Perdagangan Bayi Singapura: Polisi Buru Orang Tua Adopsi Ilegal

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 17 Juli 2025 - 20:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) kini tengah memburu jejak para orang tua angkat yang diduga mengadopsi bayi-bayi korban sindikat perdagangan manusia. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengungkapkan fokus penyelidikan saat ini adalah menemukan keberadaan mereka.

Total 25 bayi menjadi korban praktik keji ini. Dari jumlah tersebut, enam bayi berhasil diselamatkan dari tangan para pelaku. Namun, sisanya yang berjumlah 19 bayi telah dijual dan diadopsi ke berbagai lokasi, termasuk Singapura dan Jakarta.

Surawan menjelaskan bahwa pihaknya sedang mendalami dan memverifikasi data para pengadopsi di Singapura. “Yang di Singapura kita sedang cek, kita sedang mendalami termasuk pengadopsi yang di sana,” ujar Kombes Surawan dalam jumpa pers di Polda Jawa Barat, Kamis (17/7). Ia menambahkan, data lengkap mengenai para pengadopsi ini masih belum berhasil didapatkan, sehingga pencarian akan segera diintensifkan.

Untuk mengungkap tuntas jaringan ini, polisi akan melakukan penyelidikan mendalam di Pontianak, Kalimantan Barat, yang teridentifikasi sebagai lokasi penampungan bayi-bayi tersebut. Terungkap pula bahwa bayi-bayi itu dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK) dan secara palsu diakui sebagai anak kandung oleh anggota komplotan sindikat. Para ‘orang tua’ palsu ini kini telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Proses penyelidikan juga meliputi upaya pengambilan dokumen-dokumen penting yang masih belum didapatkan, khususnya terkait data para pengadopsi. Selain itu, jejak perjalanan para pelaku saat mengantarkan bayi ke Singapura dan pertemuan mereka dengan orang tua angkat juga akan ditelusuri secara cermat.

Surawan menegaskan, “Sehingga nanti kita tahu betul nih, bayi yang berangkat siapa, yang antar siapa, kapan diantarnya, kemudian pengadopsi di sana siapa, nanti kita akan menelusuri lebih lanjut.” Pihaknya akan mencocokkan dan meneliti satu per satu data keberangkatan, termasuk waktu keluar negeri, identitas pendamping, serta memeriksa manifes perjalanan. Kombes Surawan mengakui bahwa pengungkapan kasus ini akan membutuhkan waktu panjang untuk dibongkar secara keseluruhan.

Berita Terkait

Saksi Mata Ungkap Ciri-Ciri Komplotan Penculik Kepala Cabang BRI!
Immanuel Ebenezer Dapat Ducati Usai Tanya Bobby, KPK Ungkap!
22 Kendaraan Immanuel Ebenezer Disita KPK: Siapa Pemiliknya?
Kacab Bank BUMN Diculik & Dibunuh: Fakta di Balik Tragedi
Istri Arya Daru Telepon Polsek 7 Kali? Ini Kata Polsek Menteng!
Ketua RW Ungkap Detik-Detik Penggerebekan Penculik Kepala Cabang Bank
Immanuel Ebenezer Korupsi: Gaji Tinggi Tak Jamin Bebas Rasuah?
Immanuel Ebenezer: Rp3 Miliar, Amnesti, dan Fakta Kasusnya Terungkap!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Saksi Mata Ungkap Ciri-Ciri Komplotan Penculik Kepala Cabang BRI!

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:53 WIB

Immanuel Ebenezer Dapat Ducati Usai Tanya Bobby, KPK Ungkap!

Senin, 25 Agustus 2025 - 06:54 WIB

22 Kendaraan Immanuel Ebenezer Disita KPK: Siapa Pemiliknya?

Senin, 25 Agustus 2025 - 02:56 WIB

Kacab Bank BUMN Diculik & Dibunuh: Fakta di Balik Tragedi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 14:33 WIB

Istri Arya Daru Telepon Polsek 7 Kali? Ini Kata Polsek Menteng!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB