Ragamutama.com Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, berhasil tampil gemilang dengan meraih kemenangan pada babak 16 besar Japan Open 2025.
Putri Kusuma Wardani menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang sejauh ini telah memastikan tempat pada babak perempat final Japan Open 2025.
Datang dengan status non-unggulan, tunggal putri peringkat 11 dunia itu berhasil mengalahkan unggulan tuan rumah yakni Tomoka Miyazaki.
Kemenangan dua gim berhasil diraih pebulu tangkis berusia 22 tahun itu saat berlaga di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Kamis (17/7/2025).
Putri sukses memenangkan laga kontra tunggal putri keenam dalam daftar seeding tersebut dengan skor 21-17, 21-14.
Dia mengaku tak gentar menghadapi lawan yang memiliki prestasi lebih baik darinya dan mendapatkan dukungan di depan publik sendiri.
“Mengucap alhamdulillah, bersyukur bisa menang tanpa cedera apapun,” kata Putri dalam rilis resmi PBSI.
“Secara keseluruhan, cukup puas seperti hari sebelumnya. Terakhir pertemuan dengan Tomoka, saya kalah dengan rubber game di Macau Open tahun lalu.”
“Di sini bermain di rumah dia pasti ada tekanan dari penonton tapi saya mencoba menganggap tidak ada orang di sekitar dan lebih fokus ke permainan,” ujar Putri.
Japan Open 2025 – Rehan/Gloria Getir dengan Permainan Sendiri saat Dipecundangi Unggulan Hong Kong di 16 Besar
Putri mengungkap kunci kemenangan adalah dengan berusaha lebih sering memberikan bola-bola sulit kepada lawannya.
“Tadi untuk jalannya pertandingan tidak banyak berubah dari pertemuan-pertemuan sebelumnya,” ucap Putri.
“Saya juga main tidak terlalu memikirkan pola tapi bagaimana pengembalian saya bisa menyulitkan dia. Berjalan lancar dari awal sampai akhir,” ujarnya.
Putri mengungkapkan bahwa dirinya juga tak peduli bahwa belum ada satu pun wakil Indonesia yang berhasil melaju ke perempat final.
“Saat masuk lapangan saya tidak memikirkan bahwa wakil Indonesia belum ada yang ke perempat final dari empat pertandingan sebelum saya.”
“Saya hanya mau berusaha memberikan yang terbaik,” ucap Putri.
Sementara di sisi Miyazaki, pemain berusia 18 tahun itu justru merasa terintimidasi lebih dulu sebelum laga melawan Putri.
Pikiran tersebut pada akhirnya menganggu performanya di lapangan.
“Saya tidak cukup cepat hari ini, dan saya tahu lawan saya akan mencoba melakukan antisipasi terhadap saya,” kata Miyazaki dilansir RAGAMUTAMA.COM dari Badminton Spirit.
“Tetapi saya rasa saya perlu merenungkan fakta bahwa saya membuang bola dengan cara yang memudahkan lawan saya untuk menerapkan permainannya.”
“Saya ingin memenangkan turnamen ini, dan saya ingin menang hari ini, jadi ada banyak hal yang salah dengan permainan saya.”
“Tetapi saya rasa saya mampu menghadapinya dengan pola pikir yang kuat,” ucap Miyazaki.
Sehari sebelum pertandingan, Miyazaki terintimidasi karena Putri memiliki tangan dan kaki yang panjang sehingga lebih baik dalam hal jangkauan.
“Dia memiliki kaki dan tangan yang panjang dan merupakan pemain yang sangat fleksibel,” ucap Miyazaki.
“Saya ingin bisa mengikuti gerakannya dengan baik, tidak membiarkan kaki saya menghalangi, sambil tetap bisa memainkan gaya permainan saya sendiri.”
Pemain yang sudah mencapai final BWF World Tour Super 1000 itu mengakui dirinya grogi pada pertandingan melawan Putri KW.
“Saya pikir saya kurang cepat karena gugup dan kaku,” ucapnya.
“Saya ingin menang hari ini dan bermain lagi besok, jadi saya lebih tidak sering meleset saat melakukan smes, dan saya tidak bisa bermain dengan kecepatan yang baik,” ujarnya.
Hasil Japan Open 2025 – Sia-sia Kalahkan Unggulan, Penakluk Jonatan Christie Kena Comeback Lalu Terbantai