NRP): 111026.
Satria Kumbara melakukan dinas terakhir di Inspektorat Korps Marinir (Itkormar), Cilandak, Jakarta Selatan.
Namun, ia tercatat meninggalkan tugas (desersi) pada 13 Juni 2022, sehingga membuatnya dipecat pada 6 April 2023 melalui putusan perkara No. 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023.
Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap (AMKHT) sejak 17 April 2023 dengan akte No. AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023.
Saat ini, Satria Kumbara tergabung menjadi tentara bayaran Rusia di Ukraina dan telah kehilangan statusnya sebagai warga negara Indonesia.
Satria Kumbara minta dipulangkan ke Indonesia
Satria Arta Kumbara baru-baru ini menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia. Hal itu disampaikan melalui pesan terbuka di akun TikTok @zstorm689 (20/7/2025).
Pesan tersebut ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.
“Mohon izin, Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya,” ujar Satria.
Dia juga mengungkapkan alasan mengapa memilih bergabung menjadi tentara bayaran Rusia dan menegaskan tidak pernah berniat mengkhianati negara.
“Saya niatkan datang ke sini (Rusia) hanya untuk mencari nafkah. Wakafa Billahi, cukuplah Allah sebagai saksi,” ucap dia.
Satria Kumbara menyadari bahwa pencabutan kewarganegaraan Indonesia merupakan konsekuensi berat.
Karena itu, ia memohon bantuan untuk mengakhiri kontrak dengan Rusia dan memulihkan kembali statusnya sebagai warga negara Indonesia.
“Jujur saya tidak ingin kehilangan kewarganegaraan saya, karena kewarganegaraan Republik Indonesia bagi saya segala-galanya dan tidak pernah ternilai harganya,” ujar Satria.
Sebelumnya, Satria Arta ramai diberitakan pada Mei 2025 lalu karena bergabung dengan tentara bayaran Rusia untuk berperang di Ukraina.
Saat ini, Satria disebut masih berada di garis depan pertempuran di wilayah Ukraina.
(Sumber: Kompas.com/Adhyasta Dirgantara | Editor: Robertus Belarminus – Tribunnews/Amirullah)