Ragamutama.com – , Jakarta – Harta kekayaan Dennie Arsan Fatrika, Ketua Majelis Hakim dalam persidangan yang melibatkan Tom Lembong, telah mencapai angka Rp 4,3 miliar. Jumlah fantastis ini tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkannya pada 31 Desember 2024.
Juru Bicara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Andi Saputra, menjelaskan pada Sabtu, 19 Juli 2025, bahwa total kekayaan yang dilaporkan tersebut merupakan gabungan dari aset Dennie Arsan Fatrika dan istrinya. Diketahui, istri Dennie berprofesi sebagai advokat, sementara Dennie sendiri telah meniti karier cemerlang sebagai hakim sejak awal tahun 2000-an.
Perjalanan karier Dennie Arsan Fatrika di dunia hukum dimulai sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri Karawang pada tahun 1999. Kiprahnya berlanjut ke Pengadilan Negeri Mamuju pada tahun 2003, kemudian menjabat sebagai hakim di Pengadilan Negeri Lubuk Basung (2007-2010), Pengadilan Negeri Lubuk Linggau (2010-2013), dan Pengadilan Negeri Bogor hingga tahun 2015. Jejaknya di dunia peradilan semakin mengukuhkan posisinya saat ia diamanahi jabatan sebagai Wakil Ketua PN Sabang (2015-2016) dan Wakil Ketua PN Baturaja (2016-2018). Puncaknya, ia menjabat sebagai Ketua PN Baturaja hingga tahun 2020.
Setelah itu, Dennie bertugas sebagai hakim di Pengadilan Negeri Bandung sampai tahun 2021. Di tahun yang sama, ia dipercayakan kembali sebagai Wakil Ketua PN Bogor, sebelum kemudian memimpin sebagai Ketua PN Karawang hingga tahun 2023. Saat ini, rekam jejaknya berlanjut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Andi Saputra juga mengungkapkan bahwa sumber perolehan kekayaan Ketua Majelis Hakim ini tidak hanya berasal dari penghasilan pribadinya, melainkan juga sebagian didapatkan dari warisan.
Berdasarkan data yang tercatat di laman e-LHKPN, rincian harta kekayaan Dennie Arsan Fatrika per 2024 lalu yang mencapai Rp 4.313.850.000 terdiri dari berbagai aset. Pertama, tiga bidang tanah dan bangunan senilai Rp 3,15 miliar yang berlokasi di Bogor. Kedua, alat transportasi dan mesin senilai Rp 900 juta, mencakup mobil Toyota Innova, Mitsubishi Pajero Sport, dan sepeda motor Yamaha XMAX. Selain itu, ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 153,85 juta dan kas serta setara kas sebanyak Rp 460 juta. Meskipun demikian, tercatat pula utang sejumlah Rp 350 juta.
Pilihan Editor: Perkalian Janggal Audit Impor Gula yang Menyeret Tom Lembong