AI Ungkap Rahasia Bumi Purba: Terobosan Ilmuwan China!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 13 Juli 2025 - 12:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Bumi, planet tempat kita tinggal, menyimpan segudang rahasia dalam setiap lapisan keraknya. Setiap kerak adalah catatan penting tentang evolusi planet ini, merekam miliaran tahun pembentukannya. Di antara berbagai lapisan tersebut, perhatian para ilmuwan kini tertuju pada sebuah bagian misterius: kerak Bumi pada zaman purba yang diyakini sempat “hilang”.

Sebuah terobosan signifikan baru-baru ini diungkapkan dalam jurnal National Science Review edisi 2025. Ilmuwan dari Zhejiang University berhasil memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengungkap proses pembentukan kerak Bumi pada Eon Hadean, sekitar 4,4 miliar tahun silam. Eon Hadean, atau Hadaikum, menandai salah satu fase awal terbentuknya Bumi, saat planet ini masih berupa lelehan batuan pijar.

Tim peneliti menggunakan data geokimia dari mineral zircon, yang dikenal sangat tahan lama, untuk merekonstruksi gambaran kerak Bumi di masa itu. Fakta menariknya, sebagian besar batuan dari periode Hadean telah lenyap seiring waktu, menjadi tantangan besar bagi ilmuwan sebelumnya untuk menyingkap sejarah awal Bumi. Oleh karena itu, temuan ini membuka babak baru yang krusial dalam pemahaman kita tentang sejarah pembentukan planet.

Baca Juga :  Xiaomi Rilis MiMo-7B: Model AI Baru Jago Matematika & Bernalar!

Lalu, bagaimana para ilmuwan ini berhasil menemukan potongan sejarah Bumi yang telah lama menghilang?

Ilmuwan Manfaatkan Mineral yang Hampir Seusia Bumi

Penelitian inovatif ini dipimpin oleh Profesor Jia Liu dan Qunke Xia, bersama mahasiswa PhD Denggang Lu, Zhikang Luan, Jingjun Zhou, dan Tianting Lei. Mereka sukses menggali bagian tersembunyi dari sejarah geologi Bumi, menawarkan perspektif baru tentang bagaimana kerak Bumi pertama kali terbentuk di masa purba.

“Hadean adalah periode penting untuk memahami asal-usul benua Bumi,” ujar Liu, seperti dikutip dari ScienceTechDaily, Jumat (11/07/2025).

Mengingat kelangkaan batuan dari masa Hadean, tim peneliti mengalihkan fokus pada mineral zircon dan bantuan AI. Zircon adalah mineral yang sangat keras, mampu menyimpan jejak geokimia dari magma purba. Beberapa kristal zircon ditemukan di Australia, dengan usia lebih dari 4,3 miliar tahun—menjadikannya hampir seusia Bumi yang diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Dari analisis mineral tersebut, mereka menemukan petunjuk penting mengenai aktivitas magma pada masa-masa awal pembentukan Bumi.

Baca Juga :  AI Offline Google: Aplikasi Pintar Tanpa Internet

Temuan Setelah Menganalisis Zircon dengan AI

Untuk menganalisis data geokimia zircon yang kompleks ini, tim mengaplikasikan metode machine learning. Melalui pendekatan ini, mereka membangun korelasi antara elemen jejak pada zircon dengan komposisi kimia batuan asal. “Dengan menggunakan AI untuk menganalisis hubungan antara zircon dan batuannya, kami bisa memperluas catatan geologi yang telah diketahui hingga 400 juta tahun lebih jauh,” jelas Liu.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kerak Bumi pada masa Hadean kemungkinan besar terbentuk melalui proses tektonik konvergen. Tektonik konvergen merupakan proses yang mirip dengan tabrakan antarbenua, berbeda dari subduksi samudera dalam yang biasa terjadi saat ini. Penemuan ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang pembentukan kerak Bumi purba dan mendukung teori adanya aktivitas tektonik awal yang sebelumnya belum sepenuhnya dipahami.

Dengan sinergi antara kecerdasan buatan dan analisis mineral zircon, para ilmuwan telah berhasil membuka lembaran baru dalam studi geologi Bumi yang paling tua dan penuh misteri.

Berita Terkait

Mengapa Kita Tidak Pernah Menemukan Kehidupan di Mars?
Rahasia Ombak Pantai Selatan: Faktor Alam yang Mengerikan
Gempa Cimahi Aman! Tangkuban Parahu Tetap Stabil, Kata Badan Geologi
Gempa Laut Banda M 4,8: Aman dari Tsunami, Ini Sebabnya!
Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Bayah Lebak, Banten: Tidak Ada Korban
Gempa M 5,1 Guncang Timor Tengah Utara, Waspada Dampak!
Longsor Tambang Gunung Kuda, Ini Kata Badan Geologi Soal Penyebabnya
Kapal Nelayan Bengkulu Ditemukan Selamat Setelah Hilang di Lampung

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 12:10 WIB

AI Ungkap Rahasia Bumi Purba: Terobosan Ilmuwan China!

Sabtu, 12 Juli 2025 - 07:16 WIB

Mengapa Kita Tidak Pernah Menemukan Kehidupan di Mars?

Senin, 7 Juli 2025 - 06:11 WIB

Rahasia Ombak Pantai Selatan: Faktor Alam yang Mengerikan

Senin, 30 Juni 2025 - 20:10 WIB

Gempa Cimahi Aman! Tangkuban Parahu Tetap Stabil, Kata Badan Geologi

Senin, 30 Juni 2025 - 18:34 WIB

Gempa Laut Banda M 4,8: Aman dari Tsunami, Ini Sebabnya!

Berita Terbaru

entertainment

Album Baru Justin Bieber: Bantah Isu Keretakan Rumah Tangga?

Senin, 14 Jul 2025 - 02:53 WIB

entertainment

Lirik Lagu Yukon Justin Bieber + Terjemahan Indonesia

Senin, 14 Jul 2025 - 02:11 WIB

finance

Indonesia-EU Sepakat: Jalan Terbuka untuk Perdagangan Bebas

Senin, 14 Jul 2025 - 01:29 WIB

Uncategorized

Ahmad Dhani Sebut Maia ‘Tidak Normal’? Ucapan Lawas Viral Lagi!

Senin, 14 Jul 2025 - 01:05 WIB