Imbas Kecelakaan Beruntun Pendaki di Rinjani, Jalur Pelawangan Ditutup

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Mataram – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menutup pelayanan pembelian tiket pendakian melalui aplikasi e-Rinjani sejak 16 Juli 2025 hingga waktu yang belum ditentukan. Keputusan ini diambil buntut kecelakaan beruntun yang menimpa dua pendaki warga negara asing di jalur Pelawangan menuju Danau Segara Anak.

Kepala BTNGR Yarman mengatakan penutupan itu dilakukan untuk memperbaiki jalur yang ekstrem. “Kami lihat beberapa kasus banyak terjadi di jalur Pelawangan menuju danau,” kata Yarman, Kamis, 17 Juli 2025.

Yarman belum bisa merinci bagaimana detail perbaikan jalur dimaksud. “Tim kami sudah bekerja mendata perbaikan apa yang mesti dilakukan, apakah memasang tali atau memangkas batu, nanti kami lihat,” katanya.

Baca Juga :  Kematian Diplomat Kemlu: Kapolri Perintahkan Pengungkapan Cepat!

Yarman menjelaskan para pendaki yang sudah membeli tiket bisa tetap melakukan pendakian ke puncak, tapi tak bisa turun ke danau. “Kami hanya menutup kuota pendakian baru, sekaligus menutup jalur Pelawangan ke danau,” kata Yarman.

Dalam dua hari terakhir dua orang pendaki berkewarganegaraan asing mengalami kecelakan di jalur Pelawangan menuju Danau Segara Anak.

Benekdikt Emmeneger, wisatawan asal Swiss mengalami patah tulang kaki dan tangan ketika jatuh pada Rabu. Keesokan harinya, wisatawan asal Belanda, Sarah Tamar van Hulten, jatuh di lokasi yang berdekatan. Kedua pendaki itu dievakusi ke Bali melalui jalur udara menggunakan helikopter.

Baca Juga :  Fakta Seputar Proses Evakuasi Pendaki Asal Brasil yang Jatuh di Rinjani

Sebelumnya, TN Gunung Rinjani sempat menjadi sorotan dunia lantaran kecelakaan yang menimpa Juliana Marins. Akibat terjatuh ke jurang ketika hendak menuju puncak via jalur Sembalun, pendaki asal Brasil itu tewas.

Pilihan Editor: Dua Polisi Tabrak Nenek, Polda Sumut Minta Maaf

Berita Terkait

Waspada Dampak Bawa Balita Keluar di Malam Hari: Risiko Kesehatan, Psikologis, dan Safety Intens
Kematian Diplomat Arya Daru: Kapolri Janji Usut Tuntas, Cermat!
Evakuasi Kilat Pendaki Swiss di Rinjani: Kok Bisa Secepat Itu?
Kematian Diplomat Kemlu: Kapolri Perintahkan Pengungkapan Cepat!
Tragis! 1 WNI Tewas dalam Insiden Gedung Ambruk di Jepang
Kompolnas Awasi Kasus Diplomat Kemenlu: Informasi Awal Terungkap!
Jonathan Frizzy di Penjara: Memar, Sulit Duduk, Apa yang Terjadi?
11 Korban Hilang “Speed Boat” Terbalik di Mentawai Ditemukan Selamat

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:29 WIB

Imbas Kecelakaan Beruntun Pendaki di Rinjani, Jalur Pelawangan Ditutup

Jumat, 18 Juli 2025 - 06:16 WIB

Waspada Dampak Bawa Balita Keluar di Malam Hari: Risiko Kesehatan, Psikologis, dan Safety Intens

Kamis, 17 Juli 2025 - 16:10 WIB

Kematian Diplomat Arya Daru: Kapolri Janji Usut Tuntas, Cermat!

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:29 WIB

Evakuasi Kilat Pendaki Swiss di Rinjani: Kok Bisa Secepat Itu?

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:11 WIB

Kematian Diplomat Kemlu: Kapolri Perintahkan Pengungkapan Cepat!

Berita Terbaru

Uncategorized

Vonis Tom Lembong, Pengacara: Bahaya! Menteri Lain Bisa Kena

Jumat, 18 Jul 2025 - 22:47 WIB

technology

Infinix Hot 50 Pro Plus vs Poco M7 Pro 5G: Pilih Mana?

Jumat, 18 Jul 2025 - 22:41 WIB

Uncategorized

Vonis Tom Lembong, Pengacara: Ancaman Bagi Semua Menteri!

Jumat, 18 Jul 2025 - 22:11 WIB