Cadangan Devisa Berpotensi Turun, Rupiah Melemah Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

- Penulis

Minggu, 9 Februari 2025 - 10:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia diperkirakan merosot imbas ketidakpastian pasar keuangan dan perekonomian global.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, sentimen risk-off akan meningkat di bawah pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

Kebijakan Trump yang berfokus ke dalam negeri, dinilai dapat memicu perang dagang dan perang mata uang, memicu inflasi AS yang lebih tinggi dan mendorong The Fed untuk mempertahankan suku bunga kebijakan higher-for-longer.

Sejalan dengan itu, risiko stagnasi ekonomi yang berkepanjangan di China, faktor-faktor ini kemungkinan akan meningkatkan permintaan terhadap aset-aset safe haven, terutama dollar AS, dan juga mendorong arus modal keluar dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Juga :  KAI Logistik Catat Peningkatan Volume Angkutan Barang Lebaran 2025: 2.500 Ton!

Selain itu, Josua menyebut, kebijakan proteksionisme Trump dapat menghambat kemajuan disinflasi AS, sehingga membatasi ruang The Fed untuk melakukan penurunan suku bunga lebih lanjut, dan dengan demikian meningkatkan daya tarik aset AS.

“Dengan mempertimbangkan dinamika ekonomi dan pasar keuangan global terkini, kami memproyeksikan cadangan devisa Indonesia akan berkisar antara US$ 152 miliar – US$ 156 miliar pada akhir 2025, dibandingkan dengan US$ 155,72 miliar pada akhir 2024,” tutur Josua kepada Kontan, Jumat (7/2).

Di samping itu, nilai tukar rupiah juga diperkirakan akan terdepresiasi menjadi sekitar Rp 16.300 hingga Rp 16.700 per dolar AS pada akhir tahun 2025, dari Rp 16.102 per dolar AS pada akhir tahun 2024.

Baca Juga :  Tips Jitu: Deteksi Uang Palsu, Kenali Ciri-Ciri Keaslian Rupiah!

Josua juga memperkirakan Bank Indonesia akan terus menggunakan cadangan devisanya untuk mengintervensi pasar valuta asing untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, yang dapat mengakibatkan menipisnya cadangan devisa secara bertahap.

“Namun demikian, fundamental ekonomi Indonesia yang relatif solid dan prospek yang baik dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan regional masih dapat menarik arus modal masuk,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2025 tercatat sebesar US$ 156,1 miliar, meningkat dibandingkan posisi pada akhir Desember 2024 sebesar US$ 155,7 miliar.

Meningkatnya cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerbitan global bond pemerintah.

Berita Terkait

Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!
Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?
Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.
Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!
Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!
Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:56 WIB

Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.

Senin, 4 Agustus 2025 - 23:07 WIB

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!

Berita Terbaru

politics

Prabowo Naik Maung, Inspeksi Pasukan di Upacara Gelar Pasukan!

Minggu, 10 Agu 2025 - 10:15 WIB

health

40+ Sehat & Bugar: 6 Olahraga Jantung Kuat, Badan Optimal

Minggu, 10 Agu 2025 - 09:54 WIB

sports

Lucas Leiva: Transfer Cerdas Bikin Liverpool Juara Lagi?

Minggu, 10 Agu 2025 - 09:47 WIB

Uncategorized

Jay Idzes Resmi ke Sassuolo: Gaji Naik Drastis!

Minggu, 10 Agu 2025 - 08:51 WIB